Crowd Free Night Nanti Malam, Ini Ruas Jalan di DKI Dijaga Polisi

Merdeka.com - Polda Metro Jaya menerapkan crowd free night (CFN) pada sejumlah ruas jalan di Ibu Kota guna mencegah terjadinya kerumunan masyarakat, di tengah gelombang pandemi Covid-19.

Kabag Ops Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Dermawan Karosekali menyebut ruas jalan yang bakal dijadikan lokasi CFN, diantaranya di jalan Sudirman Thamrin, termasuk jalan Asia Afrika.

"Jalan Sudirman Thamrin, Asia-Afrika," kata Dermawan saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (29/1).

Adapun pelaksanaan CFN ini ternyata rutin digelar setiap Jumat dan Sabtu malam, dimulai sejak pukul mulai pukul 24.00 Wib sampai pukul 04.00 Wib. Mengingat pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang berlaku di Jakarta.

"PPKM belum pernah hilang, jadi baik itu level satu, dua, tiga, empat. Artinya kita masih melarang terjadinya kerumunan sebagaimana aturan pemerintah," katanya.

Terlebih, saat ini kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta kembali mengalami kenaikkan. Termasuk, semakin bertambahnya transmisi lokal varian omicron.

Sehingga, sebagai antisipasi timbulnya kerumunan, Polda Metro Jaya tetap memberlakukan langkah pengawasan guna mengendalikan mobilitas masyarakat saat malam hari, salah satunya dengan CFN.

"Tetap jaga protokol kesehatan, dan semaksimal mungkin hindari kerumunan-kerumunan," imbaunya.

Sebelumnya, dikutip melalui akun twitter @TMCPoldaMetro, menjelaskan bahea pelaksanaan CFN nanti akan dilakukan dengan menggandeng aparat gabungan yakni TNI, Dinas Perhubungan dan Satpol PP.

Pengendalian mobilitas atau crowd free night (CFN) itu dilaksanakan di sejumlah titik yang selama ini menjadi fokus, di antaranya:

-Kawasan Bundaran Patung Kuda Monas.-Kawasan sekitar Jembatan Klender Jalan Bekasi Timur Raya, Jakarta Timur.-Tempat hiburan di antaranya di Koja, Jakarta Utara.

Upaya itu mengingat kasus temuan positif Covid-19 di Jakarta masih tinggi. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hingga Jumat (28/1) jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 3.089 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 19.419 (orang yang masih dirawat/isolasi).

Dari jumlah itu, sebanyak 18.341 orang dari jumlah kasus aktif atau 91, 2 persen merupakan transmisi lokal, sedangkan sisanya adalah pelaku perjalanan luar negeri.

Sementara itu, kasus positif baru berdasarkan hasil tes usap berbasis PCR pada hari Jumat (28/1) bertambah 4.558 orang sehingga total 895.706 kasus. Dari jumlah itu, sebanyak 4.134 di antaranya atau 90,7 persen juga merupakan transmisi lokal.