Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ahok: Namanya buruh kalau enggak demo kurang seru

Ahok: Namanya buruh kalau enggak demo kurang seru Ahok. merdeka.com/nurul julaikah

Merdeka.com - Aksi para buruh menolak penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) Tahun 2014 sebesar Rp 2,4 juta dinilai hal biasa oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Pasalnya, menuntut hak tidak ada yang salah .

"Nolak haknya saja, dulu juga nolak nuntut ke MK, enggak jauh beda kan, namanya juga buruh mesti begitu kalau enggak begitu (demo) kurang seru mereka," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat (1/11).

Ratusan buruh dan pekerja yang tergabung dalam Forum Buruh DKI Jakarta kembali melakukan demonstrasi di depan gedung Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (1/11). Aksi demo dimulai sejak pukul 11.00 dan hingga kini masih terus berlangsung.

Kali ini, aksi mereka menolak penetapan UMP DKI Jakarta Tahun 2014 sebesar Rp 2,4 juta. Pasalnya, setelah Dewan Pengupahan memutuskan UMP tanpa perwakilan buruh, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menandatangani keputusan tersebut.

Selain menyatakan penolakan, para buruh juga menuntut agar UMP 2014 ditetapkan sebesar Rp 3,7 juta dan rubah item KHL dari 60 item menjadi 84 item. Ketua Forum Buruh DKI Jakarta Muhammad Toha mengatakan serikat pekerja dan buruh telah mendengar Jokowi telah menandatangani surat keputusan gubernur yang menyatakan besaran UMP DKI 2014 sebesar Rp 2,4 per bulan.

Menurutnya, jumlah tersebut sangat tidak masuk akal dengan kebutuhan hidupnya di Jakarta. Karena itu, buruh dan pekerja di DKI Jakarta akan terus melakukan penolakan terhadap keputusan tersebut.

"Angka UMP Rp 2,4 juta sungguh tidak masuk akal. Monyet saja diurusin. Tidak ada kata lain, sampai titik darah penghabisan kita akan melawan," ujar Toha di depan gedung Balai Kota Jakarta, Jumat (1/11).

Bahkan para pengunjuk rasa ini mengancam akan menginap terus di Balai Kota sampai keputusan angka UMP 2014 diubah menjadi Rp 3,7 juta per bulan.

"Kita akan menginap di sini hari ini. Apabila tidak diubah UMPnya, buruh mau menentukan nasibnya sendiri. Angka itu kami perkirakan sebagai bentuk keinginan pengusaha hitam yang mau menyusahkan buruh dan memperalat pemerintah," katanya.

Lagi-lagi para buruh menyatakan akan terus bertahan sampai Jokowi mau menemui mereka. Padahal, kemarin, Kamis (31/10), saat Jokowi menemui para buruh dan mengundang masuk ke ruang kerjanya untuk berbincang-bincang, para buruh gelagapan dan meminta waktu untuk koordinasi.

Namun setelah ditunggu cukup lama, perwakilan buruh tak kunjung datang, akhirnya Jokowi meninggalkan ruang kerjanya untuk melanjutkan aktifitasnya yang lain.

"Kami terus bertahan sampai Pak Jokowi menemui kita. Angka Rp 2,4 juta itu penghinaan bagi buruh DKI. Penghinaan perjuangan buruh. Kami akan terus lakukan perlawanan habis-habisan, sampai Jokowi ubah SK Gubernur tentang UMP 2014," paparnya.

Toha menjelaskan ketidakhadiran tujuh orang perwakilan unsur buruh dalam Sidang Dewan Pengupahan DKI kemarin malam, karena pihaknya sudah tahu angka UMP akan dipaksakan sesuai dengan KHL atau hanya naik 10 persen dari KHL. (mdk/did)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
TKN Prabowo Bela Jokowi Disebut Tak Bisa Kerja: Siapa Sih yang Mau Dengar Ahok Sekarang?
TKN Prabowo Bela Jokowi Disebut Tak Bisa Kerja: Siapa Sih yang Mau Dengar Ahok Sekarang?

TKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar-Mahfud Bela Ahok soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja: Itu Namanya Demokrasi
TPN Ganjar-Mahfud Bela Ahok soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja: Itu Namanya Demokrasi

Menurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.

Baca Selengkapnya
FOTO: Massa Demo Buruh Kepung Patung Kuda, Tuntut Cabut UU Cipta Kerja dan Tolak Upah Murah
FOTO: Massa Demo Buruh Kepung Patung Kuda, Tuntut Cabut UU Cipta Kerja dan Tolak Upah Murah

Ribuan buruh dari sejumlah aliansi itu mengepung Patung Kuda di berbagai sisi saat berunjuk rasa memperingati May Day atau Hari Buruh, pada 1 Mei.

Baca Selengkapnya
Beda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan
Beda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan

Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.

Baca Selengkapnya
Ahok Sebut Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja, TKN: Biar Masyarakat yang Menilai
Ahok Sebut Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja, TKN: Biar Masyarakat yang Menilai

Kubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Peringati Hari Buruh, PJ Bupati Jombang Ingatkan Pesan Bung Karno Ke Pekerja
Peringati Hari Buruh, PJ Bupati Jombang Ingatkan Pesan Bung Karno Ke Pekerja

Pj Bupati Jombang, Sugiat melepas acara dan memberikan sambutannya di Alun-Alun Kabupaten Jombang.

Baca Selengkapnya
Respons Ganjar saat AHY Kritik Jokowi soal IKN yang Dikhawatirkan Mangkrak
Respons Ganjar saat AHY Kritik Jokowi soal IKN yang Dikhawatirkan Mangkrak

AHY menyinggung IKN yang dikhawatirkan mangkrak hingga rakyat menderita.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Ratusan Buruh Konvoi Naik Motor Menuju Istana, Bawa Tuntutan Ini
FOTO: Aksi Ratusan Buruh Konvoi Naik Motor Menuju Istana, Bawa Tuntutan Ini

Ratusan buruh ramai-ramai konvoi menuju Istana Merdeka untuk berunjuk rasa selama peringatan May Day atau Hari Buruh Sedunia, pada 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya
FOTO: Tuntut Cabut UU Cipta Kerja, Massa GEBRAK Geruduk Gedung MK dan Ancam Mogok Kerja
FOTO: Tuntut Cabut UU Cipta Kerja, Massa GEBRAK Geruduk Gedung MK dan Ancam Mogok Kerja

Dalam aksinya mereka meminta pemerintah mencabut Omnibus Law Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja beserta PP Turunannya.

Baca Selengkapnya
Ratusan Buruh Gelar Aksi Damai di Kantor Wali Kota Medan, Bobby Nasution Langsung Turun Tangan
Ratusan Buruh Gelar Aksi Damai di Kantor Wali Kota Medan, Bobby Nasution Langsung Turun Tangan

Dalam diskusi tersebut, Bobby Nasution berharap agar masalah pengupahan bisa adil bagi semua pihak.

Baca Selengkapnya
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya

Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.

Baca Selengkapnya
Ahok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!
Ahok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!

Ahok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!

Baca Selengkapnya