Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ahok klaim taman anak tak mungkin ada predator karena dibuat terbuka

Ahok klaim taman anak tak mungkin ada predator karena dibuat terbuka Wagub Djarot resmikan taman pintar di Pulogadung. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Pemprov DKI Jakarta terus mempercepat proyek pengerjaan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) yang saat ini baru selesai di enam lokasi. Meski dibuat terbuka seperti taman, diyakini tak akan ada anak yang menjadi korban kejahatan seksual.

"Bagaimana jadi sarang, RPTRA itu ruang terbuka kok. Kalau mau gampang, pasti Anda enggak boleh main di taman dong, enggak boleh main di luar dong," kata Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, di Balai Kartini, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (22/12).

Pria yang akrab disapa Ahok ini berdalih bila tidak disediakan RPTRA justru menjadi celah bagi para predator untuk melakukan pelecehan seksual. Semisal di permukiman, katanya, pengawasan yang minim akan rentan terjadi tindak pelecehan.

"Kalau Komnas Anak (bilang) dibuatin taman jadi ada predator, di rumah justru predator lebih bahaya kita enggak kenalin orang. Justru filosofinya kan supaya semua anak berkumpul dan semua bisa kenalin, kalau kamu ada apa-apa misalnya bisa kebaca kan," tegasnya.

Dia tak peduli mereka yang anggap predator anak akan muncul di tempat bermain seperti RPTRA. Apalagi, lanjutnya, ruang terbuka anak itu sudah dilengkapi berbagai sistem keamanan seperti CCTV dan petugas keamanan.

"Aku enggak ngerti lah. Saya tanya sama anda, banyak tetangga yang kumpul di RPTRA itu kan komunitas. Kamu bisa kenali anak tetanggamu dan anak-anak lainnya bagaimana predator sih? Yang predator itu kalau kamu mancing anak masuk ke rumah kamu," bebernya.

"Itu kan taman ramah anak, ramah anak kita lengkapin sekuriti, CCTV, bagaimana predator mau main dia juga bingung," tutupnya Ahok.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Demi Kesehatan Jiwa Anak, Sekolah di Surabaya Bikin Tempat Khusus untuk Curhat
Demi Kesehatan Jiwa Anak, Sekolah di Surabaya Bikin Tempat Khusus untuk Curhat

Pemkot Surabaya menggagas klinik sahabat sebagai ruang aman bagi anak-anak untuk berbagi cerita dan berkeluh kesah

Baca Selengkapnya
Anies Ingin Taman Jadi Tempat Bermain, Singgung Larangan Injak Rumput di Monas
Anies Ingin Taman Jadi Tempat Bermain, Singgung Larangan Injak Rumput di Monas

"Banyak larangan injak rumput. Lah kalau dilarang injak rumput, terus rumputnya buat ditonton?" kata Anies.

Baca Selengkapnya
Potret Rumah Ibadah Ramah Anak di Surabaya, Ciptakan Suasana Pendidikan Agama yang Aman dan Nyaman
Potret Rumah Ibadah Ramah Anak di Surabaya, Ciptakan Suasana Pendidikan Agama yang Aman dan Nyaman

Rumah ibadah berkonsep ramah anak bertujuan untuk memudahkan anak-anak menjalankan aktivitas ibadah.

Baca Selengkapnya
Hari Anak Nasional 2024, Jokowi Ingatkan Tetap Rajin Belajar, Memiliki Karakter & Berwawasan Luas
Hari Anak Nasional 2024, Jokowi Ingatkan Tetap Rajin Belajar, Memiliki Karakter & Berwawasan Luas

Hari Anak Nasional tahun ini mengambil tema "Anak Terlindungi, Indonesia Maju".

Baca Selengkapnya
Semakin Banyak Anak yang Cuek, Masih Perlukah Kita Mengajari Anak untuk Tidak Berbicara dengan Orang Asing?
Semakin Banyak Anak yang Cuek, Masih Perlukah Kita Mengajari Anak untuk Tidak Berbicara dengan Orang Asing?

Pada masa lalu, orangtua selalu melarang anak untuk berbicara dengan orang asing. Apakah hal tersebut masih berlaku diterapkan saat ini?

Baca Selengkapnya