Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dapat Hibah Rp900 Juta dari Pemprov DKI, Bunda Pintar Indonesia Ngaku Bukan Yayasan

Dapat Hibah Rp900 Juta dari Pemprov DKI, Bunda Pintar Indonesia Ngaku Bukan Yayasan Gedung Balai Kota DKI Jakarta. ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman

Merdeka.com - Yayasan Bunda Pintar Indonesia tengah menjadi sorotan setelah menerima dana hibah dari Pemprov DKI sebesar Rp900 juta. Sebagaimana tertuang dalam kebijakan umum anggaran prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS) untuk anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2022.

Menanggapi dana hibah itu, Humas Bunda Pintar Indonesia Dewi Yuniastuti menjelaskan bahwa wadah tersebut bukanlah sebuah yayasan, melainkan perkumpulan non profit yang diisi oleh para guru PAUD atau Pengajar Anak Usia Dini.

"Kita sudah berkegiatan dari 2014, terdaftar Kemenkum HAM kita ada kok semuanya," kata Dewi kepada wartawan, Jumat (19/11).

Orang lain juga bertanya?

Dewi lantas menjelaskan, kegiatan dari Bunda Pintar Indonesia, salah satunya mengadakan pelatihan gerakan mengajar seribu guru, lalu gerakan mengajar untuk generasi emas.

"Pokonya yang berhubungan dengan pendidikan. Itu ditujukan ke anak-anak. Memang kita semua kader-kader dari RT, RW, PKK ada semua di situ," jelasnya.

Lebih lanjut, Dewi mengatakan bahwa operasional perkumpulan Bunda Pintar Indonesia selama ini didanai oleh para donatur melalui situs crowdfunding, seperti kitabisa.com maupun membuka donatur lainnya.

Sehingga, guna melanjutkan program yang sudah ada, lanjut Dewi, pihaknya juga mengajukan dana hibah kepada Pemprov DKI Jakarta, dari sebelumnya Rp1 miliar dan saat ini yang tercatat hanyalah Rp900 juta.

"Iya proposal mengajukan dan itu semua. Itu udah ada RAB sudah buat. Kita buatnya Rp1 miliar tapi saya dengernya dapat Rp900 juta," sebutnya.

Sedangkan terkait kabar posisi Wakil Ketua DPRD Zita Anjani selaku pembina dari Bunda Pintar Indonesia, Dewi menjelaskan bahwa posisi tersebut sudah tidak dijabat Zita.

Akan tetapi, Dewi juga tidak mengelak bahwa perkumpulan Bunda Pintar Indonesia pernah mendukung Zita Anjani ketika mencalonkan diri sebagai anggota DPRD DKI Jakarta.

"Kami (Bunda Pintar Indonesia) perkumpulan guru PAUD, terus yuk kita dukung Bunda Zita (jadi anggota Dewan), pada saat itu Bu Zita hanya pembina saja, ketika bu Zita sudah jadi dewan sudah mengundurkan diri tidak aktif lagi sebagai pembina," kata Dewi.

Sebelumnya, diketahui jika perkumpulan Bunda Pintar Indonesia yang dibina Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani dikabarkan turut mendapatkan kucuran dana sebesar Rp900 juta. Uang yang digelontorkan itu terbilang besar daripada hibah kepada tempat lainnya yang hanya berkisar Rp25-50 juta.

Sedangkan Dana hibah yang diterima merupakan terbesar kedua. Penerima terbanyak adalah Karang Taruna DKI Jakarta yang mendapatkan Rp1 miliar.

Adapun nama program pemberian hibah Dinas Sosial Pemprov DKI Jakarta ke yayasan Bunda Pintar Indonesia adalah "Pemberdayaan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial Provinsi."

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bupati Ipuk Salurkan Insentif Rp7,2 Miliar untuk 1.200 Guru PAUD
Bupati Ipuk Salurkan Insentif Rp7,2 Miliar untuk 1.200 Guru PAUD

Bupati Ipuk Salurkan Insentif Rp7,2 Miliar untuk 1.200 Guru PAUD

Baca Selengkapnya
Hindarkan dari Risiko Jerat Pinjol, PPPK Banyuwangi Diedukasi Literasi Keuangan
Hindarkan dari Risiko Jerat Pinjol, PPPK Banyuwangi Diedukasi Literasi Keuangan

Selain pinjol dan judol, risiko lain yang perlu diantisipasi adalah investasi bodong.

