Djarot harap fraksi di DPRD DKI ikuti NasDem cabut hak angket Ahok
Merdeka.com - Fraksi Partai NasDem di DPRD DKI mencabut hak angket untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. NasDem menganggap setelah Ahok lapor KPK, biar lembaga antirasuah itu yang menangani.
Menanggapi itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saifullah mengucapkan terima kasih kepada Partai NasDem telah mencabut hak angketnya. Bahkan Djarot senang mendapatkan pembelaan dari Partai NasDem.
"Itu haknya dia nggak apa-apa. Kita sudah siap dan kita berterimakasih seperti itu (cabut hak angket)," kata Djarot usai rapat pimpinan di Balai Kota, Jakarta, Senin (2/3).
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Bagaimana Golkar menanggapi Anies di Pilgub DKI? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Dia mengharapkan fraksi-fraksi lain juga mengikuti langkah partai NasDem yang mencabut hak angket. Tujuannya agar Pemprov lebih fokus memikirkan permasalahan di ibu kota.
"Kita fokus urusin rakyat. Serahkan saja ke Kemendagri untuk memfasilitasi," ujarnya.
Dia mengatakan, pihaknya belum menemui partai-partai lain untuk mencabut hak angket. "Tapi yang jelas, ngga usah lah kita seperti ini terus-terusan. Ngurusin rakyat lah dan segera APBD selesai, agar kita cepat," tukasnya.
Sebelumnya, kisruh mengenai dugaan 'dana siluman' dalam APBD DKI Jakarta 2015 terus memanas. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah melaporkan dugaan 'dana siluman' tersebut kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Melihat hal itu, Partai NasDem menyatakan menarik diri dari kepanitiaan hak angket yang sebelumnya telah disetujui oleh mayoritas DPRD DKI Jakarta.
"Hak angket kan hak untuk melakukan penyelidikan, dan pada dasarnya karena kasus ini sudah diajukan ke KPK, maka hak angket kan sudah tidak diperlukan lagi," kata Sekjen Partai NasDem Patrice Rio Capella dalam konferensi pers di DPP Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin (2/3).
"Maka biarlah kita percayakan kepada KPK untuk menelusuri dugaan-dugaan dalam kasus ini," katanya menambahkan.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Djarot menegaskan tak ada instruksi khusus dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait hak angket
Baca SelengkapnyaDjarot belum mau bicara banyak siapa kandidat yang akan diusung PDIP di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaNasDem, kata dia menghargai usulan hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaJadi kelihatannya yang nantinya akan mengajukan hak angket dari Koalisi Perubahan PKS, atau nanti PDIP dari koalisi 03,” kata Ujang Komarudin
Baca SelengkapnyaPDIP masih belum mengambil keputusan perihal dukungan calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPartai NasDem tengah berkomunikasi dengan PDIP sebagai partai yang menginisiator hak angket.
Baca SelengkapnyaPartai NasDem tetap mendorong adanya pemilihan umum kepala daerah di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Deddy Yevri Sitorus mengatakan, hak angket kecurangan Pemilu 2024 segera diusulkan ke DPR.
Baca SelengkapnyaSahroni pun meminta agar pemerintah dan pihak lain tak perlu khawatir dengan adanya usulan hak angket.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh mengakui, NasDem awalnya mendukung usulan hak angket semata-semata karena penghormatan kepada hak konstitusional dimiliki seluruh anggota dewan.
Baca Selengkapnya