Antisipasi Lonjakan Kasus, Pemprov DKI Terus Tambah Kapasitas RS Rujukan Pasien Covid
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya meningkatkan kapasitas rumah sakit rujukan Covid-19 agar tetap bisa menampung pasien. Ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 yang masih tinggi.
"Kita tahu bahwa keterpakaian di rumah sakit memang meningkat, tapi kita terus mengembangkan kapasitas tempat tidur, jadi bersamaan, berbarengan. Angka naik, kapasitas meningkat," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti di Jakarta, Kamis (1/7).
Meski demikian, dia mengatakan, peningkatan kapasitas tempat tidur isolasi dan ICU ini akan secara bertahap dilakukan di seluruh rumah sakit yang ada di Jakarta.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kenapa Kemenkes khawatir RS akan kekurangan tempat tidur? 'Jadi kekhawatiran itu dari pihak rumah sakit, coba bayangkan kalau kelas III dijadikan 4 (orang satu kamar), kan berkurang tempat tidurnya, untuk itu kita beri batas waktu satu tahun jangan berkurang tempat tidurnya, tapi kamu atur maksimal 4 (tempat tidur) agar memenuhi standar untuk rakyat,' kata Syahril di Kantor Kemenkes, Jakarta, Rabu (15/5).
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Mengapa kasus DBD di Jakarta meningkat? Lebih lanjut, Ngabila menjelaskan adanya peningkatan kasus DBD di Tanah Air terjadi karena efek dari kemarau ekstrem panjang atau El Nino pada Juli hingga November 2023.
-
Apa yang dilakukan Pemprov DKI untuk menambah RTH? Pemprov DKI kini tengah mencanangkan program “Penataan Kawasan Unggulan“ untuk menambah opsi peningkatan jumlah dan luas RTH di Jakarta.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Widya menyebutkan total tempat tidur (isolasi dan intensif) di Jakarta sebanyak kurang lebih 24.000 dari 193 Rumah Sakit di Jakarta.
"Jumlah kapasitas maksimal dari 193 rumah sakit itu 24.000 tempat tidur. Kita sudah siapkan lebih dari 11.000. Artinya, hampir 50 persen untuk Covid-19 saja," jelasnya.
Hingga saat ini, dia menyebut sudah terdapat 140 rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta. Dari jumlah tersebut, 13 di antaranya merupakan RSUD milik Pemprov DKI yang sudah 100 persen menangani pasien Covid-19.
Sampai dengan 28 Juni, jumlah tempat tidur isolasi di 140 RS rujukan Covid-19 sebanyak 10.448 bed dan telah terisi sebanyak 9.787 atau tingkat keterisian 94 persen. Sementara jumlah tempat tidur ICU sebanyak 1.263 bed dan telah diisi pasien Covid-19 sebanyak 1.164 atau tingkat keterisian 92 persen.
"Sekarang sedang ditambahkan ekstensi dari beberapa RS dan kita sedang negosiasikan dan koordinasikan dengan pemerintah pusat untuk bersama dengan rumah sakit lain yang lebih besar," ungkap Widya seperti dilansir dari Antara.
Skenario pemanfaatan 50 persen dari seluruh tempat tidur di rumah sakit yang ada di Jakarta untuk perawatan Covid-19 pernah dilakukan Pemprov DKI Jakarta pada awal 2021 untuk antisipasi lonjakan kasus Covid-19 pada Januari-Februari 2021.
Dengan perkembangan saat ini, kemungkinan Pemprov DKI akan menaikkannya lagi, sehingga lebih dari 50 persen tempat tidur di Rumah Sakit Jakarta dimanfaatkan untuk Covid-19. Saat ini, secara total tempat tidur di Jakarta sebanyak 24.084 bed dengan perincian 21.430 bed untuk ruang biasa dan 2.654 bed untuk ruang intensif.
Pemprov DKI Jakarta mengaku pihaknya tidak mungkin menjadikan semua tempat tidur di Jakarta untuk perawatan Covid-19. Pasalnya, di DKI Jakarta juga terdapat pasien non-Covid-19 yang harus dilayani.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaSaat ini sudah ribuan rumah sakit berproses menerapkan KRIS.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus ISPA itu melonjak akibat polisi udara yang kian memburuk di Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaKRIS bertujuan untuk meningkatkan standard minimal pelayanan rawat inap di seluruh rumah sakit.
Baca Selengkapnya