Bijaknya Rustam Effendi balas fitnah Ahok
Merdeka.com - Wali Kota Jakarta Utara, Rustam Effendi berbesar hati mundur dari jabatannya usai disentil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Rustam pun mengaku tak sakit hati. Dia justru khawatir perseteruan ini mengganggu kerja Ahok.
"Saya ingin mengakhiri semua kekisruhan atau kebisingan yang bekerja karena mengganggu pak gubernur bekerja, banyak hal yang dikerjakan," ujar Rustam di kantor wali kota Jakarta Utara, Selasa (26/4).
Setelah mengajukan surat pengunduran diri, Rustam merasa lega pasalnya sudah dibicarakan juga dengan keluarga. Dia mengaku, keputusan mundur sebagai wali kota bukan karena sakit hati dengan tudingan yang dilontarkan Ahok.
-
Siapa yang tidak disukai atasan? Menurut CEO dan salah satu pendiri Blueland, perusahaan rintisan yang memproduksi pembersih ramah lingkungan, Sarah Paiji Yoo, karakteristik seperti karyawan yang antikolaboratif jadi salah satu yang tidak disukai atasan di tempat kerja. Ia berusaha untuk menghindari tipe ini saat melakukan rekrutmen.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa yang mundur dari jabatan Komisaris Ancol? Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang kalah saat Anies melawan Ahok? Pertama, saat Pilkada DKI Jakarta 2017 ketika Anies Baswedan mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
-
Bagaimana Prabowo menilai kinerja Kabinet? Soal evaluasi, dia tentu akan melakukannya tanpa harus memberikan target waktu-waktu tertentu.'Saya kira tidak terpaku waktu ya (evaluasi kabinet). Saya tanamkan rasa tanggung jawab, saya menggugah cinta Tanah Air. Kalau orang itu cinta Tanah Air, kalau orang itu sadar dia harus bekerja untuk kepentingan sebaik-baiknya rakyat dan bangsa, saya kira hasilnya akan baik,' ujarnya.
"Siapa yang sakit hati? Enggak sakit hati kok. Bawahan kan dinilai oleh atasan, akhir-akhir ini atasan menilai kinerja saya kurang baik," kata Rustam.
Ahok menilai mundurnya Rustam karena tidak cocok dengan cara kerja yang ia terapkan. "Ya sudah, aku kira beliau undur diri kita apresiasi sikapnya. Merasa enggak cocok ya sudah saya pikir enggak apa-apa. Kita juga enggak bisa nahan," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Selasa (26/4).
Lalu Ahok menjelaskan soal perbedaan prinsip dengan Rustam terlihat sejak penertiban Kalijodo, Jakarta Utara beberapa waktu lalu. Saat itu, Ahok ingin menertibkan seluruh bangunan yang ada di lokalisasi itu, Rustam malah berkirim surat agar salah satu bengkel engsel tidak dibongkar.
"Sejak dari KBN (Kawasan Berikat Nusantara), Kalijodo. Memang udah ada perbedaan prinsip. Kayak Kalijodo dia kan buat surat supaya bengkel engsel tidak dibongkar. Minta waktu dua bulan," tegas Ahok.
"Makanya saya tegur dia, kok kamu minta izin enggak dihancurin kok usaha. Ya memang panjang lah ini. Ya enggak apa-apa kita apresiasi kinerja dia," tambahnya.
Anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Prabowo Soenirman melihat mundurnya Rustam tak terlepas dari tudingan Ahok yang menyebutnya bersekutu dengan Yusril Ihza Mahendra. Seharusnya Ahok mengklarifikasi terlebih dulu sebelum menuduh Rustam.
"Karena fitnah yang membuat dia tidak nyaman bekerja padahal selama kita tahu loyalitas seorang Rustam pada gubernur. Itu satu bentuk protes," tegasnya.
Prabowo mengatakan, seharusnya Ahok bisa menghargai kinerja anak buahnya. Dia khawatir semakin banyak pejabat yang mundur karena dianggap tak berkinerja baik. Dampaknya bisa mengganggu kinerja Pemprov DKI Jakarta.
"Seharusnya Ahok bisa mengapresiasi kerja anak buahnya, bukan malah menyudutkan. Pasti berdampak terhadap penyerapan anggaran," tuturnya.
Seperti diketahui, perseteruan berawal ketika Ahok menuding Rustam tak becus dalam menyelesaikan proyek penanggulangan banjir. Kegeraman Ahok terhadap Rustam ini disampaikan dalam rapat penanggulangan banjir bersama jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya.
Selain itu, dengan nada tinggi Ahok juga menyindir Rustam yang mendukung Yusril Ihza Mahendra sebagai calon gubernur DKI Jakarta. Namun belakangan Ahok mengatakan ucapannya itu hanya bercanda.
Belum selesai, Ahok juga menyebut Rustam memiliki 'geng' yang di dalamnya terdapat perkumpulan pejabat yang hobi main golf. Bahkan, Ahok menyebut geng itu bisa menentukan karier pejabat di DKI. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gibran menganggap kritikan dari Ahok merupakan hal yang biasa.
Baca SelengkapnyaCawapres nomor urut 02 itu justru menyerahkan ihwal penilaian tersebut kepada warga.
Baca SelengkapnyaBerikut cerita pengalaman seorang wanita kerja bareng sejumlah pejabat Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan beri nilai 11 atas kinerja Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan dalam sesi debat capres
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaBahlil berujar, Anies sok merasa punya etika tinggi, padahal sebaliknya tidak.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan Pak Bhabin yang berani menentang arahan dari jenderal polisi bintang 2 bilang bahwa pemimpin harus jumawa.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Dewan Adat Bamus Betawi, Muhammad Rifqi atau akrab disapa Ek Pitung, merespons polemik Suswono soal janda kaya nikahi pemuda pengangguran.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyayangkan Rocky Gerung yang seorang akademisi berkata kasar tersebut.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil beri klarifikasi usai ramai dikritik netizen setelah cuitan lamanya di platform media sosial X kembali viral.
Baca Selengkapnya