Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ahok: Tidak pantas sekolah hancur beli UPS seharga Rp 6 miliar!

Ahok: Tidak pantas sekolah hancur beli UPS seharga Rp 6 miliar! Ahok tinjau normalisasi Kali Ciliwung. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) meluapkan kemarahannya atas temuan dana siluman dalam APBD 2015 dalam program Dinas Pendidikan (Disdik) DKI terkait pengadaan barang Uninterrupted Power Supply (UPS) di beberapa sekolah.

Ahok mengatakan 46 persen sekolah yang menerima pengadaan barang UPS memiliki gedung yang tidak layak. Sehingga menurut dia, sangat tidak pantas bila sekolah-sekolah tersebut lebih memilih UPS ketimbang membangun gedung sekolahnya.

"Menurut saya sangat tidak pantas sekolah 46 persennya hancur, sekolah masing-masing beli UPS seharga Rp 6 miliar. Engga pantes!" tegas Ahok kepada wartawan, di gedung Balai Kota, Jakarta, Jumat (27/2).

Bukan tanpa sebab Ahok menyampaikan kecurigaannya, dia menduga jika sekolah-sekolah yang ada di daftar rincian anggaran malah tidak menerima barang yang dimaksud (UPS).

"Kalian coba pergi ke daftar sekolah-sekolah yang beli sistem ups ada engga barang itu. Kalian bisa cek ke kepala-kepala sekolahnya dipakai enggak barang ini," ungkap Ahok.

Lebih lanjut, Mantan Bupati Belitung Timur itu menegaskan tidak akan segan-segan untuk memecat kepala sekolah jika benar mereka yang meminta dana anggaran pengadaan UPS. Bahkan, dia menyebut kepala sekolah gila jika menginginkan barang UPS dengan dana anggaran mencapai 6 miliar.

"Kalau ada kepala sekolahnya ini yang minta beli maka kami akan pecat kepala sekolah yang gila kayak gitu," tegasnya.

Ahok pun menyinggung pernyataan beberapa pihak yang menyatakan kalau dirinya tidak bisa berkomunikasi baik dengan pihak DPRD. Dia menyatakan persoalan yang sedang bergulir ini bukan semata-mata komunikasi melainkan menghentikan penggunaan dana anggaran yang tidak jelas.

"Kalau pengamat ngomong gubernur tidak tahu bahasa ngobrol sama DPRD saya kira bukan soal komunikasi. Ini soal anda mau menoleransi pemakaian uang sembarangan atau anda mau transparansi. Saya mau mengembangkan budaya transparansi di Jakarta," pungkasnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kepala Sekolah TK Dipecat karena Terima Hadiah Cokelat dari Muridnya, Segini Harga Cokelat yang Diterimanya
Kepala Sekolah TK Dipecat karena Terima Hadiah Cokelat dari Muridnya, Segini Harga Cokelat yang Diterimanya

Seorang kepala sekolah di Sekolah Taman Kanak-Kanak di China dipecat lantaran menerima hadiah cokelat dari seorang muridnya.

Baca Selengkapnya
Kacau, Guru SMP di Pangandaran Gila Judi Slot sampai Nekat Jual 26 Komputer Sekolah
Kacau, Guru SMP di Pangandaran Gila Judi Slot sampai Nekat Jual 26 Komputer Sekolah

Guru tersebut menjual sedikitnya 26 unit komputer dan beberapa barang elektronik lainnya milik sekolah

Baca Selengkapnya
Jadi Tersangka Korupsi Pengadaan Alat Edukasi Anak, Kadis Pendidikan Aceh Tengah Ditahan
Jadi Tersangka Korupsi Pengadaan Alat Edukasi Anak, Kadis Pendidikan Aceh Tengah Ditahan

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tengah, Uswatuddin ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka korupsi pengadaan alat permainan edukasi untuk TK-Paud.

Baca Selengkapnya
Kisah Pak Ahmad, Mantan Guru Honorer yang Bangun Sekolah Gratis dari Hasil Jual Sapu Ijuk
Kisah Pak Ahmad, Mantan Guru Honorer yang Bangun Sekolah Gratis dari Hasil Jual Sapu Ijuk

Dari hasil berjualan sapu ijuk, ia menyisihkan 4 ribu rupiah setiap harinya dan berhasil membangun sekolah gratis untuk anak-anak.

Baca Selengkapnya
Buntut Ratusan Guru Honorer Diberhentikan, Disdik Bakal Periksa Kepsek
Buntut Ratusan Guru Honorer Diberhentikan, Disdik Bakal Periksa Kepsek

Disdik DKI Jakarta telah melaksanakan rapat dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terkait cleansing guru honorer.

Baca Selengkapnya
Gara-gara Menerima Cokelat Seharga Rp13 Ribu dari Siswa, Kepala Sekolah TK Ini Dipecat
Gara-gara Menerima Cokelat Seharga Rp13 Ribu dari Siswa, Kepala Sekolah TK Ini Dipecat

Kisah kurang beruntung Wang menjadi viral di media sosial dan menarik perhatian netizen.

Baca Selengkapnya
Miris! Anak SD di Cirebon Depresi Berat Gara-gara HP Hasil Beli Sendiri Dijual Ibunya
Miris! Anak SD di Cirebon Depresi Berat Gara-gara HP Hasil Beli Sendiri Dijual Ibunya

Seorang anak SD berusia 13 tahun depresi berat karena HP yang dibeli dengan tabungannya dijual oleh orang tuanya.

Baca Selengkapnya
Ganjar Pecat Kepsek SMKN di Rembang Usai Curhatan Siswa soal Pungli Berkedok Infaq
Ganjar Pecat Kepsek SMKN di Rembang Usai Curhatan Siswa soal Pungli Berkedok Infaq

Pungutan infaq untuk membangun musala atau sarana ibadah melalui komite sekolah.

Baca Selengkapnya
Rektor Undip Buka Suara Soal Kasus Perundungan dr Aulia Risma: Buat Apa Kami Tutupi
Rektor Undip Buka Suara Soal Kasus Perundungan dr Aulia Risma: Buat Apa Kami Tutupi

Dokter Aulia diduga bunuh diri di indekos Lempongsari, Gajahmungkur, Semarang, karena dibully senior pada Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
Guru Pelaku Pelecehan 15 Siswi di SMK Jakarta Utara Bakal Dipecat
Guru Pelaku Pelecehan 15 Siswi di SMK Jakarta Utara Bakal Dipecat

Instruksi telah disampaikan kepada Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta. Menurutnya, kasus semacam ini tak bisa ditolerir.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Kepala Terkena Bola, Guru Aniaya Siswa SD di Sukabumi
Gara-Gara Kepala Terkena Bola, Guru Aniaya Siswa SD di Sukabumi

Disdik Sukabumi berkoordinasi dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan pengawas terkait permasalahan ini.

Baca Selengkapnya
3 Fakta Mantan Kepala Dispendik Jatim Tersangka Korupsi Rp8,2 Miliar, Begini Nasibnya Sekarang
3 Fakta Mantan Kepala Dispendik Jatim Tersangka Korupsi Rp8,2 Miliar, Begini Nasibnya Sekarang

Mantan Kepala Dispendik Jatim dan seorang kepala sekolah SMK swasta korupsi uang pembangunan sekolah hingga Rp8,2 miliar. Begini nasibnya sekarang

Baca Selengkapnya