Data: Kasus Covid-19 di Jakarta Terus Turun Dua Bulan Terakhir
Merdeka.com - Perkembangan kasus Covid-19 di DKI Jakarta menunjukkan perbaikan. Hal ini ditandai dengan penambahan kasus terkonfirmasi positif, kasus aktif dan kasus kematian akibat Covid-19 yang terus menurun. Sementara itu, pasien sembuh dari Covid-19 terus meningkat.
Juli 2021
Ibu Kota pernah mencatat penambahan kasus positif harian tertinggi selama pandemi Covid-19, yakni 12 Juli 2021. Saat itu, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 14.619 orang dalam 24 jam sehingga kumulatif menjadi 677.061 orang.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Mengapa kasus DBD di Jakarta meningkat? Lebih lanjut, Ngabila menjelaskan adanya peningkatan kasus DBD di Tanah Air terjadi karena efek dari kemarau ekstrem panjang atau El Nino pada Juli hingga November 2023.
-
Kapan jumlah kasus HIV di Jawa Tengah menurun? Dia menyebut temuan pada 2023 ini menurun dibanding 2022 kemarin. Sebab pada tahun sebelumnya tercatat ada 3.120 kasus.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan kasus DBD di Jakarta meningkat? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
Di hari yang sama, penambahan kasus kematian Covid-19 sebanyak 123, pasien sembuh meningkat 20.478 orang. Saat mencatat rekor tertinggi kasus Covid-19, DKI Jakarta masih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Setelah mencapai puncak, kasus positif Covid-19 di Jakarta perlahan menurun. Pada 23 Juli 2021, kasus positif Covid-19 di Jakarta bertambah 8.033 orang. Pasien sembuh meningkat 14.440 orang, kasus kematian bertambah 156 dan kasus aktif atau pasien yang dirawat karena Covid-19 menurun 6.563 orang.
Dua hari sebelumnya atau pada 21 Juli 2021, pemerintah melalui Instruksi Mendagri Nomor 22 Tahun 2021 mengubah istilah dari PPKM Darurat menjadi PPKM berbasis level. DKI Jakarta masuk kategori PPKM Level 4.
Agustus 2021
Sebulan kemudian atau pada 23 Agustus 2021, Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa DKI Jakarta turun ke PPKM Level 3. Namun, kebijakan PPKM Level 4 mulai efektif diberlakukan pada 24 Agustus 2021.
Pada 23 Agustus 2021, kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta bertambah sebanyak 485 orang, kasus kematian meningkat 20, pasien sembuh naik 731 orang. Sedangkan kasus aktif menurun 266 orang.
September 2021
Sebulan berjalan, situasi Covid-19 di DKI Jakarta terus membaik. Hingga 23 September 2021, kasus terkonfirmasi positif bertambah 165 orang, pasien sembuh naik 253 orang, kasus kematian meningkat 3 dan kasus aktif menurun 91 orang.
Data kemarin, 26 September 2021, penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Ibu Kota meningkat tipis menjadi 168 orang dari sehari sebelumnya 133 orang. Jumlah keseluruhan kasus Covid-19 di DKI Jakarta sebanyak 857.232 orang.
Adapun kasus kematian di DKI Jakarta bertambah 3, total menjadi 13.523 kasus kematian. Pasien sembuh naik 126 sehingga akumulatif menjadi 841.698 orang. Kasus aktif meningkat 39, total menjadi 2.011 pasien yang masih dirawat.
"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 0,9 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 13,8 persen. WHO menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen," Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, Minggu (26/9).
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaBPS Jakarta mencatat angka penduduk miskin di Jakarta pada Maret 2024
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaDinas kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan kasus Covid-19 naik 40 persen dalam sepekan. Sementara kasus mycoplasma pneumonia enam orang.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaAdapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca Selengkapnya