Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Disiapkan ratusan unit rusun, kenapa warga bantaran ogah pindah?

Disiapkan ratusan unit rusun, kenapa warga bantaran ogah pindah? Tomcat serang Rusun Daan Mogot. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemprov DKI Jakarta sudah menyiapkan sejumlah unit rusunawa bagi warga bantaran sungai yang tergusur karena program normalisasi sungai dan kali di DKI Jakarta. Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI, Ika Lestari Adji mengatakan, dalam waktu dekat ini pihaknya segera memindah warga yang bermukim di bantaran.

Seperti, warga Kelurahan Pinangsia, Taman Sari, Kampung Pulo, dan Bidara Cina.

‎"Untuk warga Pinangsia, kita sudah siapkan kuota 114 unit rusun. 43 Unit di rusunawa Komarudin dan Pulogebang, tujuh unit di rusunawa Daan Mogot dan 64 unit di rusunawa Marunda‎," ujar Ika saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (9/6).

Ika menjelaskan, sampai saat ini jumlah unit rusun yang disediakan bagi warga Pinangsia, memang baru ditempati oleh 11 Kepala Keluarga (KK). Rinciannya, 4 KK di rusunawa Komarudin, 2 KK di rusunawa Pulo Gebang, 4 KK di rusunawa Daan Mogot, dan 1 KK di rusunawa Marunda.

"‎Sisanya belum ada lagi yang datang ke dinas," ujarnya.

‎Sementara itu warga Kampung Pulo, lanjut Ika, jumlah total warga yang direlokasi ke rusunawa Jatinegara Barat, saat ini telah mencapai 384 KK, dari 518 KK di RW 1, RW 2 dan RW 3.

Ika mengatakan, sejak Jumat (5/6) lalu, warga Kampung Pulo yang akan menempati rusun diberi sosialisasi dan diikutsertakan dalam pendataan pada hari Sabtu (6/6) hingga hari Senin (8/6) kemarin.

"Sisanya masih ada 134 KK lagi yang belum pindah ke rusunawa Jatinegara Barat. Harapan kita dalam minggu ini mereka harus pindah atau direlokasi," pungkasnya.

Diketahui, setelah warga Kampung Pulo selesai direlokasi ke rusunawa, penertiban hunian liar di Kali Ciliwung kembali akan dilanjutkan Pemprov DKI di RW 10 Bukit Duri, Jakarta Selatan. Rencananya, 197 KK yang ada di kawasan tersebut akan direlokasi ke rusunawa Cipinang Besar Selatan sebanyak 144 KK, dan rusunawa Pulo Gebang sebanyak 24 KK.

Sosialisasi terkait relokasi warga Bukit Duri, Jakarta Selatan ini, akan diagendakan pada Rabu (10/6) besok. Kemudian diikuti pendataan dan pengundian unit rusun pada 12-14 Juni, untuk kemudian dilanjutkan dengan poses relokasi pada15-16 Juni 2015 mendatang.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Alasan Warga Tak Ingin Huni Rusun Nagrak: Kampung Susun Bayam Sudah Ada, Untuk Apa Pindah
Alasan Warga Tak Ingin Huni Rusun Nagrak: Kampung Susun Bayam Sudah Ada, Untuk Apa Pindah

"kita sudah dapat SK calon penghuni, sudah dapat nomor unit, terus mau ngapain di pindahkan ke Nagrak? terus kampung susun yang sudah jadi buat apa?”

Baca Selengkapnya
Ratusan Warga Aceh Barat Tolak Kedatangan 69 Warga Etnis Rohingya
Ratusan Warga Aceh Barat Tolak Kedatangan 69 Warga Etnis Rohingya

Polisi menjelaskan aksi warga itu karena masyarakat menolak desa mereka ditempatkan etnis Rohingya.

Baca Selengkapnya
Ditolak Warga Kwala Langkat, 51 Etnis Rohingya Dipindahkan dari Tenda Darurat
Ditolak Warga Kwala Langkat, 51 Etnis Rohingya Dipindahkan dari Tenda Darurat

Aksi penolakan itu dilakukan di depan tenda darurat tempat penampungan puluhan orang etnis Rohingya tersebut di Pantai Ujung Damak.

Baca Selengkapnya
Nestapa Warga Kampung Bayam, Dijanjikan Anies  Hingga Digusur Heru untuk Pildun U-17
Nestapa Warga Kampung Bayam, Dijanjikan Anies Hingga Digusur Heru untuk Pildun U-17

Waktu berjalan, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara pun menawarkan warga untuk pindah ke rumah susun lain.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Penjelasan Kapolda Sumbar & Fakta Lengkap Geger Brimob Polisi Bersepatu Masuk Masjid
VIDEO: Penjelasan Kapolda Sumbar & Fakta Lengkap Geger Brimob Polisi Bersepatu Masuk Masjid

Viral video kericuhan antara anggota Polresta Padang dengan masyarakat Air Bangis dan Pasaman Barat

Baca Selengkapnya
Anies Heran Nasib Warga Kampung Bayam Terkatung-Katung: Kunci Rusun Sudah Diberikan Kok
Anies Heran Nasib Warga Kampung Bayam Terkatung-Katung: Kunci Rusun Sudah Diberikan Kok

Anies Heran Nasib Warga Kampung Bayam Terkatung-Katung: Kunci Rusun Sudah Diberikan Kok

Baca Selengkapnya
Kapolri Beberkan Kronologi Bentrok Warga dan Aparat di Pulau Rempang, Janji Proses Relokasi Dilakukan Persuasif
Kapolri Beberkan Kronologi Bentrok Warga dan Aparat di Pulau Rempang, Janji Proses Relokasi Dilakukan Persuasif

Ada komunikasi tidak berjalan baik antara aparat mengawal proses relokasi dengan warga yang menolak pembangunan Proyek Rempang Eco City.

Baca Selengkapnya
Ini Tuntutan Warga Rusun Marunda yang Atapnya Roboh, Sebelum Pindah ke Nagrak
Ini Tuntutan Warga Rusun Marunda yang Atapnya Roboh, Sebelum Pindah ke Nagrak

"Mereka mau direlokasi tapi tuntutan mereka minta dipenuhi juga," ujar Maulana.

Baca Selengkapnya
Warga Aceh Utara Tolak Pengungsi Rohingya
Warga Aceh Utara Tolak Pengungsi Rohingya

Warga menilai pengungsi Rohingya memanfaatkan kebaikan orang Aceh.

Baca Selengkapnya
Kisah Kampung Mati Simonet Pekalongan, Ditinggalkan Penduduknya Karena Banjir Rob
Kisah Kampung Mati Simonet Pekalongan, Ditinggalkan Penduduknya Karena Banjir Rob

Dulu Dusun Simonet merupakan kampung yang ramai. Tapi kini tak ada satupun warga yanga bermukim di sana.

Baca Selengkapnya
Rusun Nagrak, Asa Warga Kampung Bayam di Tengah Penantian Hampa Tanpa Kepastian
Rusun Nagrak, Asa Warga Kampung Bayam di Tengah Penantian Hampa Tanpa Kepastian

Ada 3 kesepakatan dengan Pemprov agar warga Kampung Bayam mau tinggal di Rusun Nagrak.

Baca Selengkapnya
Pengadaan Lahan Belum Tuntas, Proyek Rempang Eco City Belum Bisa Jalan
Pengadaan Lahan Belum Tuntas, Proyek Rempang Eco City Belum Bisa Jalan

Warga asli Pulau Rempang menolak keras relokasi dan penggusuran rumah yang sudah mereka tinggali.

Baca Selengkapnya