Djarot soal kritik Bang Yos: Kita kerja aja, enggak usah macem-macem
Merdeka.com - Mundurnya Rustam Effendi sebagai Wali Kota Jakarta Utara menjadi sorotan publik. Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso juga mengkritik cara komunikasi Basuki Tjahaja Purnama kepada bawahannya. Dia meminta ada evaluasi pada gaya kepemimpinan Ahok.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tidak banyak berkomentar terkait masukan tersebut. Menurutnya, saat ini fokus yang harus dilakukan adalah melakukan tanggung jawabnya sebagai pejabat publik.
"Ya udah lah, sekarang kita fokus kerja gitu aja. Itu tanggung jawab kita makanya kerja aja. Enggak usah macem-macem," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (27/4).
-
Kenapa Sutiyoso mundur dari jabatan Komisaris? Selamat bergabung Bang Yos bersama kami relawan Anies Baswedan. Jabatan menjadi tak penting ketika perjuangan memanggil,' kata Geisz dalam akun X (dulu Twitter).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Apa kritik Djarot untuk Jokowi? Menurut Djarot, meski tidak melanggar prosedur, tindakan Jokowi melanggar etika moral.
-
Kapan Sutiyoso mengundurkan diri? Surat pengunduran diri Sutiyoso disampaikan pada 13 Oktober lalu.
-
Apa yang dilakukan Sutiyoso setelah mundur? Selamat bergabung Bang Yos bersama kami relawan Anies Baswedan.
-
Kenapa Ahok memegang Yosafat? Ahok lalu memegang Yosafat agar tidak ikut meniup lilin ulang tahun adiknya.
Mengenai banyaknya permasalahan yang menyelimuti Pemprov DKI Jakarta, Djarot tidak ingin terganggu dengan itu. Sebab dapat diingat, permasalahan seperti pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras, reklamasi hingga pengunduran diri Rustam.
"Iya sudah, lagi fokus ini," tutup mantan Wali Kota Blitar ini.
Sebelumnya diberitakan, Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso menilai Gubernur DKI Jakarta saat ini Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) harus mengevaluasi gaya kepemimpinannya. Sebab, dia mencium di balik keputusan mundur dari Wali kota Jakarta Utara, Rustam gerah dengan gaya kepemimpinan Ahok.
"Ya mestinya kan begitu, kenapa anak buah saya mundur," kata Sutiyoso di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (26/4).
Sutiyoso mencontohkan apabila dirinya punya masalah dengan anak buahnya maka dia akan melakukan pendekatan dengan cara halus. Dia mencontohkan walaupun merupakan pensiunan militer dan pernah menjabat sebagai pimpinan di Kopassus, dia tak merta-merta menghardik anak buahnya dengan keras ala militer.
"Kalau saya kan saya dekati hatinya, sebagai anak buah saya itu keluarga saya. Kalau salah saya marahi, tapi kalau benar ya saya harus puji kalau kerjanya baik, itu reward and punishment di mana pun selalu saya terapkan," ujarnya.
"Sekarang di BIN ini apa ada orang yang saya maki-maki? Kan enggak pernah itu cara kepemimpinan memang gaya saya seperti itu. Walaupun saya militer dari Kopassus tidak berarti saya sembarang nempeleng orang maki-maki orang aku enggak seperti itu," katanya menambahkan.
Meski demikian, dia tak mau terlampau jauh mengomentari gaya kepemimpinan Ahok tersebut. Dia dapat memaklumi gaya kepemimpinan setiap orang memang berbeda-beda.
"Kalau gaya Ahok seperti itu juga enggak salah, pemimpin punya hak untuk menerapkan gayanya masing-masing. Nah apakah tepat atau tidak nah itu yang menilai bukan saya," ujarnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaCawapres nomor urut 02 itu justru menyerahkan ihwal penilaian tersebut kepada warga.
Baca SelengkapnyaAHY menyinggung IKN yang dikhawatirkan mangkrak hingga rakyat menderita.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyinggung soal perbaikan tata negara dan etika pemerintahan.
Baca SelengkapnyaAhok mundur dari Komisaris Utama Pertamina pada masa kampanye Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan, kini sikap Demokrat menyukseskan program pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaSyahrul Yasin Limpo di depan hakim menegaskan hal tersebut berkaitan dengan program kerja.
Baca SelengkapnyaSBY meminta AHY untuk bisa menjalin komunikasi dengan baik dengan pemimpin lintas sektor.
Baca SelengkapnyaAhok Berniat Mundur dari Pertamina sejak Lama, Ingin Fokus Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Jakarta
Baca Selengkapnya