Ahok mengumpat, Wagub Djarot salahkan presenter Kompas TV
Merdeka.com - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) memberikan teguran kepada Kompas TV terkait siaran langsung wawancara dengan Gubernur DKI Jakarta. Alasannya pada tayangan tersebut Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sempat mengumpat ketika ditanya soal kisruh RAPBD DKI Jakarta 2015.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat bingung dengan pemberian hukuman tersebut. Menurutnya, kekeliruan bukan pada siaran atau liputan yang dilakukan, melainkan pada pernyataan Ahok.
"Apa kaitannya? Tapi kan bukan salahnya Kompas TV kan," katanya bingung kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (24/3).
-
Apa kritik Djarot untuk Jokowi? Menurut Djarot, meski tidak melanggar prosedur, tindakan Jokowi melanggar etika moral.
-
Siapa pembicara? Akhirnya sampai di acara inti, ceramah pada sore hari ini akan disampaikan oleh ustaz Muhammad Halim.
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Siapa yang dinilai kurang sopan saat berdebat? Salah satu yang masih menjadi topik perbincangan adalah sikap calon wakil presiden nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka, yang dinilai kurang sopan dalam debat.
-
Kenapa Jokowi melarang Kaesang? 'Waduh', gitu, 'Jangan Pak Zul', katanya,' kata Zulhas di DPP PAN, Jakarta Selatan, Senin (3/6).
-
Siapa yang terlibat dalam talkshow? Dalam acara yang digelar di SMP Unggulan Al Ya'lu ini, dua pembicara utama memberikan pencerahan mengenai isu-isu tersebut. Pertama, drs. Sukirman MT, menyampaikan materi tentang pencegahan pernikahan dini, sementara dr. Rudi Priyo Utomo Sp.OG, membahas tentang kesehatan reproduksi remaja.
Dia menambahkan seharusnya pihak televisi swasta tersebut telah mengetahui watak dari orang yang akan diwawancarai. Oleh karena itu, mantan Walikota Blitar malah menyalahkan presenter Kompas TV, Aiman Wicaksono.
"Berarti presenternya enggak bisa mengendalikan?," tutup politisi PDI Perjuangan ini.
Sebelumnya, mantan politisi Gerindra itu mengatakan dirinya telah mengetahui jika perkataannya tersebut telah membuat salah satu stasiun televisi swasta tersebut ditegur kpi. Bahkan, dia mengaku telah meminta maaf secara langsung.
"Sorry lah saya bilang, makanya lain kali jangan kirim yang agak mancing lah, wawancara yang cewek aja lebih enak," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (24/3).
Namun, dia masih melakukan pembelaan dengan memberikan analogi sederhana. Mantan Bupati Belitung Timur ini mencontohkan jika ada pemalak yang minta harta pada penumpang. Lalu ada salah seorang yang mengumpat maka Ahok bertanya siapakah yang akan dibela penumpang.
"Makanya ini bukan bela diri, kalau kamu naik bus terus tiba-tiba ada tukang malak, preman malak nih mintain jam tangan, dompet semua sama kalian, terus ada satu pemuda langsung berdiri maki-maki tuh orang dengan bahasa kotor, lu kira harta nenek lu segala macem maki-maki dia," jelasnya.
"Terus ada anak-anak di bus itu. Terus yang pegang anak-anak akan bilang apa? 'Eh lu yang maki-maki turun dong, kita rela ini duit diambil si pemalak'. Kamu turunin si pemalak apa yang maki-maki? Pemalak. Makanya ini logika lihat konteksnya ya," tambah Ahok. (mdk/rep)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati meminta Ahok untuk tidak berkomentar di hadapan media.
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaDua anggota Paspampres yang duduk di belakang Presiden dengan sigap melarang wanita tersebut mengajak presiden joget bersama.
Baca SelengkapnyaMenurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaCawapres nomor urut 02 itu justru menyerahkan ihwal penilaian tersebut kepada warga.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok keluar ruangan sambil berlari usai mendengar pidato Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jakarta, Senin, 26 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaSyamsuddin sudah menjelaskan handphone yang digunakan berteknologi canggih
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menantang wartawan yang menyebutnya bodoh, saat peresmian Kebun Raya Mangrove di Surabaya, Rabu (26/7)
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaDalam video beredar dinarasikan Ahok menyebut Jokowi dan Gibran tak bisa kerja
Baca SelengkapnyaDirlantas Polda Sulteng Kombes Pol Dodi Darjanto telah melakukan permintaan maaf terbuka terkait perbuatannya.
Baca Selengkapnya