Dalam Sepekan Terakhir, Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Meningkat
Merdeka.com - Penambahan kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta masih terjadi. Bahkan, tercatat terjadi tren kenaikan presentase terhadap kematian akibat Covid-19.
Sebelumnya tren kematian di Jakarta sebesar 1,6 persen. Bertambah 0,1 persen menjadi 1,7 persen.
Berdasarkan data corona.jakarta.go.id, merdeka.com merangkum jumlah testing, sekaligus tren penambahan kasus kesembuhan dan kematian di Jakarta selama satu pekan terakhir
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus ISPA meningkat di Jakarta? Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mencatat kasus infeksi saluran pernapasan (ISPA) di DKI Jakarta terus meningkat akibat polusi udara yang kian memburuk di Jabodetabek.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Mengapa kasus DBD di Jakarta meningkat? Lebih lanjut, Ngabila menjelaskan adanya peningkatan kasus DBD di Tanah Air terjadi karena efek dari kemarau ekstrem panjang atau El Nino pada Juli hingga November 2023.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Jumat (12/3)
Tes PCR sebanyak 13.865 spesimen
Tes PCR 12.062 orang dengan hasil 1.873 positif dan 10.189 negatif
Rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 301.335
Tes PCR sepekan terakhir 74.567
Kasus aktif naik 802 kasus menjadi 8.422
Akumulasi kasus 357.742 kasus
Jumlah kasus sembuh 343.351 kasus atau 96,0 persen
Kematian menjadi 5.969 atau 1,7 persen
Positivity rate sepekan terakhir 14,4 persen
Persentase kasus positif secara total sebesar 11,2 persen.
Sabtu (13/3)
Tes PCR 12.801 spesimen
Tes PCR 10.625 orang dengan hasil 1.034 positif dan 9.591 negatif
Rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 302.333
Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 76.611
Kasus aktif turun 839 menjadi 7.583 kasus.
Kasus sembuh 345.202 atau 96,2 persen
Meninggal 5.991 atau 1,7 persen
Positivity rate sepekan terakhir 13,3 persen sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,1 persen
Minggu (14/3)
Tes PCR 11.571 spesimen
Tes PCR 9.256 orang dengan hasil 1.204 positif dan 8.052 negatif
Rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 303.203
Tes PCR sepekan terakhir 78.343
Kasus aktif turun 839 kasus menjadi 6.744
Akumulasi 359.980 kasus positif
Kasus sembuh 347.210 atau 96,5 persen
Kasus meninggal 6.026 atau1,7 persen
Positivity rate sepekan terakhir 12,2 persen
sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,2 persen
Senin (15/3)
Tes PCR 10.739 spesimen.
Tes PCR 9.342 orang dengan hasil 1.555 positif dan 7.787 negatif
Rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 304.080.
Tes PCR sepekan terakhir sebanyak 76.644 orang
Kasus aktif turun 249 kasus menjadi 6.495
Akumulasi kasus positif 361.535 kasus. Kasus sembuh 349.002 atau 96,5 persen
Kasus meninggal 6.038 atau 1,7 persen
Positivity rate sepekan terkahir 12,2 persen
Persentase kasus positif secara total sebesar 11,2 persen.
Selasa (16/3)
Tes PCR sebanyak 14.384 spesimen
Tes PCR 11.795 orang dengan hasil 835 positif dan 10.960 negatif
Rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 305.188
Tes PCR sepekan terakhir sebanyak 77.616
Kasus aktif turun 748 kasus menjadi 5.747
Akumulasi kasus positif 362.370 kasus.
Kasus sembuh 350.561 atau 96,7 persen
Kasus meninggal 6.062 atau 1,7 persen
Positivity rate sepekan terakhir di Jakarta sebesar 12 persen,
Positif rate secara total 11,2 persen
Rabu (17/3)
Tes PCR 18.064 spesimen.
Tes PCR12.644 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.330 positif dan 11.314 negatif.
Rate tes PCR total per 1 juta penduduk 306.376.
Tes PCR sepekan terakhir sebanyak 78.740 orang
Kasus aktif naik 196 kasus menjadi 5.943 kasus
Jumlah kasus akumulasi 363.700 kasus. Kasus sembuh 351.680 atau 96,7 persen
Kasus meninggal 6.077 atau 1,7 persen
Positivity rate sepekan terakhir 12,2 persen
Persentase kasus positif secara total sebesar 11,2 persen
Kamis (18/3)
Tes PCR sebanyak 14.050 spesimen.
Tes PCR 12.223 orang dengan hasil 1.719 positif dan 10.504 negatif.
Rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 307.524.
Tes PCR selama sepekan terakhir 77.947 orang
Kasus aktif naik 549 menjadi 6.492 kasus
Akumulasi kasus positif 365.419 kasus.
Kasus sembuh 352.827 atau 96,6 persen
Kasus meninggal 6.100 atau 1,7 persen
Positivity rate sepekan terakhir di Jakarta sebesar 12,3 persen
Persentase kasus secara total 11,2 persen
Jumat (19/3)
Tes PCR sebanyak 12.978 spesimen.
Tes PCR 11.290 orang dengan hasil 1.588 positif dan 9.702 negatif
Tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 308.585.
Tes PCR sepekan terakhir 77.175 orang
Kasus aktif naik 359 menjadi 6.851 kasus
Akumulasi kasus positif Covid-19 di Jakarta 367.007 kasus
Kasus sembuh 354.036 atau 96,5 persen
Kasus meninggal 6.120 atau 1,7 persen
Positivity rate sepekan terakhir di Jakarta sebesar 12 persen
Persentase kasus secara total sebesar 11,2 persen.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaKepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaDinas kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan kasus Covid-19 naik 40 persen dalam sepekan. Sementara kasus mycoplasma pneumonia enam orang.
Baca Selengkapnya