Ahok klaim Presiden Jokowi tak masalah ada reklamasi di Jakarta
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengklaim bahwa Presiden Joko Widodo tidak memermasalahkan proyek reklamasi 17 pulau buatan di Pantai Utara Jakarta. Proyek ini mendapat pertentangan dari sejumlah pihak, sebut warga, aktivis, DPR hingga Kementerian Kelautan dan Perikanan.
"Saya kira secara prinsip presiden pernah jadi gubernur, bagi presiden reklamasi enggak ada yang salah. Seluruh dunia ada reklamasi," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (15/4).
Meskipun memberikan lampu hijau, namun kata Ahok, Jokowi memberikan syarat. Pertama, reklamasi itu jangan sampai merusak lingkungan. Para pengembang juga harus memberikan kontribusi tambahan yang sepadan bagi Pemprov DKI.
-
Siapa yang usulkan gubernur Jakarta ditunjuk presiden? Ketua Badan Musyawarah Suku (Bamus) Betawi 1982 Zainuddin alias Haji Oding mengungkapkan, rencana gubernur Jakarta ditunjuk oleh Presiden usai Ibu Kota berpindah ke Nusantara merupakan usulan Ketua Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
"Yang penting jangan merusak lingkungan kata presiden, kedua jangan sebabkan banjir sesuai lah. Terus porsi biaya tambahan harus ada," tegas Ahok.
Keinginan lain Jokowi, lanjut Ahok, adalah pengembang harus memberikan hunian bagi para pekerja yang ada di pulau itu. Selain itu, pengembang juga diwajibkan memberikan 45 persen lahan untuk kepentingan fasilitas umum dan sosial. Dan harus membayar sebesar 5 persen dari nilai jual objek pajak (NJOP) tanah.
"Presiden sederhana saja, jangan kejadian bikin pulau nanti orang yang kerja di situ datang dari Tangerang, Bekasi, Depok enggak ada rumah. Di sini ada fasum 45 persen, ada tanah komersil 5 persen, masa harus pakai APBD bangun fasum fasos di pulau, ya keenakan dong pengembang," tegasnya.
Oleh sebab itu, Ahok juga menilai Pemprov DKI tak akan rugi bila reklamasi itu berjalan. Justru, akan menjadi keuntungan besar sebab tiap tanah, air atau udara yang dijual Pemprov DKI, dapat menjadi sumber pendapatan.
"Silakan bikin pulau, seluruh sertifikat punya DKI, fasum fasos 45 persen punya DKI, 5 persen gross pulau punya DKI, terus setiap tanah yang kamu jual kami minta uang, berapa jumlahnya kami suruh orang hitung," tutup Ahok.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AHY menegaskan pemerintah juga punya tujuan besar pembangunan yang juga harus dikawal dan dijaga bersama-sama.
Baca SelengkapnyaGibran menganggap kritikan dari Ahok merupakan hal yang biasa.
Baca SelengkapnyaAhok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaAhok menilai jika memang penggusuran paling banyak terjadi di era pemerintahannya, berarti programnya mendirikan banyak rusunawa berhasil.
Baca SelengkapnyaMenurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca Selengkapnya