COD Jual Handphone, Pria Ini Dibegal Pembeli hingga Jari Putus
Merdeka.com - Seorang pria menjadi korban begal hingga mengakibatkan dua jarinya putus akibat disabet senjata tajam oleh pelaku di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (17/2) dini hari. Korban dibegal pembeli handphone saat melakukan Cash On Delivery atau COD.
"Jadi itu memang korban begal ya. Kronologinya si korban mau COD jual HP TKP-nya di sana, sama terlapor ini (pembeli)," kata Kapolsek Tanjung Priok Kompol Ricky Prenata Vivaldy saat dihubungi merdeka.com, Jumat (17/2).
Menurut Ricky, korban sebelumnya membuat janji bertemu dengan terlapor di lokasi setelah sepakat membeli handphone yang dijual melalui aplikasi jual beli online. Korban kemudian berangkat ke lokasi untuk bertransaksi jual beli handphonenya sekitar pukul 03.00 WIB.
-
Siapa pelaku pencurian handphone? Pelaku berinisial MS (39), dua kakinya ditembak sebanyak 3 kali.
-
Siapa yang meminta uang ke korban begal? Aiptu US dijebloskan ke rutan karena meminta uang kepada korban begal yang viral di media sosial.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Kenapa pelaku mencuri handphone? Pelaku merupakan residivis kasus pencurian di Aceh. Selain itu pelaku MS juga positif mengkonsumsi narkotika jenis sabu.
-
Siapa yang menjadi korban dari pinjol ilegal? Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Friderica Widyasari Dewi menyebut generasi milenial dan generasi Z merupakan kelompok yang rentan terjerat pinjaman online (pinjol) ilegal dan investasi bodong.
"Mau aja diajak transaksi jam segitu, Subuh. Diajak lah ke sana mau COD HP, terjadilah transaksi di sana," kata Ricky.
Korban Mengaku Dibegal Empat Orang
Ricky mengatakan, ketika korban sampai di lokasi yang dijanjikan tiba-tiba dihampiri empat orang yang awalnya diduga sebagai pihak pembeli. Namun, nahas korban malah ditodong untuk menyerahkan handphonenya secara paksa.
"Si korban sudah ke sana, nah tiba-tiba mungkin ditemui yang diduga pembeli ini ya. Dan dia tiba-tiba dirampas secara paksa, dengan sajam juga, sehingga putuslah jarinya si korban," ujar dia.
Setelah itu handphone korban langsung diambil empat orang tersebut. Sementara akibat insiden ini, dua jari tangan korban putus sehingga harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
"Kita tanya-tanya kita cek ke rumah sakit, kita tanya-tanya itu dulu informasinya. Kita masih mendalami dulu di TKP. Ada empat, tiba-tiba datang orang ini langsung dia begal HP nya," tuturnya.
Kasus Masih Diselidiki Polisi
Ricky mengatakan, pengakuan korban masih didalami polisi. Mengingat pengakuan korban yang mengatakan pembegalan terjadi dini hari saat melakukan pertemuan dengan terduga pelaku.
Kepada masyarakat, polisi mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap apapun potensi yang dapat mengundang tindak kejahatan terjadi terkait kasus tersebut. Termasuk ketika melakukan pertemuan dengan seseorang yang tidak dikenal ketika malam hari.
"Jadi memang kalau keterangan dari korbannya cuma mau jual HP. Jadi harusnya kan besok pagi juga bisa padahal. Makanya kita masih dalami dulu," tutup dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua pelaku begal nekat menjalankan aksinya ketika siang hari saat kondisi jalan ramai lalu lalang kendaraan.
Baca SelengkapnyaKorban kritis terkena sabetan senjata tajam di perut dan tangan.
Baca SelengkapnyaSadis, Kawanan Begal Rampas Motor Casis Bintara Polri saat Berangkat Tes di Kebon Jeruk
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaKawanan begal bikin resah warga Depok. Seorang pedagang nyaris kehilangan sepeda motornya.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaSeorang pria asal Kabupaten Jember menjadi korban begal motor di Jalan Nasional Ranuyoso, Lumajang, Jawa Timur, Jumat (8/3) dini hari.
Baca SelengkapnyaAkibat insiden itu, korban pun kehilangan jarinya akibat sabetan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka-luka di tangan akibat diserang kawanan begal.
Baca SelengkapnyaPelaku saat itu mengancam akan membacok korban dengan golok jika melakukan perlawanan.
Baca SelengkapnyaDriver Ojek Online jadi Korban Pembacokan di Bantul, Celurit Sampai Menancap di Bahu
Baca SelengkapnyaPria berinisial BLPL (470 menjadi korban penjambretan. Uang ratusan dolar yang tersimpan di dalam tas selempang raib digondol kawanan pelaku.
Baca Selengkapnya