Celetukan Warga Kepulauan Seribu ke Anies: Sukses OK OCE Pak, Tapi Belum Cair
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunjungi Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jumat (22/3). Dia menyapa sejumlah warga yang bermukim di sana.
Salah satu warga yang didatangi yakni Satimah, seorang pengusaha catering. Kedatangan Anies disambut hangat. Anies menengok tumpukan kotak nasi yang berada di area halaman rumah.
Tiba-tiba terdengar celetukan "Sukses OK OCE pak, tapi belum cair," kata Satimah.
-
Siapa yang membantu Cak O menjalankan usahanya? Menariknya, ia memberdayakan saudara-saudara terdekatnya untuk menjalankan usaha itu.
-
Siapa yang memberikan bantuan modal usaha produktif di Jateng? Bantuan yang bersumber dari Baznas Provinsi Jateng itu diberikan kepada 150 mustahik produktif dan 30 pendamping mustahik di Kabupaten Pekalongan, Kendal, Batang, dan Kota Pekalongan.
-
Bagaimana mereka merintis usaha? Ketika itu ia hanya memiliki sisa uang Rp500 ribu, yang kemudian digunakan untuk modal usaha kue di rumah. Kondisi ini dirasakan berbeda, ketika dirinya bekerja di bank tersebut.
-
Bagaimana OJK bantu masyarakat Sumbawa Barat? Lebih lanjut Ogi berharap melalui penyelenggaraan PKR, masyarakat dapat mengenali lembaga jasa keuangan yang legal, beserta ragam produk layanan keuangan yang dapat dimanfaatkan sesuai kebutuhan. 'Pemahaman yang baik ini juga menjadi modal bagi masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat untuk menghindari berbagai penawaran investasi ilegal yang berpotensi merugikan masyarakat,' tambah Ogi.
-
Dimana Gubernur Sumbar minta bantuan dana? 'Kami telah menyampaikan dampak-dampak kerusakan dan kemudian juga beberapa dukungan dari Komisi V di antaranya adalah dukungan peralatan untuk BNPB dan peralatan untuk PUPR dalam rangka untuk darurat,' kata Mahyeldi di Komisi V DPR RI, Kamis (16/5) malam.
-
Apa ide usaha Mistiyati? Salah satu inovasi yang dilakukan adalah dengan mencoba berjualan versi risoles beku alias frozen food.
Anies tidak bereaksi dan menggubris. Namun langsung mengajak ngobrol Satimah.
Sekadar informasi, OK OCE merupakan salah satu program andalan yang digagas Anies-Sandi selagi berkampanye di DKI Jakarta.
Usai ditemui Anies, Satimah menceritakan program OK OCE hanya isapan jempol belaka. Hingga saat ini, tak satupun dana yang diterima dari program tersebut.
"Berkas-berkasnya doang tapi belum cair. Saya kurang tahu kapan cairnya," ucap Satimah.
Selama ini, Satimah mengaku merintis usaha sendiri tanpa bantuan pemerintah. Tapi tidak pernah sepi pesanan.
"Alhamdulillah dari tahun 2001 bisa bertahan nggak pakai dari OK OCR bisa usaha dari jeri payah sendiri," ucap dia.
Meski demikian, Satimah tetap berharap dana OK OCE segera cair untuk membantu memajukan usahanya.
"Namanya janji harus tepat janji memang janji harus tepat
Sebelumnya, kedatangannya untuk menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) dengan tema memacu pertumbuhan berkualitas di Kepulauan Seribu.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pembeli bebas mencicipi roti sepuasnya tanpa bayar
Baca SelengkapnyaPopularitas peyek kacang produksinya mulai meningkat hingga berdampak peningkatan omzet.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaBisnis tanam pepaya Califoria merupakan sebuah ketidaksengajaan.
Baca SelengkapnyaMemperluas jejaring dan perbanyak sedekah menjadi kunci yang Adibayu yakini menjadi perantara kesuksesannya saat ini.
Baca SelengkapnyaBerbekal keyakinan kuat meski dengan modal yang minim, Midah kemudian membaca peluang untuk memulai usaha kuliner ini.
Baca SelengkapnyaKarena dikelola dengan baik, bisnis tersebut terus berkembang hingga sekarang.
Baca SelengkapnyaSalah satu kisah inspiratif datang dari Ibu Tatik, seorang pengusaha keripik sisik ikan yang berhasil membawa produknya menembus pasar internasional.
Baca SelengkapnyaIde untuk berjualan karena dia ingin memiliki uang jajan tambahan tanpa harus meminta kepada orang tuanya.
Baca SelengkapnyaSaat ini ia sudah memiliki sekitar 200-an cabang. Kuncinya adalah habiskan masa gagal.
Baca SelengkapnyaBerkat kerja kerasnya membangun usaha di masa pandemi Covid-19, omzetnya kini mencapai Rp150 juta dan terjual sampai Dubai.
Baca SelengkapnyaKisah pria yang gagal jadi PNS hingga pernah ditipu temannya. Kini menjadi pengusaha sukses dengan omzet RpRp2,5 miliar.
Baca Selengkapnya