Anak buah lakukan pungli, Dirut PD Pasar Jaya segera dicopot Ahok
Merdeka.com - Masalah pungutan liar kembali terjadi di Ibu Kota. Kali ini, pungli terjadi di blok F lama Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pedagang di sekitar tanah Abang melaporkan seorang pegawai PD Pasar Jaya melakukan pungutan liar kepada mereka.
Mendengar masalah ini, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berencana mengganti seluruh direksi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak di bidang pengelolaan pasar itu.
"Ya makanya kita lagi mau ganti tim untuk PD Pasar Jaya," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat (29/4).
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Siapa yang dianggap seperti anak sendiri oleh Ibu Ahok? Tuai Sorotan Momen tersebut Mendapat Sorotan Netizen: Pujian untuk Hubungan Akrab Puput dan Ibu Mertua yang Telah Menganggapnya Seperti Anak Sendiri.
Salah satu yang bakal dicopot Ahok adalah Direktur PD Pasar Jaya, Lutfi Rachman. Dia menilai Luthfi tidak tegas dan terkesan membiarkan bawahannya untuk melakukan pungli kepada pedagang.
"Dirut Lutfi ini terlalau baik makanya saya katakan di Jakarta ini bukan hanya butuh jujur, baik, tapi kamu juga butuh nothing to lose, jadi enggak ada kita pertahankan jabatan," tegasnya.
Lebih lanjut, mantan Bupati Belitung Timur ini mengatakan menjadi pejabat di Jakarta tak cukup dengan modal baik dan cakap bekerja saja, namun juga harus tegas dalam mengambil keputusan.
"Artinya kamu berani kehilangan jabatan, kalau kamu jadi pejabat di Jakarta, atau dimanapun posisi anda kalau anda takut kehilangan jabatan kamu baik jujur enggak bakal bisa kerja," tutup Ahok.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Disusul dengan permintaan maaf Johanis ke TNI dengan menyebut penyelidiknya khilaf saat OTT (Operasi Tangkap Tangan) kasus dugaan suap di Basarnas.
Baca SelengkapnyaPolda Jabar memberhentikan secara tidak dengan hormat (PTDH) terhadap 28 personel Polri karena dinilai melakukan pelanggaran kode etik
Baca SelengkapnyaSeharusnya para pegawai KPK ini penjaga moral dan integritas antikorupsi bukan malah jadi pelaku korupsi
Baca SelengkapnyaTim Pemeriksa akan membuat laporan hasil pemeriksaan untuk disampaikan kepada Sekjen selaku PPK.
Baca SelengkapnyaUntuk 78 pegawai KPK dikenakan sanksi berat berupa permintaan maaf secara langsung dan terbuka
Baca SelengkapnyaKasie Ekonomi dan Pembangunan Kelurahan Kelapa Gading Barat dinonaktifkan usai menjalani pemeriksaan pelanggaran di Inspektorat DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPermintaan maaf tersebut dibacakan langsung oleh para pegawai yang dijatuhi sanksi berat oleh Dewan Pengawas (Dewas) KPK.
Baca SelengkapnyaPemecatan akan dijatuhkan tidak hanya sebagai kader PKS melainkan juga sebagai anggota DPRD.
Baca SelengkapnyaDirektur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu memastikan semua pelaku ditahan di sel Polda Metro Jaya. Bahkan KPK telah meminta bantuan langsung Kapolda Metro.
Baca SelengkapnyaAsep Guntur ingin mundur dari KPK buntut kasus suap Kepala Basarnas.
Baca SelengkapnyaMegawati menyindir Puan Maharani, putrinya sekaligus ketua PDIP, sebagai sosok yang lebih cengeng.
Baca SelengkapnyaPekan depan akan diumumkan sanksi untuk atasan yang paksa PSSU utang ke Pinjol.
Baca Selengkapnya