Anies Awasi PPKM: Seluruh Kegiatan di Jakarta Harus Tutup Jam 21.00
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri apel bersama Pangdam Jaya dan Polda Metro Jaya terkait pengawasan PPKM di Jakarta, sehubungan adanya lonjakan kasus Covid-19.
Anies menyebut, pihaknya akan semakin menggalakkan operasi penegakan disiplin bagi pelanggar protokol kesehatan.
"Kita akan makin menggalakkan operasi penegakkan kedisiplinan, ketertiban, ketaatan atas protokol kesehatan di lingkungan DKI jakarta dan Jabodetabek," kata Anies di Monas, Jumat (20/6).
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa saja penyakit kritis yang meningkat? Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik (jantung, kanker, stroke, gagal ginjal, dan lainnya) di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di tahun 2022.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Anies mengingatkan bahwa seluruh kegiatan tanpa terkecuali harus berhenti di pukul 21.00 Wib.
"Saya ingatkan kepada warga yang melihat yang enggak bawa masker ingatkan, kalau anda bawa masker ekstra bagikan. Kita semua yang apel akan melakukan operasi penertiban seluruh kegiatan di Jakarta harus tutup jam 9 malam," tegasnya.
Anies menyebut sebanyak 24.511 kasus aktif saat ini sangat tinggi, bahkan angka tinggi mirip lonjakan pada Februari lalu.
"Kita minta kalau masyarakat melihat pelanggaran laporkan pakai aplikasi jaki, pengawasan harus sama-sama," katanya.
"Nanti petugas kita harus memastikan prokes, masker, jumlah orang harus sesuai ketentuan, pusat pertokoan, pusat tempat orang datang, tidak boleh melampaui. Jangan kompromi demi mendapatkan keuntungan yang lebih besar, sekarang adalah keselamatan warga," katanya.
Reporter: DelviraSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta menerapkan sistem WFH bagi 50 persen ASN sejak 21 Agustus 2023 demi mengurangi polusi udara.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaJakarta rangking lima kota udara terburuk di dunia dengan indeks kualitas udara (AQI) di angka 160.
Baca SelengkapnyaDitemukan 200an lebih kasus DBD di satu wilayah Jakarta
Baca SelengkapnyaKualitas udara di Jakarta lebih buruk dari Dubai dan Doha.
Baca SelengkapnyaKualitas udara di Jakarta pada Selasa (25/6) pagi menduduki peringkat nomor satu sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
Baca SelengkapnyaKegiatan fogging ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung museum di tengah tingginya kasus DBD.
Baca SelengkapnyaData Indeks Kualitas Udara (AQI) Air, DKI Jakarta menempati posisi teratas daftar kota dengan tingkat polusi terburuk pada Senin, 7 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca Selengkapnya