Enam tahanan Polsek Pondokgede kabur
Merdeka.com - Sebanyak enam tahanan Polsek Pondok Gede, Kota Bekasi, kabur pagi tadi. Mereka kabur melalui ventilasi kamar mandi di tahanan tersebut.
"Satu tahanan curanmor (Pencurian Kendaraan Bermotor), dan lima lainnya tahanan narkoba," kata Wakapolresta Bekasi Kota, AKBP Golkar Pangarso saat dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (12/09).
Ia mengatakan, para tahanan tersebut membobol ventilasi kamar mandi dengan cara menggergaji, kemudian melarikan diri. "Penjagaan ada. Mereka kabur melalui ventilasi di kamar mandi tahanan," kata dia.
-
Dimana penjara ditemukan? Arkeolog mengumumkan penemuan penjara dalam toko roti di reruntuhan kota kuno Pompeii di Italia.
-
Bagaimana mereka kabur? 'Udah kosong, ga ada orangnya,' terangnya.
-
Bagaimana cara pelaku masuk ke rumah? Mereka akan beraksi setelah diberi kode oleh pelaku yang pura-pura bertamu. Pelaku masuk ke dalam rumah melalui pintu samping yang tidak dikunci dan langsung membungkam mulut dan menutup mata RS menggunakan lakban.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang melakukan pungli di Rutan KPK? 'Terperiksa sebagai Karutan KPK sejak pertemuan makan bersama di Bebek Kaleyo telah mengetahui tentang praktik pungutan liar dan yang sudah terjadi sejak lama tapi terperiksa tidak berusaha menghentikan pungutan liar tersebut,' ungkap Albertina dalam sidang putusan, di gedung Dewas KPK, Rabu (27/3).
-
Bagaimana cara tahanan saling menganiaya? 'Jadi sesama tahanan mereka saling pukul sehingga mereka lebam-lebam. Bahkan di Rutan juga salah satu tersangka mereka dipukulin sesama mereka sendiri, ini terungkap.' pungkasnya.
Menurut dia, petugas saat ini sedang melakukan pengejaran terhadap para tahanan tersebut. Polisi juga melakukan penjagaan ketat di Mapolsek Pondokgede.
Terpisah, Kepala Sub Bagian Humas Polresta Bekasi Kota, AKP Siswo menyebutkan, para tahanan tersebut di antaranya, Andi alias Ketel, Alinda alias Indra, Pandiaman Situmorang, Fitri alias Petruk, Adi Saputra alias Acfil, dan Arif setiawan.
"Dalam kasus Narkoba 5 dan 1 kasus Kriminal," kata Siswo.
Ia mengatakan, para tahanan kabur diketahui sekitar pukul 05.00 WIB. "Kemudian tahanan memanjat menggunakan ember besar lalu melalui teralis yang telah di gergaji," kata dia.
Selanjutnya, kata dia, mereka keluar ke bagian gudang lalu memanjat besi, dan membuka plastik atap. Sehingga dari atap itulah mereka keluar dan melarikan diri. "Sekarang Polsek Pondokgede sedang mengejar para tahanan itu," kata dia. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para tahanan yang kabur tersebut terdiri dari tindak pidana kriminal umum, narkoba, dan titipan jaksa.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi 13 DPR RI, Willy Aditya
Baca SelengkapnyaTujuh tahanan melarikan diri usai menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Cianjur, Senin (25/3) sore. Mereka kini diburu pihak berwajib.
Baca SelengkapnyaPetugas rutan telah melakukan pengecekan dan penyisiran di sekitar are rutan sekaligus berkoordinasi dengan kepolisian.
Baca SelengkapnyaKejadian itu pertama kali diketahui oleh petugas Lapas Salemba pada Selasa 12 November 2024, sekira pukul 07.30 WIB.
Baca SelengkapnyaIa belum berani memastikan apakah ada anggota yang melanggar hingga kaburnya lima tahanan.
Baca SelengkapnyaSementara dari 14 Tahanan yang melarikan diri telah 8 Tersangka telah diamankan kembali.
Baca SelengkapnyaSetelah berhasil kabur, para tahanan ini masuk ke kawasan rumah penduduk.
Baca SelengkapnyaPolisi juga menemukan sebuah sejadah yang diikat bersambung.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut para tahanan dapat meloloskan diri dengan cara melewati ventilasi ruang sel.
Baca SelengkapnyaCara tujuh tahanan Rutan Salemba kabur terbongkar. Mereka kabur dengan memotong teralis besi penjara.
Baca SelengkapnyaMurtala Ilyas merupakan otak intelektual dalam jaringan narkoba Malaysia-Medan-Aceh-Jakarta.
Baca Selengkapnya