Cerita Djarot dapat kejutan ultah 55 dari rumah hingga ruang kerja

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat hari ini genap berusia 55 tahun. Djarot mengaku sebelum berangkat ke Balai Kota, dia sudah mendapatkan kejutan dari keluarganya di rumah.

Ceritanya, saat hendak berangkat, salah satu ajudannya memberitahu ada tamu yang ingin bertemu di belakang rumah. Tanpa curiga dia pun ke belakang rumah. Setibanya di rumah bagian belakang, rupanya seluruh anggota keluarga telah menunggu.

"Ajudan bilang 'Pak ada tamu mau ketemu sama bapak di belakang'. Begitu di belakang mereka pada kumpul semua 'eh selamat'," kata Djarot di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (6/7).

Djarot pun mengaku ajudannya memberi tahu bahwa ada tamu yang telah menantinya di Balai Kota. Namun saat mobilnya memasuki gerbang Balai Kota, dia terkejut melihat ratusan warga yang telah menunggunya sejak pagi.

"Begitu saya masuk pintu gerbang, waduh kejutan lagi," kata Djarot.

Tak berhenti di situ, saat memasuki ruang kerjanya, Djarot pun mendapatkan kejutan dari para pegawainya di ruang kerja. Lagi-lagi Djarot mendapatkan kejutan.

Atas berbagai kejutan yang diberikan padanya, Djarot menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas dukungan, doa dan semangat dari keluarga, saudara, warga Jakarta dan para relawan.

"Para relawan yang bikin kita tidak pernah terpuruk, kita tetap tegak berdiri," ucap Djarot.

Salah satu kado yang diterima Djarot adalah sebuah bingkai foto dirinya yang memakai baju dinas dengan bertuliskan 'Sejarah mencatat: Gubernur BERDIRI TEGAK Dalam Ideologi'. Saat membaca tulisan itu dia jadi merasa terhormat, sangat mulia, dan sangat bergembira bersama warga Jakarta.

"Saya merasa sangat terhormat, sangat mulia, dan sangat bergembira bersama teman2 semua karena saya dikelilingi oleh teman-teman yang punya keberanian untuk mempertahankan prinsip-prinsip dasar kehidupan bernegara," ungkapnya.

Djarot mengaku tak ada perayaan khusus untuk merayakan ulang tahunnya. Djarot mengaku cukuplah dirayakan bersama-sama warga Jakarta.

"Enggak ada (perayaan khusus) cukup lah, lebih suka kita dirayakan bersama-sama dengan warga," ucapnya.