Ahok seleksi ketat penerima KJP, siswa nakal tak layak
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menegaskan jika proses penerimaan Kartu Jakarta Pintar (KJP) bagi siswa harus melalui rekomendasi guru-guru. Pasalnya, kata Ahok, sapaan dia, guru-guru lah yang sangat mengenal perkembangan harian setiap murid.
"Yang kenali anak dapat KJP adalah guru dan kepsek. Dan saya kira memang yang menilai itu kepala sekolah dan guru-guru. Kan mereka yang lebih tahu. Dari pergaulan tiap hari kan kelihatan mana yang nakal dan mana yang mau belajar. Yang penting bagi saya, kepsek dan guru-guru tahu anak mana yang nakal, yang untuk kita bantu, seperti dengan KJP begitu. Saya tidak mau mereka tidak sekolah," terang Ahok dalam kunjungannya ke SMPNegeri 65 Jakarta, Senin (4/5).
Lanjut Ahok, 40 persen penduduk usia 14-18 tahun di Jakarta tidak sekolah. Besarnya iuran kadang menjadi kendala bagi anak untuk tidak mengenyam pendidikan.
-
Bagaimana Bapak Joko bisa menyekolahkan anaknya? 'Ya suatu kebanggan bagi saya, memang dari dulu sebelum menikah, bahkan saya itu punya cita-cita nanti kalau sudah berkeluarga dan punya anak, yang saya utamakan memang segi pendidikan, walaupun bapaknya kondisinya kayak begini, yang penting anaknya bisa sekolah,' jelas Joko.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa yang mendapat tunjangan anak? Sementara itu, tunjangan anak diberikan sebesar 2 persen dari gaji pokok.
-
Apa yang ibu berikan kepada anaknya? Ibu telah memberikan banyak waktu, energi, dan kasih sayangnya untuk merawat, mendampingi, mendukung seorang anak.
-
Siapa yang dianggap seperti anak sendiri oleh Ibu Ahok? Tuai Sorotan Momen tersebut Mendapat Sorotan Netizen: Pujian untuk Hubungan Akrab Puput dan Ibu Mertua yang Telah Menganggapnya Seperti Anak Sendiri.
-
Siapa yang punya anak cerdas? Menjadi orangtua tentunya menginginkan anak yang cerdas dan memiliki potensi besar.
Oleh karena itu, kata Ahok, standar pemberian KJP tidak dilihat dari besarnya pemasukan atau gaji orang tua murid namun berdasarkan rekomendasi guru-guru bagi siswa yang sangat membutuhkannya.
"40 Persen usia 14-18 tahun anak di Jakarta tidak sekolah dan hampir di seluruh Indonesia mirip-mirip. Di Jakarta saja begitu, apalagi di luar Jakarta. Ini yang mau kita bantu. Kalau 600-700 rupiah tiap bulan untuk bayar SPP dengan UMP Rp 2,5-2,7 juta, saya rasa itu tidak cukup untuk bayar," katanya.
"Nah itu yang kita tawarkan pada guru-guru. Dulu kan kalau anak yang orangtuanya pegawai perusahaan, yang gaji UMP kan tidak boleh dapat KJP. Kalau sekarang tidak. KJP bukan diberikan dengan melihat apakah bapaknya dapat gaji berapa, tapi diberikan apakah anak ini mampu atau tidak. Kalau punya anak lima bagaimana? Dua kali gaji UMP juga tidak cukup. Masa gara-gara itu anak kita tidak dikasih KJP?" pungkas Ahok.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Besaran dana yang diterima bagi siswa SD/MI sebesar Rp250 ribu, SMP/MTs Rp300 ribu dan SMA/MA sebesar Rp420 ribu.
Baca SelengkapnyaPadahal KJP Plus diperuntukkan bagi siswa dari keluarga yang kurang mampu.
Baca SelengkapnyaHasil seleksi calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol) dari Nusa Tenggara Timur (NTT) 2024 menjadi sorotan.
Baca SelengkapnyaDPRD DKI menyebut, 80 persen atau 684 siswa penerima KJP didapati menggunakan bantuan pendidikan itu untuk hal-hal yang tidak baik.
Baca SelengkapnyaPencairan dana KJP Plus biasanya diumumkan melalui situs resmi atau media sosial pemerintah.
Baca SelengkapnyaBerikut momen Jenderal Polri blak-blakan ungkap anaknya tak lulus masuk Akpol.
Baca SelengkapnyaAnies mengingatkan kepada semua yang merasa mampu, supaya tidak menerima bantuan KIP.
Baca Selengkapnya"Tidak ada (pemutusan KJMU)," kata Pj Gubernur Heru
Baca SelengkapnyaBantuan sosial biaya pendidikan bersifat selektif dan tidak terus-menerus.
Baca SelengkapnyaTemukan buku diari ibunya, wanita ini bagikan kisah ayahnya yang menginspirasi.
Baca SelengkapnyaProgram sekolah swasta gratis direncanakan mulai berjalan Juli 2025.
Baca SelengkapnyaPlt Kadisdik DKI Purwosusilo mengaku bakal akan konsekuensi jika rencana sekolah gratis diterapkan
Baca Selengkapnya