Dua Orang di Kepulauan Seribu Dinyatakan Positif Covid-19
Merdeka.com - Penyebaran virus corona atau Covid-19 telah menjangkit ke 255 dari 267 kelurahan di Jakarta. Penambahan pasien positif Covid-19 hingga dinyatakan sembuh juga terus bertambah.
Berdasarkan website resmi milik Pemprov DKI yakni corona.jakarta.go.id hingga Jumat (24/4/2020) tercatat sebanyak 3.605 kasus positif Covid-19 di Ibu Kota.
Dalam data tersebut disebutkan sudah ada laporan pasien positif corona di Kabupaten Kepulauan Seribu. Dua orang laki-laki dinyatakan positif corona di Kelurahan Tidung, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang dicapai oleh DKI Jakarta? Sebanyak 267 kelurahan yang berada di wilayah administratif DKI Jakarta kini telah sepenuhnya berpredikat sadar hukum.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Mengapa kasus DBD di Jakarta meningkat? Lebih lanjut, Ngabila menjelaskan adanya peningkatan kasus DBD di Tanah Air terjadi karena efek dari kemarau ekstrem panjang atau El Nino pada Juli hingga November 2023.
Selain itu, dari data yang ada juga dituliskan jumlah pasien DKI Jakarta yang dinyatakan sembuh sebanyak 327 orang dan meninggal 331 orang. Laku jumlah pasien yang masih mendapatkan perawatan sebanyak 1.988 orang dan isolasi mandiri ada 959 orang.
Kemudian jumlah yang masih menunggu hasil sebanyak 949 kasus. Kemudian sebanyak 2.391 kasus yang telah diketahui titik penyebaran berdasarkan kelurahannya dan sisanya 1.214 belum diketahui.
Sementara itu, Jumlah kasus pasien positif virus corona (Covid-19) di Indonesia terus bertambah menjadi 8.211 orang, hingga Jumat (24/4/2020). Data tersebut merupakan data yang diterima pemerintah per Jumat, pukul 12.00 WIB.
"Ada penambahan 436 kasus baru sehingga total menjadi 8.211 kasus," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto dalam video conference yang disiarkan BNPB, Jumat (24/4/2020).
Berdasarkan sumber data dari Kementerian Kesehatan, DKI Jakarta masih menjadi daerah dengan jumlah penularan tertinggi di Indonesia yakni, 3.599 pasien positif corona. Sejumlah daerah juga tercatat memiliki angka penyebaran tertinggi.
Reporter: ika defiantiSumber: Liputan6.com
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaAni menambahkan untuk fasilitas kesehatan (faskes) di DKI Jakarta sangat mencukupi dan hingga saat ini semua dalam keadaan siaga 24 jam.
Baca SelengkapnyaKasus DBD di Jakarta tersebut terhitung sejak Januari hingga Juni 2023.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca Selengkapnya