Cegah Penyebaran Virus Corona, Bank DKI Dorong Masyarakat Gunakan Non Tunai
Merdeka.com - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, Bank DKI mengimbau agar masyarakat dapat mengurangi penggunaan uang tunai saat bertransaksi. Hal itu guna meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Virus Corona atau Covid-19.
"Sebagai upaya untuk mengurangi risiko masyarakat terekspose virus corona. Ada baiknya melakukan transaksi secara non tunai menggunakan mobile banking," kata Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini dalam keterangan tertulis, Kamis (12/3).
Selain penggunaan produk non tunai, dia juga mendukung Instruksi Gubernur DKI Jakarta tentang peningkatan kewaspadaan Corona. Yakni dengan membagikan masker kepada karyawan JakOne Mobile dengan bahan yang dapat dicuci.
-
Bagaimana cara menggunakan masker? Setelah semua bahan masker tercampur dengan baik, aplikasikan masker secara merata ke seluruh wajah yang telah dibersihkan sebelumnya. Pastikan untuk menghindari area sekitar mata dan bibir, karena kulit di daerah tersebut lebih sensitif terhadap bahan-bahan yang digunakan.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
Herry beralasan hal tersebut masker yang dibagikan dapat dipergunakan kembali. Bahkan sejumlah cairan antiseptik juga telah disediakan.
"Bank DKI juga telah memasang instalasi cuci tangan berisi cairan antiseptik di kantor pusat dan pemindai suhu tubuh untuk selanjutnya diterapkan di kantor-kantor layanan," jelasnya.
Sementara itu, tiga orang pasien yang dirawat di RSUP Persahabatan dinyatakan sembuh dari Corona. Menurut juru bicara untuk penanganan Virus Corona di Indonesia, Achmad Yurianto, ketiganya sudah menjalani pemeriksaan laboratorium sebanyak dua kali.
Oleh sebab itu, disaksikan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Terawan Agus Putranto, Yurianto menyatakan ketiganya sembuh dari virus Corona dan tidak membutuhkan perawatan.
"Kami tetap memberikan edukasi. Bahwa setelah kembali ke keluarga, tetap butuh pembatasan diri untuk aktivitas," katanya.
Reporter: Ika DefiantiSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengguna Mass Rapid Transit (MRT) kini dibebaskan untuk tidak menggunakan masker.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diimbau untuk mengurangi kegiatan di luar ruangan.
Baca SelengkapnyaPemerintah resmi mencabut aturan menggunakan masker
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan
Baca SelengkapnyaKemudian, yang kedua adalah strategi pengurangan emisi pencemaran udara. Salah satunya adalah dengan menggalakkan uji emisi dan penggunaan transportasi umum.
Baca Selengkapnya"Saya minta Walkot, Camat, Lurah untuk menyadarkan masyarakat untuk tidak bakar sampah di lingkungannya," kata Heru.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaImbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaHeru Budi meminta orang tua untuk memakaikan anak-anaknya pakaian lengan panjang dan minyak telon
Baca SelengkapnyaVirus ini sudah menyebar di Indonesia, namun belum terdeteksi menyebar di Kota Yogyakarta
Baca SelengkapnyaJakarta masih masuk kategori kota dengan tingkat polisi udara buruk pada Senin (21/8) pagi ini.
Baca Selengkapnya