Dua hari jadi gubernur, Ahok mulai kewalahan dan butuh wakil
Merdeka.com - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) baru dua hari menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Kini dia kewalahan dan membutuhkan seorang wakil gubernur DKI Jakarta. Padahal sebelumnya dia sempat mengklaim tidak memerlukannya.
Ahok menyampaikan kebutuhannya akan wakil gubernur DKI Jakarta usai membuka Acara Global Enterpreneurship Week Indonesia Summit 2014. Karena dia mengakui, empat deputi tidak dapat menggantikan posisi tersebut.
"Memang kamu perlu wakil. Karena kerjaan kamu banyak. Ada empat deputi pun saya rasa enggak cukup. Nah kalau ada wakil mau ngusahain dua pun enggak apa-apa," jelasnya di Ciputra Atprenuer Teater, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (21/11).
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Dia menambahkan, berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2014, gubernur dapat memilih wakilnya. Namun sayangnya untuk posisi wakil gubernur tidak boleh lebih dari satu.
"Kalau dua pun gak apa-apa menurut saya. Karena lebih banyak lebih baik," ungkap Ahok.
Sebelumnya, saat masih menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Ahok mengimbau agar pihak-pihak yang memiliki kepentingan tidak meributkan masalah calon wakilnya di DKI. Bahkan Ahok mengatakan, Jakarta tidak butuh Wakil Gubernur.
Ahok beralasan, jika merujuk Perppu Nomor 1 Tahun 2014 Pasal 168, DKI tak masalah jika ada kekosongan Wakil Gubernur, hal ini disahkan karena terdapat satu Deputi Gubernur.
"Kalau kita gunakan Perppu itu, dua wakil dan itupun dipilih oleh gubernurnya," ujarnya, Rabu, (15/10/).
Ahok menambahkan, DKI Jakarta memiliki keistimewaan dengan adanya Undang-undang Nomor 29 Tahun 2007 di mana disebutkan jika penduduk lebih dari 10 juta jiwa maka dapat memiliki dua wakil Gubernur.
"Kalau kita menafsirkan Perppu itu, berarti yang menentukan wakil saya dong, beda DKI dengan daerah lain tahu enggak di mana? Kalau di atas 10 juta kan dua wakil, DKI itu secara khusus sudah menyediakan empat wakil gubernur, jadi DKI itu sebenarnya sudah enggak perlu wakil, sudah ada empat," ujar Ahok sambil sesekali tertawa.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan penelusuran merdeka.com, ketika menjadi Wagub Jakarta mendampingi Jokowi, Ahok tercatat sebagai kader Gerindra.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca SelengkapnyaSyafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaAhok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan, Presiden Jokowi dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ingin ikut mengampanyekan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaMenurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca Selengkapnya