Ditolak warga Koja, Ahok batal resmikan RPTRA
Merdeka.com - Warga Kecamatan Koja, Jakarta Utara menyatakan penolakan atas kedatangan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di kawasan tersebut pagi ini, Kamis (26/5).
Bahkan mereka mengancam acara tersebut akan digeruduk ratusan warga dengan berunjuk rasa jika Basuki atau akrab disapa Ahok tetap datang. Aksi penolakan sebelumnya disebar via pesan elektronik dan diperkuat dengan surat pemberitahuan persatuan warga yang menamakan diri Presidium Jaringan Masyarakat Koja Tolak penggusuran kepada Kapolsek Metro Koja.
"Sebagaimana Surat kami dengan Nomor 006/SP-JMKTP/V/2016 tertanggal 24 Mei 2016 tentang pernyataan sikap kami yang MENOLAK kedatangan Sdr. AHOK selaku Gubernur yang rencananya akan hadir meresmikan RPTRA di RW. 08 Kel. Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta Utara," tulis surat tersebut seperti yang dikutip merdeka.com, Kamis (26/5).
-
Apa yang terjadi di hajatan? Dua orang pria terlibat keributan di tengah acara hajatan.Terungkap, keduanya ternyata berada di bawah pengaruh alkohol. Seketika, aparat bergerak meringkus hingga mengguyur pelaku dengan air kolam.
-
Di mana hajatan itu diadakan? Di desa itu, terdapat sebuah rumah yang lokasinya terpencil di puncak bukit. Pada hari itu, pemilik rumah sedang mengadakan acara hajatan mantu.
-
Siapa yang mengancam warga? 'Setelah kami periksa secara maraton, kami tingkatkan ke penyidikan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka,' ungkap Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah, Selasa (19/12). Tersangka Bripka ED dijerat Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan dengan ancaman paling lama satu tahun penjara.
-
Apa yang dilakukan warga saat Jokowi berkunjung? Padahal korban tersebut hanya membentangkan spanduk berisikan 'Selamat Datang Pak Jokowi, Kami Sudah Pindah, Kami Pilih Ganjar' pada saat Jokowi berada di pasar Agrosari, Wonosari.
-
Siapa yang mengundang warga ke upacara HUT RI? Gubernur Khofifah mengundang mesyarakat umum untuk ikut upacara HUT Kemerdekaan RI ke-78 di Gedung Negara Grahadi, Kota Surabaya, pada 17 Agustus 2023 mendatang.
-
Acara apa yang akan digelar di Ancol? Ancol menghelat beragam acara hingga pesta kembang api di malam tahun baru.
Dalam surat tersebut pun tampak sudah ditandatangani Kanit Intelkam Polsek Metro Koja, Jakarta Utara atas nama Slamet Giri. Pernyataan serupa pun datang dari warga yang menamakan diri Aliansi Elemen Masyarakat Se-Koja lewat pesan elektronik Whatsapp.
"Baiknya rencana peresmian RPTRA di Kec. Koja Kamis (26/5) besok (yang hanya merupakan acara seremony) disarankan jangan diresmikan oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)," isi dalam pesan tersebut.
Dalam pesan itu juga berisi keinginan warga agar peresmian RPTRA itu diwakili oleh pejabat lain. Hal itu untuk mengantisipasi aksi protes dari masyarakat.
"Lebih baik diwakili saja oleh pejabat yang lain, karena akan mengundang reaksi dan aksi demo dari berbagai kalangan masyarakat di Koja," isi pesannya.
"Jika itu terjadi nanti akan banyak pihak yang merasa dirugikan/tersinggung. Peresmian kan cukup oleh wagub/sekda/PLT Walikota dll. Pesan ini disampaikan sekedar mengingatkan agar jangan terlalu memaksakan kehendak tanpa mempertimbangkan situasi & kondisi yang terjadi di masyarakat Jakut," jelas isi pesan itu.
Mendapat ancaman tersebut, Ahok memilih membatalkan kehadirannya dalam acara peresmian RPTRA yang sedianya dilakukan pagi ini. Tidak diketahui apakah kegiatan tersebut diwakilkan kepada pejabat lain atau dibatalkan seluruhnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah sempat demo di DPR, Joko Anwar juga ikut berunjuk rasa di depan Gedung MK.
Baca SelengkapnyaAktivis, mahasiswa, hingga publik figure melakukan aksi unjuk rasa menolak pengesahan Revisi UU Pilkada di Gedung DPR-MPR Jakarta, Kamis (22/8).
Baca SelengkapnyaViral panggung hajatan berdiri di tengah-tengah rel kereta api kawasan Tanjung, Priok Jakarta Utara
Baca SelengkapnyaReaksi polisi kabur diskak advokat karena debat keras soal halangi bantuan hukum untuk para demonstran yang ditangkap.
Baca SelengkapnyaWarga menilai pengungsi Rohingya memanfaatkan kebaikan orang Aceh.
Baca SelengkapnyaMengetahui ada kegiatan di lokasi terlarang, polisi segera membubarkan kegiatan tersebut.
Baca SelengkapnyaPawang hujan Mbak Rara diminta pulang dari Aceh dan dilarang lakukan ritual pengusiran hujan.
Baca SelengkapnyaDeretan hal menarik yang terjadi di tengah aksi demonstrasi tolak pengesahan RUU Pilkada di gedung DPR RI.
Baca SelengkapnyaRapat Paripurna DPR untuk mengesahkan RUU Pilkada sedianya digelar pada pukul 09.00 WIB.
Baca Selengkapnya"Silakan kalau untuk kegiatan kesehatan, untuk mengentaskan stunting," kata Heru.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan pemerintah akan mengikuti putusan Mahkamah Konstitusi terkait syarat pencalonan kepala daerah pada Pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaMeski revisi UU Pilkada dibatalkan, ribuan mahasiswa di Surabaya tetap berunjuk rasa mengawal putusan MK hingga ditetapkan sebagai PKPU.
Baca Selengkapnya