Ahok: Setiap Persija kalah, Jakmania pasti rusuh
Merdeka.com - Jakmania kembali berulah di Gelora Bung Karno (GBK) usai menyaksikan pertandingan Persija melawan Sriwijaya FC, pada Jumat malam kemarin. Kekalahan Persija membuat suporter yang khas dengan kaos oranye ini masuk ke tengah lapangan, setelah menjebol pagar sektor 13 dan 14 dan melempari petugas.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menilai ulah Jakmania sangat mencoreng. Dia pun menyindir Jakmania yang selalu tak terima jika Persija kalah.
"Kan tidak lucu, setiap Persija kalah, (Jakmania) pasti rusuh. Itu kan bukan suporter namanya, tapi perusak Persija," ucap Ahok geram, usai membuka kegiatan pentas seni budaya Mongolia di Kota Tua. Demikian dikutip dari Beritajakarta.com, Sabtu (25/6).
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
Dia akan mencari tahu apakah Jakmania yang berbuat anarkis tersebut masih duduk di bangku sekolah atau tidak. Dia juga heran kenapa senior mereka tak ada yang memberikan teguran sehingga kasus seperti ini kerap terulang.
"Ini anak siapa dan bersekolah di mana? Nanti, guru di sekolahnya akan dikasih tahu untuk melakukan pembinaan. Seharusnya organisasi kayak gitu, dididik dong. Kalau kamu cinta Jakmania, jangan rusuh," tegasnya.
Meski demikian, Ahok mengaku tak bisa berbuat banyak menindak Jakmania. Dia hanya berharap polisi menindak tegas.
"Organisasinya tidak jelas. Ada badan hukum enggak? Orang enggak ada badan hukum. Pihak kepolisian harus memberikan data para pelaku kerusuhan yang berhasil diamankan tadi mana," jelas Ahok.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Basuki Tjahja Purnama atau Ahok blak-blakan sejumlah masalah di ibukota Jakarta.
Baca SelengkapnyaPersoalan di Jakarta menjadi konten perdana yang diunggah Ahok di 2024.
Baca SelengkapnyaPara cagub semakin intens mencari dukungan ke semua lini, termasuk The Jakmania suporter garis keras Persija Jakarta.
Baca SelengkapnyaPeristiwa yang terjadi di dalam stadion ini menimbulkan kekecewaan bagi pihak klub.
Baca SelengkapnyaSyafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaPihak kepolisian sudah melakukan upaya proses hukum dimulai dengan penyelidikan dan mengumpulkan barang bukti yang ada.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaPram bahkan mengatakan dirinya sampai rela membeli Jersey Persija untuk membuktikan dirinya peduli dengan sepak bola ibu kota.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, penertiban jukir liar di Jakarta sulit dilakukan karena adanya pihak lain yang terlibat.
Baca SelengkapnyaWalaupun keputusan akhirnya tetap akan berada di Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaAhok melihat keberadaan Kang Emil akan membuat kader Gerindra sulit untuk menangan di Tanah Pasundan
Baca Selengkapnya