Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ahok nilai aksi penolakannya cederai demokrasi Indonesia

Ahok nilai aksi penolakannya cederai demokrasi Indonesia Ahok naik angkot. ©2016 merdeka.com/fikri faqih

Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menganggap adanya puluhan massa melakukan penolakannya di Jalan Ayub, Sukabumi Utara, Jakarta Barat, telah mencederai demokrasi Indonesia. Sebab ternyata ada beberapa warga yang sebenarnya menyambut baik kehadirannya.

Basuki atau akrab disapa Ahok ini mempertanyakan, dari mana asal puluhan massa yang melakukan penolakan kehadirannya. Sebab berdasarkan pengamatannya, warga asli yang dihampirinya menerimanya dengan baik.

"Saya kira ini mencederai demokrasi kita ya. Masyarakat semua terima kok. Masyarakat penduduk asli terima kok. Mereka hanya segelintir orang yang menteriak-teriakkan itu. Ini yang saya katakan ini tidak dewasa," kata Ahok di Polsek Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (2/11).

Mantan Bupati Belitung Timur mengharapkan, aksi serupa tidak kembali terjadi saat dirinya melakukan kunjungan selanjutnya. Bukan karena khawatir akan keselamatannya, namun cara semacam itu menganggu masyarakat lainnya.

"Hukum negara kita kan enggak bisa dipaksa, harus ada aturan. Aturan disepakati ya sudah. Kalau kayak gini kan kasian masyarakat ketakutan dengar suara-suara begitu, teriak-teriak begitu," jelas Ahok.

Sebelumnya diketahui, Ahok tiba di Jalan Ayub, Sukabumi Utara, Jakarta Barat untuk melakukan kampanye. Saat Ahok tiba pukul 16.15 WIB, dari belakang rombongan ada puluhan warga yang menolak kedatangannya. Mereka membawa spanduk bertuliskan Ahok penista agama.

"Kita ini semua saudara jangan coba mengorbankan umat Islam pak polisi. Ini kampung orang Islam," kata Habib Idrus Al-Ashi di Jalan Ayub, Jakarta Barat, Rabu (2/11).

Pria yang mengklaim warga setempat itu tidak terima saat aparat kepolisian melakukan pengawalan terhadap Ahok. Sebab mereka merasa tidak terima dengan kehadiran Gubernur DKI Jakarta definitif tersebut.

"Kita enggak terima kampung kita di masuk penista agama. Kita enggak mau cari ribut tolong pak polisi bisa usir Ahok. Takbir," tegas Habib. (mdk/sho)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ikut Demo Kawal Putusan MK, Sutradara Joko Anwar: Selama Ini Kita Diam, Sudah Muak Rakyat
Ikut Demo Kawal Putusan MK, Sutradara Joko Anwar: Selama Ini Kita Diam, Sudah Muak Rakyat

Setelah sempat demo di DPR, Joko Anwar juga ikut berunjuk rasa di depan Gedung MK.

Baca Selengkapnya
PDIP: Tidak Masuk Akal Putusan MK Dikoreksi Lembaga Lain
PDIP: Tidak Masuk Akal Putusan MK Dikoreksi Lembaga Lain

Chico menegaskan, posisi dari Mahkamah Konstitusi (MK) adalah mengoreksi dari undang-undang yang dihasilkan DPR.

Baca Selengkapnya
TKN Prabowo Bela Jokowi Disebut Tak Bisa Kerja: Siapa Sih yang Mau Dengar Ahok Sekarang?
TKN Prabowo Bela Jokowi Disebut Tak Bisa Kerja: Siapa Sih yang Mau Dengar Ahok Sekarang?

TKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.

Baca Selengkapnya
Anies Bicara Rezim Otoriter: Rasa Takut Hilang, Rezim Tumbang
Anies Bicara Rezim Otoriter: Rasa Takut Hilang, Rezim Tumbang

Anies Baswedan mengungkap masih ada masalah kebebasan berekspresi di Indonesia hari ini.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tanggapi Demo Tolak Revisi UU Pilkada: Itu Sangat Baik
Jokowi Tanggapi Demo Tolak Revisi UU Pilkada: Itu Sangat Baik

Jokowi memastikan pemerintah akan mengikuti putusan Mahkamah Konstitusi terkait syarat pencalonan kepala daerah pada Pilkada serentak 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras Anies Sindir Aturan Hukum Diubah Sesuai Selera Penguasa!
VIDEO: Keras Anies Sindir Aturan Hukum Diubah Sesuai Selera Penguasa!

Capres Anies Baswedan menyinggung aturan hukum yang bisa diubah semena-mena.

Baca Selengkapnya
Ramai-Ramai Demo Tolak Revisi UU Pilkada di Berbagai Daerah, Ini Reaksi Istana
Ramai-Ramai Demo Tolak Revisi UU Pilkada di Berbagai Daerah, Ini Reaksi Istana

Istana menyebut Presiden Joko Widodo tidak mengkhawatirkan soal penyampaian pendapat oleh massa tentang RUU Pilkada.

Baca Selengkapnya
Ahok Sebut Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja, TKN: Biar Masyarakat yang Menilai
Ahok Sebut Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja, TKN: Biar Masyarakat yang Menilai

Kubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Sindir Kekuasaan Mengatur Hukum, Anies: Kita Memang Perlu Perubahan di Negeri Ini
Sindir Kekuasaan Mengatur Hukum, Anies: Kita Memang Perlu Perubahan di Negeri Ini

Anies mengakui memang tidak mudah melakukan perubahan tersebut dan menghadapi Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ahok Tarik Urat Luruskan Ucapan Jokowi Tak Bisa Kerja: Emang Presiden Joki
VIDEO: Ahok Tarik Urat Luruskan Ucapan Jokowi Tak Bisa Kerja: Emang Presiden Joki

Ahok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ahok Sempat Kesal Masih Gubernur Aktif & Teman Presiden Masuk Bui
VIDEO: Ahok Sempat Kesal Masih Gubernur Aktif & Teman Presiden Masuk Bui "Saya Terlalu Sombong"

Mantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.

Baca Selengkapnya