Ahok: Tidak pantas sekolah hancur beli UPS seharga Rp 6 miliar!
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) meluapkan kemarahannya atas temuan dana siluman dalam APBD 2015 dalam program Dinas Pendidikan (Disdik) DKI terkait pengadaan barang Uninterrupted Power Supply (UPS) di beberapa sekolah.
Ahok mengatakan 46 persen sekolah yang menerima pengadaan barang UPS memiliki gedung yang tidak layak. Sehingga menurut dia, sangat tidak pantas bila sekolah-sekolah tersebut lebih memilih UPS ketimbang membangun gedung sekolahnya.
"Menurut saya sangat tidak pantas sekolah 46 persennya hancur, sekolah masing-masing beli UPS seharga Rp 6 miliar. Engga pantes!" tegas Ahok kepada wartawan, di gedung Balai Kota, Jakarta, Jumat (27/2).
-
Siapa yang terancam dikeluarkan dari sekolah? Akibatnya, anak laki-laki berusia 12 tahun itu telah beberapa kali dikenai sanksi karena melanggar aturan panjang rambut, dan mungkin akan dikeluarkan dari sekolah.
-
Kenapa ketua KPPS dibacok? Pemicunya karena saat pencoblosan siang harinya pelaku kesal istrinya yang hamil meminta didahulukan mencoblos tetapi tidak digubris korban. OS tetap menyuruh istri pelaku mencoblos sesuai antrean.
-
Siapa yang membacok ketua KPPS? Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Palembang inisial OS (30) dilarikan ke rumah sakit akibat dibacok petugas Linmas, RV (40).
-
Bagaimana ketua KPPS dibacok? Dia membacok kepala korban hingga terluka parah di bagian kiri.
-
Siapa yang memecat Dekan FK Unair? Rektor Universitas Airlangga (Unair) Mohammad Nasih tengah menjadi sorotan banyak pihak usai memecat sepihak Dekan Fakultas Kedokteran, Budi Santoso atau Prof Bus.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
Bukan tanpa sebab Ahok menyampaikan kecurigaannya, dia menduga jika sekolah-sekolah yang ada di daftar rincian anggaran malah tidak menerima barang yang dimaksud (UPS).
"Kalian coba pergi ke daftar sekolah-sekolah yang beli sistem ups ada engga barang itu. Kalian bisa cek ke kepala-kepala sekolahnya dipakai enggak barang ini," ungkap Ahok.
Lebih lanjut, Mantan Bupati Belitung Timur itu menegaskan tidak akan segan-segan untuk memecat kepala sekolah jika benar mereka yang meminta dana anggaran pengadaan UPS. Bahkan, dia menyebut kepala sekolah gila jika menginginkan barang UPS dengan dana anggaran mencapai 6 miliar.
"Kalau ada kepala sekolahnya ini yang minta beli maka kami akan pecat kepala sekolah yang gila kayak gitu," tegasnya.
Ahok pun menyinggung pernyataan beberapa pihak yang menyatakan kalau dirinya tidak bisa berkomunikasi baik dengan pihak DPRD. Dia menyatakan persoalan yang sedang bergulir ini bukan semata-mata komunikasi melainkan menghentikan penggunaan dana anggaran yang tidak jelas.
"Kalau pengamat ngomong gubernur tidak tahu bahasa ngobrol sama DPRD saya kira bukan soal komunikasi. Ini soal anda mau menoleransi pemakaian uang sembarangan atau anda mau transparansi. Saya mau mengembangkan budaya transparansi di Jakarta," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang kepala sekolah di Sekolah Taman Kanak-Kanak di China dipecat lantaran menerima hadiah cokelat dari seorang muridnya.
Baca SelengkapnyaGuru tersebut menjual sedikitnya 26 unit komputer dan beberapa barang elektronik lainnya milik sekolah
Baca SelengkapnyaKadis Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tengah, Uswatuddin ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka korupsi pengadaan alat permainan edukasi untuk TK-Paud.
Baca SelengkapnyaDari hasil berjualan sapu ijuk, ia menyisihkan 4 ribu rupiah setiap harinya dan berhasil membangun sekolah gratis untuk anak-anak.
Baca SelengkapnyaDisdik DKI Jakarta telah melaksanakan rapat dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terkait cleansing guru honorer.
Baca SelengkapnyaKisah kurang beruntung Wang menjadi viral di media sosial dan menarik perhatian netizen.
Baca SelengkapnyaSeorang anak SD berusia 13 tahun depresi berat karena HP yang dibeli dengan tabungannya dijual oleh orang tuanya.
Baca SelengkapnyaPungutan infaq untuk membangun musala atau sarana ibadah melalui komite sekolah.
Baca SelengkapnyaDokter Aulia diduga bunuh diri di indekos Lempongsari, Gajahmungkur, Semarang, karena dibully senior pada Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaInstruksi telah disampaikan kepada Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta. Menurutnya, kasus semacam ini tak bisa ditolerir.
Baca SelengkapnyaDisdik Sukabumi berkoordinasi dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan pengawas terkait permasalahan ini.
Baca SelengkapnyaMantan Kepala Dispendik Jatim dan seorang kepala sekolah SMK swasta korupsi uang pembangunan sekolah hingga Rp8,2 miliar. Begini nasibnya sekarang
Baca Selengkapnya