Ahok sindir demo FPI: Katanya lima ribu massa,KTP juga bukan DKI
Merdeka.com - Front Pembela Islam (FPI) membawa dua ribu anggotanya untuk aksi di Balai Kota DKI Jakarta. Tujuannya untuk menolak pengangkatan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Ahok menilai, massa yang dibawa oleh FPI masih jauh dari target. Sebab kabarnya mereka akan mengepung Balai Kota DKI Jakarta dengan lima ribu massa. Bahkan, dia menilai, yang melakukan aksi bukan warga Jakarta.
"Loh katanya lima ribu massa, kalau cuma dua ribu belum penuhi target. KTP-nya juga bukan DKI lagi," jelasnya di Lapangan Parkir IRTI, Monumen Nasional (Monas), Senin (1/12).
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
Sebelumnya, Ketua FPI Habib Rizieq menuturkan bahwa pihaknya sudah tidak usah berunding kembali kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta untuk pelantikan gubernur tandingan itu. Menurutnya, pihaknya akan langsung menduduki Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (1/12).
"Takbir Allahu Akbar, mulai hari ini di hati kita punya gubernur rakyat, yaitu Kyai Haji Fachrur Rozi Ishak. Ahok buang ke bak sampah, Gubernur kita sekarang Kiai Haji Fachrur Rozi Ishak, 1 Desember hari Senin jam 11 lewat 3 menit di depan kantor DPRD DKI," kata Habib Rizieq.
Setelah itu Kyai Haji Fachrur Rozi Ishak mengucapkan sumpah dan janjinya menjadi gubernur rakyat. Sehingga, prosesi pelantikan bisa dilakukan tanpa adanya perwakilan dari DPRD DKI.
"Demi Allah saya akan menjalankan amanah, yang diamanahkan kepada saya yang diamankan kepada saya. Yang disuruh masyarakat Jakarta yang tidak membenarkan kezaliman, saya dengan masyarakat Jakarta tidak akan berhenti untuk menurunkan Ahok," kata Rozi
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaAda asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaAhok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.
Baca SelengkapnyaSyafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaPantas mengatakan, kemungkinan partainya bakal mengumumkan nama bakal calon gubernur pada Mei 2024 mendatang
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaBeberapa isinya seperti, 'Hakim MK adalah wakil tuhan bukan wakil setan'.
Baca SelengkapnyaMenurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca Selengkapnya