Baca Selengkapnya
Kebijakan Pembersihan Guru Honoror Ganggu Sistem Pembelajaran di Sekolah
Kebijakan Pembersihan Guru Honoror Ganggu Sistem Pembelajaran di Sekolah

Dia juga menyoroti potensi tumpang tindih antara kebijakan daerah dan kebijakan pusat.

Baca Selengkapnya
Potret Yuni Shara Jadi Pembina Upacara HUT ke-79 RI di PAUD Miliknya, Curi Perhatian
Potret Yuni Shara Jadi Pembina Upacara HUT ke-79 RI di PAUD Miliknya, Curi Perhatian

Potret Yuni Shara jadi pembina Upacara HUT ke-79 RI di PAUD miliknya, curi perhatian.

Baca Selengkapnya
Peduli Pendidikan, Perempuan di Jakarta Timur Ini Dirikan Bimbel Gratis Bagi Pemulung
Peduli Pendidikan, Perempuan di Jakarta Timur Ini Dirikan Bimbel Gratis Bagi Pemulung

Perempuan asal Jakarta Timur ini rela memberikan ilmunya secara cuma-cuma kepada anak-anak pemulung di wilayah TPU Pondok Kelapa.

Baca Selengkapnya
Curhat Warga Jakarta ke Pramono, 15 Tahun Mengajar Tapi Tak Digaji
Curhat Warga Jakarta ke Pramono, 15 Tahun Mengajar Tapi Tak Digaji

Seorang ibu, mantan kepala sekolah PAUD mencurahkan isi hatinya yang tidak pernah digaji selama 15 tahun kepada Pramono Anung.

Baca Selengkapnya
Banyuwangi Alokasikan Rp 258 Miliar Bayar PPPK, 97% untuk Guru dan Tenaga Kesehatan
Banyuwangi Alokasikan Rp 258 Miliar Bayar PPPK, 97% untuk Guru dan Tenaga Kesehatan

Alokasi anggaran tersebut menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk mengoptimalkan layanan ke masyarakat.

Baca Selengkapnya
Lucky Hakim Akui Terima Jas dan Peci dari Al-Zaytun: Kalau Uang Nanti PPATK Membuktikan
Lucky Hakim Akui Terima Jas dan Peci dari Al-Zaytun: Kalau Uang Nanti PPATK Membuktikan

Mantan Bupati Indramayu, Lucky Hakim mengaku tidak pernah memberikan sokongan dana untuk Pondok Pesantren (ponpes) Al-Zaytun.

Baca Selengkapnya
Cerita Guru di Sumbar Kumpulkan Uang Rp7 Juta untuk Bantu Honorer Supriyani
Cerita Guru di Sumbar Kumpulkan Uang Rp7 Juta untuk Bantu Honorer Supriyani

Santunan tersebut merupakan donasi yang terkumpul dari para guru di Sumbar.

Baca Selengkapnya
Riset: 74 Persen Guru Honorer Bergaji di Bawah UMK, Ada yang Terima Rp785.000 Sebulan
Riset: 74 Persen Guru Honorer Bergaji di Bawah UMK, Ada yang Terima Rp785.000 Sebulan

Agung juga mengatakan, jumlah guru honorer di Indonesia masih lebih banyak dari pada guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Baca Selengkapnya
Honor Tak Menentu, Pemilik PAUD di Rangkasbitung Jualan Bakso Goreng Demi Menggaji Tenaga Pengajar
Honor Tak Menentu, Pemilik PAUD di Rangkasbitung Jualan Bakso Goreng Demi Menggaji Tenaga Pengajar

Usai mengajar, pemilik lembaga bernama Ida Susanti itu bergegas pulang untuk membuat basreng secara rumahan.

Baca Selengkapnya
Kisah Pasutri Bikin Sekolah Berkualitas Gratis di Tulungagung, Awalnya Lesehan di Teras Rumah yang Dindingnya Lapuk
Kisah Pasutri Bikin Sekolah Berkualitas Gratis di Tulungagung, Awalnya Lesehan di Teras Rumah yang Dindingnya Lapuk

Pasutri ini selalu mengingat pesan orang tuanya untuk tidak mengukur pekerjaan dengan uang yang didapat.

Baca Selengkapnya