Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anies Tanggapi Usulan Wagub Lebih dari Satu: Sampaikan ke Pemerintah Pusat

Anies Tanggapi Usulan Wagub Lebih dari Satu: Sampaikan ke Pemerintah Pusat Anies Luncurkan Dokumen Strategi Ketahanan Kota Jakarta. ©Liputan6.com/Ratu Annisaa Suryasumirat

Merdeka.com - Pekan lalu, muncul usulan dari DPRD DKI Jakarta terkait penambahan jumlah wakil gubernur. DKI Jakarta dinilai perlu memiliki wagub lebih dari satu melihat berbagai kompleksitas masalah dan besarnya anggaran yang dikelola.

Terkait usulan ini, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyampaikan aturan terkait jumlah wagub diatur Undang-undang. Jika ingin mengusulkan penambahan jumlah wagub, maka UU harus diubah.

"Jadi segala yang mengatur tentang pemerintahan daerah itu diaturnya bukan selera gubernur, bukan selera anggota DPRD. Tapi itu diatur menggunakan peraturan perundang-undangan. Jadi kalau ada aspirasi sampaikan saja ke pemerintah pusat karena itu wewenangnya di Undang-undang," jelasnya di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (16/9).

Orang lain juga bertanya?

Anies menambahkan, dirinya bekerja berdasarkan UU. Dirinya tak mau berwacana atau mengeluarkan pernyataan yang bisa menjadi pro dan kontra.

"Jadi saya bekerja berdasarkan UU. Karena itu saya tidak berwacana, pro dan kontra. Itu adalah adanya dari Undang-Undang," pungkasnya.

Usulan penambahan jumlah wagub ini sebelumnya disampaikan Ketua DPRD DKI Jakarta sementara, Pantas Nainggolan. Pantas mengatakan ada sejumlah anggota dewan yang mengusulkan wagub ditambah lebih dari satu, kembali seperti di era pemerintahan Sutiyoso.

Rencananya DPRD DKI Jakarta akan menyampaikan usulan ini ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Menurutnya munculnya usulan ini karena melihat gubernur yang sering menyampaikan keluhan dan membutuhkan wagub lebih dari satu.

"Di dalam perjalanannya sering juga gubernur menyampaikan keluhan-keluhan memang butuh wakil gubernur yang lebih dari satu. Seiring dengan itu karena kita punya Undang-Undang Daerah Khusus Ibu Kota yang berbeda dari Undang-Undang Pemerintahan Daerah pada umumnya, nah di situ muncul gagasan supaya Undang-Undang DKI itu direvisi. Revisi antara lain menyangkut termasuk juga wakil gubernur dan termasuk juga kedudukan DPRD. Karena kan kita enggak punya DPRD kota/kabupaten, jadi supaya tidak disamakan dengan daerah-daerah lain, daerah lain kan ada DPRD kota/kabupaten, jadi ada UU khusus jadi kenapa tidak? Aturan-aturan pelaksanaannya juga secara khusus juga," jelasnya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (10/9) lalu.

"Tapi sekali lagi ini hanya sekadar usulan. Jadi prinsipnya kita tidak ingin melanggar aturan. Tetapi kalau ada peluang untuk memperbaiki aturan ya kenapa tidak," lanjutnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cara Anies Atasi Kepentingan Partai dan Masyarakat Jika Bertabrakan
Cara Anies Atasi Kepentingan Partai dan Masyarakat Jika Bertabrakan

Sehingga, mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun menyebut, ada empat patokan dalam mengambil suatu keputusan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Respons Anies Soal Jokowi Tak Akan Kampanye, Singgung Soal Etika
VIDEO: Respons Anies Soal Jokowi Tak Akan Kampanye, Singgung Soal Etika

Anies Baswedan menanggapi pernyataan Presiden Jokowi yang tak akan berkampanye.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Anies: Negara Ini Diatur Tidak Pakai Selera!
Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Anies: Negara Ini Diatur Tidak Pakai Selera!

Anies Baswedan angkat bicara soal Presiden Jokowi mengatakan seorang Presiden boleh kampanye dan memihak.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak dan Kampanye, Anies: Sebelumnya Kami Dengar Netral dan Mengayomi Semua
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak dan Kampanye, Anies: Sebelumnya Kami Dengar Netral dan Mengayomi Semua

Reaksi Anies Tanggapi Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak: Sebelumnya Kami dengar Netral dan Mengayomi Semua

Baca Selengkapnya
Anies: Presiden dan Mendagri Tegur Pemda Batalkan Agenda Kampanye Sepihak
Anies: Presiden dan Mendagri Tegur Pemda Batalkan Agenda Kampanye Sepihak

Kampanye merupakan kegiatan konstitusional, berbeda dengan urusan konser dan urusan non pemilu lainnya.

Baca Selengkapnya
Anies Basawedan Bicara Cawapres Ban Serep dan Kelanjutan IKN
Anies Basawedan Bicara Cawapres Ban Serep dan Kelanjutan IKN

Sebagai pemerintah, Anies mengaku harus mendengar banyak masukan, bukan diputuskan karena menyesuaikan selera sepihak.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras Reaksi Anies soal Jokowi Presiden Boleh Memihak
VIDEO: Keras Reaksi Anies soal Jokowi Presiden Boleh Memihak "Negara Tak Diatur Pakai Selera!"

Capres Anies Baswedan meminta para pakar hukum tata negara memberi pandangan terkait pernyataan Presiden Jokowi

Baca Selengkapnya
Luhut Tak Setuju Gagasan Perubahan, Jubir Banggakan saat Anies Jadi Gubernur DKI
Luhut Tak Setuju Gagasan Perubahan, Jubir Banggakan saat Anies Jadi Gubernur DKI

Tidak benar jika Anies nantinya terpilih menjadi presiden, seolah-olah semua program dan kebijakan pemerintahan saat ini akan diubah secara serampangan.

Baca Selengkapnya
Soal Wacana KIM Plus di Pilkada Jakarta, Anies Tak Ambil Pusing
Soal Wacana KIM Plus di Pilkada Jakarta, Anies Tak Ambil Pusing

Anies mengaku, dirinya berkomunikasi dengan berbagai partai politik termasuk dengan Gerindra.

Baca Selengkapnya
Soal Komitmen Tidak Nyapres Selama Prabowo Maju, Anies: Sudah Tuntas di Jakarta, Saya Merdeka
Soal Komitmen Tidak Nyapres Selama Prabowo Maju, Anies: Sudah Tuntas di Jakarta, Saya Merdeka

Anies mengklaim pada tahun 2018 pernah ditawarkan menjadi calon wakil presiden oleh Prabowo. Tetapi Anies menolak karena komit menjadi gubernur.

Baca Selengkapnya
Anies Baswedan Ditanya Apa yang Dilakukan Jika Gagal jadi Presiden, Jawabannya Simpel Tapi Luar Biasa
Anies Baswedan Ditanya Apa yang Dilakukan Jika Gagal jadi Presiden, Jawabannya Simpel Tapi Luar Biasa

Jawaban sederhana Anies Baswedan ketika ditanya jika dirinya gagal jadi Presiden di pemilu mendatang.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Anies Keras Tolak IKN, Tuding Cuma 'Ambisi' Satu Dua Orang
VIDEO: Anies Keras Tolak IKN, Tuding Cuma 'Ambisi' Satu Dua Orang

Anies menuding bahwa ibu kota baru hanya ambisi satu dua orang saja.

Baca Selengkapnya