Cerita Anies Pilih Potong TKD PNS DKI Daripada Bansos
Merdeka.com - Pemprov DKI Jakarta melakukan relokasi anggaran belanja pegawai. Hal itu dilakukan untuk mendukung penanganan Covid-19 di ibu kota. Salah satu anggaran belanja yang direlokasi yakni terkait tunjangan kinerja daerah (TKD) pegawai negeri sipil (PNS) Pemprov DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan dalam pembahasan sebelumnya sempat ada usulan agar anggaran belanja pegawai khususnya TKD tak perlu direlokasi. Dengan demikian TKD PNS tetap dapat dipertahankan.
"Dalam pembahasan saat itu sempat ada usulan agar bansos seperti KJP, lalu bantuan lain itu dipangkas 50 persen. Tujuannya agar TKD bagi semua ASN bisa dipertahankan," kata Anies, Jumat (29/5).
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa yang Anies janjikan ke mahasiswa Jambi? 'Saya sudah berkomitmen untuk memberantas semua kegiatan ilegal, semua itu harus diberikan sanksi tegas dan dihukum,' tutupnya.
-
Siapa yang mendukung Anies di Jateng? 'PKB ini punya kekuatan yang tidak kalah besar di Jateng. jadi kami makin optimis dalam beberapa perjalanan hari ini bahwa perubahan itu kuat sekali,'
-
Siapa yang memberikan sedekah 2 miliar? Di sisi lain, April juga kembali mendapat cibiran dan hujatan ketika ia memamerkan sang suami yang baru saja memberikan sedekah dengan nominal 2 miliar.
-
Apa yang disepakati PDIP dan Anies? Meski akhirnya PDIP tidak mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta, menurut Basarah, Anies mengakui gagasan dan rencana baik untuk menjadi jembatan silaturahmi antara kelompok Islam dan kalangan Nasionalis Soekarnois akan terus dijalankan karena hal itu menjadi kebutuhan dan kepentingan bangsa Indonesia.
-
Kenapa NasDem prioritaskan Anies di Pilgub Jakarta? NasDem akan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Bahkan, Anies dianggap menjadi tokoh prioritas untuk diusung pada Pilkada yang digelar November mendatang.
Menurut dia, nilai pemotongan 50 persen dana bansos DKI Jakarta sama dengan pemotongan atas 25 persen TKD. Besarannya sekitar Rp2 triliun. "Nilai pemotongan bansos itu kira-kira Rp2 triliun. Sama dengan 25 persen anggaran TKD," jelas dia merinci.
Namun demikian, dia menegaskan bahwa dana bansos itu diperuntukkan bagi keluarga prasejahtera di DKI. Mereka yang saat ini makin sulit ekonominya karena pandemi Covid-19.
"Saya perlu tegaskan bahwa mereka yang prasejahtera itu yang jumlahnya 1,2 juta orang yang menerima bansos kita adalah orang-orang yang saat ini mengalami kesulitan ekonomi," sebut Anies.
Karena itulah, Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk merelokasi 25 persen anggaran untuk TKD ASN bagi penanganan Covid-19.
"Pilihannya adalah uang rakyat sebesar Rp2 triliun ini diterima oleh 63.000 ASN atau diterima oleh 1,2 juta rakyat prasejahtera di Jakarta. Kita pilih untuk memberikan Rp2 triliun itu bagi rakyat prasejahtera di Jakarta," tandasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan relokasi anggaran belanjanya. Langkah tersebut sebagai upaya Pemprov untuk mendukung ketersediaan anggaran penanganan Covid-19.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan salah satu alokasi belanja Pemprov yang mengalami relokasi, yakni anggaran belanja pegawai. Pihaknya merelokasi anggaran belanja pegawai sebesar Rp4,3 triliun untuk penanganan Covid-19.
"Relokasi terjadi pada belanja pegawai. Anggaran belanja pegawai berkurang sebesar Rp4,3 triliun," kata Anies dalam keterangannya, Jumat (29/5).
Anggaran yang direlokasi yakni tunjangan kinerja daerah (TKD) ASN Pemprov DKI Jakarta. Adapun 25 persen anggaran untuk TKD ASN Pemprov DKI dialokasikan untuk mengamankan anggaran bantuan sosial (bansos).
"Di mana TKD ASN Pemprov DKI besarannya 25 persen direlokasi untuk mengamankan Anggaran bansos dan 25 persen berikutnya Ditunda pemberiannya karena dialihkan untuk darurat Penanganan Covid-19," ujar dia.
Sementara untuk gaji ASN Pemprov DKI Jakarta tegas Anies, tidak mengalami perubahan. Artinya besaran gaji yang bakal diterima ASN Pemprov DKI tetap sama.
"Gaji ASN tidak berubah. Tetap sama," tandas Anies.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Uang potongan tersebut tidak diberikan pada pemerintah, tetapi untuk membantu warga yang tidak punya pendapatan karena pandemi.
Baca SelengkapnyaSaat menjabat Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memotong TKD ASN DKI Jakarta sebesar 25 persen.
Baca SelengkapnyaBesaran THR yakni penghasilan gaji 100 persen dari penghasilan satu bulan yang diterima pada bulan Maret
Baca SelengkapnyaAnies mempertanyakan komitmen pemerintah menjadikan pembangunan manusia sebagai prioritas.
Baca SelengkapnyaAnies menjelaskan, tujuan kebijakan itu untuk memberikan kesempatan warga DKI Jakarta memiliki tempat tinggal.
Baca SelengkapnyaAnies menilai aturan baru yang dibuat punya dampak langsung ke warga Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan secara resmi menyatakan siap Kembali maju sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaRealisasi penyaluran THR pemerintah kepada PNS, ASN, pejabat, TNI, Polri hingga pensiunan.
Baca SelengkapnyaPasangan AMIN bakal menagih pajak 100 orang terkaya di Indonesia.
Baca SelengkapnyaRealisasi penyaluran THR untuk ASN Pusat/TNI/POLRI telah mencapai Rp15,15 triliun untuk 2.079.862 pegawai/personel.
Baca SelengkapnyaDengan kemampuan itu, dia menyebut DKI Jakarta memiliki kesiapan untuk menganggarkan THR dan gaji ke-13.
Baca SelengkapnyaPencairan gaji ke-13 untuk ASN telah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 15 Tahun 2024.
Baca Selengkapnya