Ahok sebut lurah atau camat lulusan IPDN tidak selalu lebih baik
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok angkat bicara soal protes para alumni Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang merasa terusik terhadap pernyataannya. Ahok sebelumnya meminta kepada Presiden Jokowi untuk membubarkan IPDN.
"Saya kira semua orang berhak, ini negara demokrasi. Seharusnya anak (alumni) IPDN juga tak merasa terganggu ketika ada UU ASN karena undang-undang itu mengatakan kita berhak merekrut PNS dari yang non-PNS," tukas Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (7/9).
"Di dalam UU ASN itu ada dua, ada yang pegawai kontrak yang PPK, dua dengan PNS. Nah kalau ngomong gitu kenapa kamu nggak bilang rezeki kamu diambil?" imbuhnya.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Siapa yang dipecat oleh PDIP? PDIP telah memecat Cinta Mega usai ketahuan diduga main judi slot Politikus PDIP Cinta Mega akhirnya dipecat oleh partai, usai ketahuan diduga bermain judi online slot saat rapat paripurna bulan lalu.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
-
Kenapa NasDem menolak Gubernur Jakarta ditunjuk Presiden? Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari menegaskan, pihaknya menolak mekanisme penunjukan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta oleh Presiden.
Dia menilai dengan adanya UU ASN siapapun bisa menjadi pejabat jika orang itu bagus dan dianggap mampu, dan lurah dan camat tiak lagi dari lulusan IPDN.
"Kita ada fit and proper test. Sekarang apakah semua Lurah, Camat di DKI adalah lulusan IPDN? Tidak! Apakah anak-anak IPDN pasti lebih baik dari anak non IPDN, nggak juga," tegasnya.
Lebih lanjut Ahok mengungkapkan, lulusan IPDN tidak menjadi jaminan punya kemampuan memimpin di pemerintahan.
"Misalnya, mengagungkan STPDN, IPDN segala macam, saya mau tanya republik kita ini maju nggak hari ini dengan dolar begitu (naik)?," katanya.
Menurut Ahok pejabat di pemerintahan tidak selalu dari alumni lPDN, karena sudah banyak lurah dan Camat bukan lulusan IPDN.
"Selama ini yang jadi pamong tuh siapa, saya mau tanya? Saya mau tanya pelayanan publik kepada masyarakat Indonesia selama ini semua PTSP baik nggak pelayanan publik kita?, Siapa yang jadi Lurah, Camat dulu? Apa Alumni IPDN semua? Siapa yang berantem? Berapa banyak orang mati di IPDN? Saya mau tanya. Sekarang saya tanya di Jakarta PTSP dipegang IPDN apa bukan sekarang? Bukan! Ada juga yang dipegang kalau bagus ya bagus," bebernya.
Sebelumnya Mantan Bupati Belitung ini mengaku sudah meminta kepada presiden Jokowi agar IPDN dibubarkan. Karena Ahok menilai banyak pos penyelewengan (permainan anggaran) di tubuh lembaga tersebut.
"saya bilang ke Pak Jokowi, 'Pak, kalau bisa, IPDN bubarkan saja Pak. Untuk apa ada sekolah IPDN kalau masuknya juga nggak jelas gimana tesnya, lulusnya gimana. Itu hanya pembekalan korps saja," ujar Ahok.
Menurutnya, banyak alumni IPDN yang telah menduduki jabatan strategis justru patungan untuk menyogok jaksa atau inspektorat agar tak memeriksanya. Ahok menilai solidaritas ini sudah salah.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaMenurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaBambang memastikan IKN bukan tempat buangan untuk ASN yang berkinerja buruk.
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaSaking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaUntuk mengurus negara, setidaknya harus pernah menjadi legislatif tingkat nasional maupun eksekutif tingkat provinsi.
Baca SelengkapnyaPertanyaan itu dilontarkan anggota Komisi II Fraksi PDI Perjuangan Komarudin Watubun saat rapat di Komisi II DPR, Jakarta, Selasa (31/10) malam.
Baca SelengkapnyaAnies mempertanyakan komitmen pemerintah menjadikan pembangunan manusia sebagai prioritas.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca Selengkapnya