Ahok: Saya sangat kecewa dengan menkeu tak ngerti BPJS
Merdeka.com - Undang-Undang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) akan dilaksanakan pada tahun 2014 per 1 Januari mendatang. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) mengaku kecewa terhadap Menteri Keuangan yang memberikan premi (iuran) kesehatan hanya Rp 15.500 per orang dalam setiap bulannya.
Padahal alokasi anggaran Kartu Jakarta Sehat (KJS) DKI Jakarta sebesar Rp 1,2 triliun dengan tanggungan warga sebanyak 4,7 juta warga. Maka premi kesehatan sebesar Rp 23 ribu per orang dalam setiap bulan.
"Saya sangat kecewa dengan Menkeu yang tidak mengerti tentang BPJS, saya dikasih premi Rp 15.500. Dan Menko Kesra juga bilang sama saya, nanti saya perjuangkan di Rp 17.000. Lumayan tambah Rp 2000. Bukan itu (intinya)," ungkap Ahok di aula kantor PB IDI Jakarta, Rabu (6/3).
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Apa yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan? Adapun para pekerja rentan tersebut berasal dari 15 Kecamatan di wilayah Kota Makassar, yang berprofesi sebagai petani, nelayan, buruh harian lepas, pekerja lepas, sopir, hingga Pedagang. Selain itu, terdapat 472 pekerja disabilitas yang seluruhnya akan mendapatkan perlindungan 2 program dari BPJS Ketenagakerjaan yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).
-
Apa saja yang dibahas BPJS Kesehatan dengan Wali Kota Balikpapan? Dalam suasana akrab, Ghufron menyampaikan apresiasinya atas komitmen Wali Kota Balikpapan dalam dukungannya kepada BPJS Kesehatan, sehingga saat ini Kota Balikpapan termasuk salah satu kota yang mendapatkan predikat Universal Health Coverage (UHC). 'Untuk capaian di Kota Balikpapan sudah bagus di 99,68 persen. Fokus utama pertemuan ini adalah membahas perkembangan apa saja yang telah BPJS Kesehatan lakukan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Kenapa menteri Jokowi korupsi? Di mana para menteri yang terjerat korupsi adalah kader partai pendukung pemerintah.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
Ahok menegaskan jika premi yang ideal adalah sebesar Rp 50 ribu per orang dalam setiap bulan. Jika premi BPJS Rp 50 ribu maka anggaran kesehatan untuk KJS harus Rp 2,1 triliun.
"Jadi kita belum sampai di Rp 50.000, mari kita mulai dengan Rp 23.000 karena apa? Karena kalau DKI ingin BPJS Rp 50.000, DKI butuh Rp 2,1 triliun. Dan Ketua DRPD ngotot tidak boleh lebih Rp 1,5 triliun. Sedangkan hutang lama ada Rp 350 miliar," jelas Ahok.
"Saya bilang ke Prof Akmal (Dirjen Bina Upaya Kesehatan Kementrian Kesehatan), Rp 15.500 tolak saja. Karena kita punya lebih bagus dong Rp 23.000. Justru kami lakukan uji coba Rp 23.000 itu untuk tunjukkan kepada pemerintah pusat bahwa Rp 15.500 Anda itu tidak masuk akal," sambungnya.
Dengan premi yang hanya Rp 15.500, diakui Ahok maka Pemerintah Pusat akan terasa berat menjalankan BPJS pada 2014 mendatang. Oleh karena itu, DKI melakukan pembelajaran dan uji coba dengan premi Rp 23 ribu sebagai salah satu cara mendidik masyarakat.
"Kan saya bilang tidak ada yang gratis. Mendidik rakyat, kalau bayar rumah sakit hanya Rp 50.000, rakyat harus bayar. Jangan isi pulsa sanggup sedangkan bayar kesehatan tidak mau," kata Ahok.
"Kesalahan orang politik juga, selalu bilang kesehatan gratis. Tidak ada yang gratis di dunia ini. Yang ada jaminan kesehatan dalam bentuk asuransi. Itu yang bener," tutupnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaJumlah tertanggung industri asuransi jiwa Lebih rendah dibandingkan jumlah kepesertaan BPJS Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di tahun 2022.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (Ahok) bocorkan gajinya selama bekerja sebagai Komisaris Utama Pertamina. Berapa angkanya?
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama atau Ahok blak-blakan sejumlah masalah di ibukota Jakarta.
Baca SelengkapnyaJokowi mengapresiasi kini sudah ada 95,7 persen warga Indonesia yang terdaftar di BPJS Kesehatan
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaGhufron Mukti mengaku heran kerap disalahkan karena kekurangan obat dan dokter. Padahal, masalah tersebut bukan tanggung jawabnya.
Baca SelengkapnyaAhok memutuskan untuk mundur dari Komut Pertamina untuk berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok lebih memilih koruptor dimiskinkan dan dihukum penjara seumur hidup
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca Selengkapnya