Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ahok: Kepada Lulung sarjana hukum & pengacara, ngerti gak sih UU KPK

Ahok: Kepada Lulung sarjana hukum & pengacara, ngerti gak sih UU KPK Haji Lulung. ©2016 merdeka.com/al amin

Merdeka.com - Pimpinan DPRD, Lulung Lunggana dan sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta dikabarkan akan ke Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kedatangan mereka untuk menanyakan kelanjutan kasus-kasus yang diduga melibatkan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, salah satunya kasus RS Sumber Waras.

Ahok, sapaan Basuki, kembali menyindir rencana Lulung. Dia menilai Lulung sarjana hukum abal-abal karena mempermasalahkan soal jual beli RS Sumber Waras.

"Itu Haji Lulung itu. Saya tidak mengurangi rasa hormat kepada Saudara Lulung yang menyandang sarjana hukum, dan punya kantor pengacara, dia ngerti enggak sih UU KPK," kata Ahok di sela upacara bersama TNI-Polri di Makodam Jaya, Jakarta Timur, Rabu (17/2).

Orang lain juga bertanya?

Dia yakin dalam mengusut kasus, KPK tidak bisa dipengaruhi pihak mana pun. Termasuk Lulung.

"KPK itu independen, tidak bisa dipengaruhi siapapun. Mau bawa 100 orang, 1000 orang DPRD, itu tidak akan berpengaruh," kata dia.

"Saya yakin KPK itu akan bekerja profesional. Kalau tidak ketemu‎ untuk nyolong, jangankan untuk nyolong, niat untuk nyolong pun tidak ada. Ngapain gitu," tambahnya.

Saat ditanyakan mungkinkan langkah Lulung dkk untuk mengalihkan isu Kalijodo, Ahok tak ambil pusing. Dia hanya menegaskan pembelian lahan Sumber Waras tak ada yang perlu dipersoalkan. Justru, kata Ahok, Lulung-lah yang harus berhati-hati karena kasus UPS bisa menjebloskan dirinya ke bui.

"Kalijodo sudah ramai kok, dan Sumber waras masuk BPK kok dibilang pengalihan. Justru saya nantang kok, BPK ini ke hukum. ‎Supaya semua pertanyaan-pertanyaan semua bisa kelihatan. Makanya saudara Lulung itu Anda hati-hati loh. Kalau KPK masih bisa ingat profesional, saudara Lulung mengatakan APBD draft mereka yang diparaf itu yang asli. Di situ jelas ada niat jahat membeli UPS semua sebanyak Rp12,1 triliun. Itu sudah ada niat jahat. Yang saya gagalkan dan mengatakan saya palsu. Jadi, tolong saudara Lulung, belajar hukum Anda mesti belajar baik-baik itu lah," tegasnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KPK Soal SYL Minta Perlindungan LPSK: Diharapkan Bukan Modus Hambat Penanganan Perkara
KPK Soal SYL Minta Perlindungan LPSK: Diharapkan Bukan Modus Hambat Penanganan Perkara

KPK akan tetap melaksanakan tugas dan kewenangannya sesuai ketentuan hukum berlaku.

Baca Selengkapnya
F-PKB di DPR Akui Tak Ada Arahan dari Cak Imin soal Hak Angket Pemilu
F-PKB di DPR Akui Tak Ada Arahan dari Cak Imin soal Hak Angket Pemilu

Saat ini, Luluk menuturkan, sudah ada tujuh orang yang bersikap mendukung hak angket.

Baca Selengkapnya
Nurul Ghufron Gugat Albertina ke PTUN, Ketua Dewas KPK: Ngada-Ngada, Tidak Ada Pelanggaran Etik
Nurul Ghufron Gugat Albertina ke PTUN, Ketua Dewas KPK: Ngada-Ngada, Tidak Ada Pelanggaran Etik

Albertina diduga menyalahgunakan wewenang yang meminta hasil analisis transaksi keuangan untuk salah satu pegawai lembaga antirasuah.

Baca Selengkapnya
Bareskrim Mulai Selidiki Laporan Nurul Ghufron Terhadap Dewas KPK
Bareskrim Mulai Selidiki Laporan Nurul Ghufron Terhadap Dewas KPK

Ali menyebut, laporan Ghufron di Mabes Polri juga telah diketahui oleh pimpinan KPK lainnya.

Baca Selengkapnya
Golkar: Parpol yang Usulkan Hak Angket Tak Bakal Kompak
Golkar: Parpol yang Usulkan Hak Angket Tak Bakal Kompak

PKB, Partai NasDem, dan PKS menyatakan mendukung usulan hak angket.

Baca Selengkapnya
PDIP: Tidak Masuk Akal Putusan MK Dikoreksi Lembaga Lain
PDIP: Tidak Masuk Akal Putusan MK Dikoreksi Lembaga Lain

Chico menegaskan, posisi dari Mahkamah Konstitusi (MK) adalah mengoreksi dari undang-undang yang dihasilkan DPR.

Baca Selengkapnya
Pansus Haji DPR Gandeng LPSK untuk Lindungi Saksi, Menag Yaqut: Siapa yang Tertekan?
Pansus Haji DPR Gandeng LPSK untuk Lindungi Saksi, Menag Yaqut: Siapa yang Tertekan?

Yaqut mencari tahu saksi mana yang merasa tertekan sehingga membutuhkan perlindungan LPSK.

Baca Selengkapnya
Pimpinan KPK Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Albertina Ho, Apa Sebabnya?
Pimpinan KPK Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Albertina Ho, Apa Sebabnya?

Anggota Dewas KPK Albertina Ho mengatakan dirinya memang benar dilaporkan ke Dewas KPK.

Baca Selengkapnya
MKMK Putuskan Anwar Usman Tak Langgar Kode Etik
MKMK Putuskan Anwar Usman Tak Langgar Kode Etik

Hakim Konstitusi Anwar Usman dilaporkan oleh advokat Zico Leonardo Djagardo Simanjuntak atas dugaan pelanggaran etik terkait prinsip kepantasan dan kesopanan

Baca Selengkapnya
Diperiksa Kasus Pemerasan, Firli Bahuri Sebut Ada Koruptor Berlindung Dalam Simbol Kekuasaan
Diperiksa Kasus Pemerasan, Firli Bahuri Sebut Ada Koruptor Berlindung Dalam Simbol Kekuasaan

Bahkan, menurut dia, ada juga yang melakukan cara kasar untuk mengintimidasi dan berlindung dalam simbol-simbol dan atribut kekuasaan.

Baca Selengkapnya
KPK Soroti Keputusan Hakim Bebaskan Gazalba Saleh: Tampak Ada Inkonsistensi
KPK Soroti Keputusan Hakim Bebaskan Gazalba Saleh: Tampak Ada Inkonsistensi

Tidak ada alasan bagi hakim untuk mengamini eksepsi Gazalba hanya dengan alasan administratif dari Jaksa KPK

Baca Selengkapnya
Kejagung dan Polri Bantah Tutup Pintu Koordinasi, Ini Respons KPK
Kejagung dan Polri Bantah Tutup Pintu Koordinasi, Ini Respons KPK

Kejagung dan Polri Bantah Tutup Pintu Koordinasi, Ini Respons KPK

Baca Selengkapnya