Cipinang Melayu Banjir, Sejumlah Warga Dievakuasi ke Kampus Borobudur
Merdeka.com - Jakarta diguyur hujan sejak siang hingga malam hari ini, Senin (1/11). Akibatnya, sejumlah wilayah kebanjiran. Salah satunya Kelurahan Cipinang Melayu.
Lurah Cipinang Melayu Arroyantoro membenarkan wilayahnya telah terendam banjir. Menurut laporan diterimanya, ketinggian air sudah mencapai 50 cm.
"Iya sudah mulai banjir, kalau saat ini di RW 04 ada 6 RT. ketinggian airnya rata-rata saat ini di kisaran 50 cm," kata dia saat dikonfirmasi wartawan, Senin (1/11).
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Kapan Jakarta banjir? Sejumlah wilayah DKI Jakarta tergenang imbas hujan yang menguyur sejak Kamis (14/3) malam.
-
Dimana banjir Jakarta tahun 2020 terjadi? Tercatat sekitar 158 kelurahan terendam banjir. Tak hanya merendam pemukiman warga, air juga menggenang di jalan-jalan.Akibatnya, sejumlah transportasi umum seperti KRL, Transjakarta, dan penerbangan di Halim Perdanakusuma dihentikan.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Arroyantoro kemudian juga mengonfirmasi, sejumlah warganya telah dievakuasi sebagai antisipasi jika hujan lebat kembali datang pada tengah malam.
"Iya sudah dievakuasi, ketinggian air sedengkul, dievakuasi ke Pos RW sementara kalau nanti malam air jadi lebih tinggi nanti di sentral (tempat evakuasi) ke Kampus Borobudur," jelas dia.
Arroyantoro menjelaskan, sentralisasi dilakukan agar bantuan logistik dan kesehatan dapat lebih terkondisikan. Selain itu, sentralisasi juga dapat lebih memonitoring protkol kesehatan.
"Karena kalau enggak disentralkan kan untuk pemberian bantuan makanan, kesehatan, air bersih itu susah, jadi harus jadi satu. kalau terpisah takutnya prokesnya juga enggak kemonitor," urai Arroyantoro.
Logistik Dipastikan Aman
Arroyantoro memastikan, logistik bagi warga dievakuasi sementara tercukupi. Kordinasi cepat sudah dilakukan pihaknya bersama Dinsos DKI, PMI, dan warga sekitar.
"Sudah, sudah kita siapkan di Borobudur termasuk logistiknya kita sudah koordinasikan," yakin dia.
Terkait penyebab banjir di 6 RT, Arroyantoro menilai hal itu adalah dampak dari ketinggian Muka Air di Sunter Hulu. Sebab di kawasan Cipinang Melayu diklaim tidak terjadi hujan dengan curah ekstrem.
"Kalau hujan sih di sini udah enggak hujan, jadi kita nunggu situasi juga di Sunter Hulu turun. mudah-mudahan turun ketinggian airnya," kata Arroyantoro.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
18 wilayah di Jakarta masih tergenang dengan ketinggin air beragam.
Baca SelengkapnyaBanjir satu meter di kawasan Pejaten membuat warga beraktivitas menggunakan perahu.
Baca SelengkapnyaBanjir salah satunya disebabkan luapan Kali Pesanggrahan.
Baca SelengkapnyaHujan deras sejak siang hingga malam hari menyebabkan tanggul Kali Cilemahabang, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi jebol sepanjang sekitar 20 meter, Kamis (4/1).
Baca SelengkapnyaWarga tidak menyangka banjir akan separah ini karena sebelumnya tidak ada seperti ini
Baca SelengkapnyaBanjir melanda 18 RT di Jakarta Timur akibat luapan Kali Ciliwung
Baca SelengkapnyaBanjir ini terjadi akibat luapan Kali Ciliwung seiring tingginya intensitas hujan di wilayah Depok dan Bogor, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPermukiman warga di Kebon Pala, Jatinegara, terendam banjir kiriman dari Bogor yang menyebabkan Sungai Ciliwung meluap.
Baca SelengkapnyaWilayah di DKI Jakarta tergenang karena hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi dari Rabu (29/11) malam hingga Kamis (30/11).
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaBanjir ini disebabkan hujan yang melanda sebagian wilayah Jakarta.
Baca SelengkapnyaBanjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu.
Baca Selengkapnya