Ahok: Kok Ahmad Dhani menghina amat
Merdeka.com - Calon petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku merasa tersinggung dengan pernyataan pesaingnya, Ahmad Dhani. Dhani menyebut Ahok ingin maju Pilgub DKI 2017 karena ingin membuka peluang untuk menjadi cawapres 2019 mendatang.
"Kok Ahmad Dhani menghina amat. Kenapa enggak bilang gua mau jadi capres saja sekalian?," ujar Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (18/3).
Dia mengaku sama sekali tidak tertarik untuk nyalon menjadi Presiden dalam Pilpres 2019 bila ia terpilih kembali di periode keduanya sebagai Gubernur. Ahok pun lebih memilih menjalankan tugasnya hingga masa jabatannya berakhir pada 2022.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa yang menolak Gubernur Jakarta ditunjuk Presiden? Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari menegaskan, pihaknya menolak mekanisme penunjukan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta oleh Presiden.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Bagaimana Golkar menanggapi Anies di Pilgub DKI? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
"Ya mana bisa dong. Saya selesai tugas kan 2022 kalau terpilih (Gubernur DKI 2017-2022). Saya akan selesaikan tugas 2022 kalau terpilih," tegas Ahok.
Kepada wartawan, Ahok secara tegas membantah ingin meniru langkah Joko Widodo yang melepas jabatannya sebagai gubernur untuk melenggang dalam bursa calon presiden dan wakil presiden 2014 lalu. Dilanjutkan Ahok, Jokowi tidak akan menariknya sebagai RI 2, sebab dirinya telah memiliki cawapres sendiri.
"Ya tergantung Pak Jokowi dong. Pak Jokowi dulu kan pergi (ke Pilpres 2014) ada saya (jadi Gubernur DKI). Kalau saya pergi (ke Pilpres 2019), siapa yang di sini," pungkas orang nomor satu DKI ini.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ingin ikut mengampanyekan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaAhok memutuskan untuk mundur dari Komut Pertamina untuk berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaBerdasarkan penelusuran merdeka.com, ketika menjadi Wagub Jakarta mendampingi Jokowi, Ahok tercatat sebagai kader Gerindra.
Baca Selengkapnya