Bergaya parlente, Robby tipu pengusaha jam tangan mewah
Merdeka.com - Petugas dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Metro Jaya membekuk pelaku penipuan jual beli barang yakni Robby Tanuwi (28), pada Selasa (12/4) kemarin. Robby diketahui menipu korbannya dengan modus berbelanja online via OLX.
"Kami membekuk Robby karena telah melakukan aksi penipuan pembelian barang di OLX dengan tempat transaksi di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta Selatan," kata Kanit II Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Ari Cahya, Rabu (13/4).
Adapun modus Robby, ungkap Ari, awalnya mencari barang-barang mewah di pusat perbelanjaan untuk dibeli. Setelah ditentukan siapa korbannya, pelaku mulai mencari penjual barang mewah tersebut dan menghubungi korbannya melalui iklan sosial media (OLX).
-
Bagaimana cara penipuan online dilakukan? Penipuan online juga nggak kalah canggih. Saya pernah dapet email dari pangeran Nigeria. Katanya mau bagi warisan 10 juta dolar. Saya mikir, 'Wah, lumayan nih, bisa buat modal nikah.' Tapi habis itu saya sadar, 'Emang kenapa juga pangeran Nigeria kenal saya?'
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Modus penipuan online apa yang sering terjadi saat belanja? Penipuan online bisa terjadi kapan saja, yang paling sering adalah saat belanja online. Diskon fantastis yang ditawarkan membuat konsumen rentan terkena tipu-tipu saat barang yang dikirim nggak sesuai.
-
Dimana modus penipuan ini terjadi? Melansir dari Info Security Magazine, kasus ini baru saja terjadi dalam penerbangan domestik dan bandara di Australia yakni Perth, Melbourne, dan Adelaide.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Dimana penipuan itu terjadi? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
"Setelah didapat tempat penjual barang mewah, selanjutnya melakukan aksinya dengan mengirimkan bukti transfer palsu kepada korban untuk mendapatkan barang yang diinginkannya," ujarnya.
Usai menunjukkan bukti transfer palsu, pelaku kemudian mengajak bertemu korban di mal untuk melakukan transaksi. Biasanya pelaku bertemu dengan setiap calon korban berpakaian mewah, sehingga tak jarang para korban yakni penjual barang percaya dengan transaksi jual beli tersebut.
"Pelaku ini selalu menggunakan barang mewah saat bertemu dengan korban yang ditipu, misalnya menggunakan jam rolex, cincin batu berlian, dan sebagainya. Semua itu untuk melancarkan aksinya sehingga korban tak curiga," ujarnya.
Saat bertemu dengan korban, lanjut Ari, pelaku menunjukan bukti transfer palsu agar korban percaya bahwa sudah mentransfer sejumlah uang yang telah disepakati sebelumnya. Dengan begitu, pelaku pun leluasa membawa pulang barang yang diinginkannya.
Namun belakangan ini, perbuatan pelaku pun terkuak setelah salah satu korbannya yang enggan disebutkan namanya merasa ada yang janggal dengan transaksi dengan pelaku. Sehingga korban melapor ke Polda Metro Jaya untuk diproses.
"Setelah menindak lanjuti, polisi pun mengamankan Bobby di rumahnya di kawasan Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara karena terbukti melakukan penipuan," ungkapnyaz
Dari tempat tinggal Bobby, polisi juga mengamankan barang bukti lainnya seperti jam rolex beserta sertifikat dan kotaknya seharga Rp 120 juta, dompet Louis Vutton, beberapa handphone keluaran terbaru dalam jumlah banyak, power bank samsung, empat cincin perak, buku nama-nama calon korban, dua buku rekening BCA, dan buku tabungan emas pegadaian.
"Kini pelaku sudah diamankan dan masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut akan penipuan tersebut," tutup Ari.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka menawarkan pengadaan 36 unit Iphone 14 Pro Max kepada korban yang berprofesi sebagai pengusaha.
Baca SelengkapnyaPembeli yang diduga polisi gadungan turut merampas ponsel milik korban. Dalihnya, akan disita sebagai barang bukti.
Baca SelengkapnyaAda tiga pegawai Bea dan Cukai yang turut andil dalam penyelundupan mobil mewah skala besar.
Baca SelengkapnyaPolisi gadungan bawa kabur motor, ponsel hingga uang mahasiswi Palembang
Baca SelengkapnyaPelaku melakukan aksinya dengan menyamar menjadi ojek online
Baca SelengkapnyaPeranan tersangka dalam sindikat kriminal internasional ini selain mencari korban, juga penerjemah bahasa Mandarin, mengurus dokumen, rekening dan lain-lain,
Baca SelengkapnyaKorban yang dipakai identitasnya mencapai 196 orang dan uang yang dihasilkan Rp 800 juta.
Baca SelengkapnyaKorban pun terpaksa menuruti permintaan penipu dengan mentransfer uang miliknya hingga uang perusahaan.
Baca SelengkapnyaTipu Para Perajin Emas, Pasutri di Ogan Ilir Bawa Kabur Rp5,1 Miliar
Baca SelengkapnyaKasus penipuan modus kerja dengan like dan subscribe youtube tidak hanya menipu para korban dengan menggasak uangnya saja.
Baca SelengkapnyaTindakan jahat namun kreatif terekam dalam sebuah video viral yang beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaPelaku baru bekerja satu tahun dan sudah beraksi sejak bulan Juni 2022.
Baca Selengkapnya