Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ahok: Kalau saya manfaatin APBD, satu keluarga tiap bulan Rp 600.000

Ahok: Kalau saya manfaatin APBD, satu keluarga tiap bulan Rp 600.000 Basuki Tjahaja Purnama. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Pemilihan Gubernur DKI Jakarta masih akan digelar tahun 2017 mendatang. Namun, suhu panas politik di Ibu Kota sudah dirasakan sejak saat ini.

Pasalnya, para bakal calon Gubernur DKI beramai-ramai melempar serang terhadap calon petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Ironisnya, demi menjatuhkan elektabilitas Ahok, tak jarang mereka melontarkan fitnah.

Bahkan, Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid menuding Ahok menggunakan APBD untuk kampanye.

Ahok pun meradang dan membalas balik. Jika memang dia berniat menggunakan APBD untuk berkampanye, maka Ahok tinggal melempar Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp 600.000 per satu keluarga tiap bulannya.

"Kalau mau kampanye, lepasin dong kayak BLT langsung top. Satu keluarga satu bulan Rp 600.000," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (31/3).

Jurus lain yang bisa digunakan jika ia mau, yakni memberikan kredit usaha kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dengan memberikannya cuma-cuma dengan menggunakan APBD, citra dirinya pun akan naik secara drastis.

"Kalau saya manfaatin (APBD untuk) kampanye, atas nama usaha kecil menengah kasih kredit yang besar. Kan baik hati Ahok Rp 5 sampai Rp 10 juta," tegasnya.

Sayangnya, kata Ahok, cara-cara kotor semacam itu tak pernah dilakukan, meskipun dampaknya instan. Mudah memang, tak perlu merogoh kocek, dana segar APBD melimpah, namun ia ogah melakukannya hanya demi kepentingan pribadinya.

"Makanya kalau mau tuduh buat kampanye. Saya mana ada pola memanfaatkan uang untuk merusak sistem," tutup mantan Bupati Belitung Timur ini.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok Sebut Penertiban Juru Parkir Liar Terkendala di Pemda, Diduga Ada Pembagian Uang
Ahok Sebut Penertiban Juru Parkir Liar Terkendala di Pemda, Diduga Ada Pembagian Uang

Menurut Ahok, penertiban jukir liar di Jakarta sulit dilakukan karena adanya pihak lain yang terlibat.

Baca Selengkapnya
Ahok Sampai Heran Lihat Koruptor Harta Sudah Disita, Pas Bebas Lebih Kaya Naik Roll-Royce
Ahok Sampai Heran Lihat Koruptor Harta Sudah Disita, Pas Bebas Lebih Kaya Naik Roll-Royce

Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.

Baca Selengkapnya
Ahok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!
Ahok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!

Ahok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!

Baca Selengkapnya
Ahok Bicara soal Pemimpin Jakarta dan Solusi Atasi Kemacetan
Ahok Bicara soal Pemimpin Jakarta dan Solusi Atasi Kemacetan

Ahok bahkan mengomentari kebijakan Gubernur Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan terkait pergantian nama jalan di ibu kota.

Baca Selengkapnya
Harvey Moeis Terjerat Korupsi Timah, Abraham Samad: Banyak Total Loss Tak Masuk Kas Negara
Harvey Moeis Terjerat Korupsi Timah, Abraham Samad: Banyak Total Loss Tak Masuk Kas Negara

Harvey Moeis Terjerat Korupsi Timah, Abraham Samad: Banyak Total Loss Tak Masuk Kas Negara

Baca Selengkapnya
Reaksi Ahok Disebut Ridwan Kamil Gubernur Paling Banyak Lakukan Penggusuran di Jakarta
Reaksi Ahok Disebut Ridwan Kamil Gubernur Paling Banyak Lakukan Penggusuran di Jakarta

Ahok menilai jika memang penggusuran paling banyak terjadi di era pemerintahannya, berarti programnya mendirikan banyak rusunawa berhasil.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Kepala BPKP Bongkar 'Ladang Korupsi' Kepala Daerah, Berawal dari Rancangan Anggaran
Blak-blakan Kepala BPKP Bongkar 'Ladang Korupsi' Kepala Daerah, Berawal dari Rancangan Anggaran

Mengakali anggaran jadi modus yang kerap dilakoni para kepala daerah untuk 'melipat' anggaran negara.

Baca Selengkapnya
Parah! Dana Desa Dikorupsi Nyaris Rp1 Miliar, Dipakai Buat Karaoke dan Nyawer LC Setiap Malam
Parah! Dana Desa Dikorupsi Nyaris Rp1 Miliar, Dipakai Buat Karaoke dan Nyawer LC Setiap Malam

Seharusnya uang itu dipakai untuk pekerjaan rabat beton senilai Rp 70-214 juta.

Baca Selengkapnya