DPRD plesiran ke Rotterdam, Ahok bilang 'untuk apa, mau nanya apa?'
Merdeka.com - Rencana DPRD DKI Jakarta untuk melakukan kunjungan kerja ke Rotterdam, Belanda pada 2016 mendatang mendapat kritik dari Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Kunjungan kerja ke Rotterdam dikabarkan untuk menindaklanjuti kedatangan Ahok beberapa waktu lalu untuk menjalankan fungsi pengawasan terhadap kinerja Pemprov DKI Jakarta. Namun, Ahok menilai kunjungan anggota DPRD DKI Jakarta ke kota tersebut kurang substantif.
"Kalau saya boleh berpendapat ya saya melarang. Untuk apa ya ke sana? Orang kita mau nanya apa gitu loh," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (7/10).
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Siapa yang mengawasi kinerja Kemenkumham? Pada dasarnya, lanjut Yasonna, Tuhan Yang Maha Kuasa dan juga masyarakat mengawasi kita, sekecil apapun gerak-gerik kita terus dipantau.
-
Siapa yang mengapresiasi kinerja Kejagung? Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni mengapresiasi kinerja Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam mengungkap sejumlah kasus dugaan tindak pidana korupsi yang mengakibatkan kerugian negara bernilai fantastis.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
"Mau nanya tinggal kirim surat email. Masak aku mau bohong Indonesia gitu banyak. Tapi itu haknya mereka kalau mau," ujarnya.
Ahok juga mengatakan lebih baik apabila dalam proses pengawasan terhadap kinerja eksekutif.
"Aku kira pengawasan yang lebih tepat ngajak wartawan ikut. Kalau dia sudah ada anggaran kalau saya boleh ngelarang ya larang saja," imbau mantan Bupati Belitung Timur ini.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, Gubernur Jakarta harus dapat membuktikkan asal usul harta yang dimilikinya
Baca SelengkapnyaAhok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.
Baca SelengkapnyaKent meminta Pemprov DKI Jakarta lewat Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD) untuk menjaga aset milik negara.
Baca SelengkapnyaNamun dari hasil temuan di lapangan dan menyikapi aspirasi warga, Hasto klaim banyak yang kehilangan Ahok.
Baca SelengkapnyaKubu Anies dan Ganjar akan menggulirkan hak angket di DPR dugaan kecurangan Pemilu
Baca SelengkapnyaAhok pada prinsipnya siap untuk ditugaskan di mana saja oleh PDIP.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ditugaskan untuk membantu PDIP dalam pemenangan pilkada.
Baca SelengkapnyaAhok di mata Said Abdullah adalah sosok pemimpin yang bekerja dengan sangat baik selama memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaPadahal, sebelumnya jumlah kabinet dibatasi hanya 34 menteri.
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaRapat kali ini membahas terkait evaluasi fungsi pengawasan terhadap internal KPK.
Baca Selengkapnya