Gagal buat Jakarnaval semeriah ada Jokowi, Ahok cari konsep lain

Merdeka.com - Kekecewaan Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) atas penyelenggaraan Jakarnaval, menginspirasi jenis perayaan lain untuk menyambut HUT DKI Jakarta di tahun-tahun mendatang.

Namun, dirinya mengaku masih bingung, jenis acara apa yang harus digelar oleh Pemprov DKI, dan diperkirakan bisa menarik antusiasme masyarakat Jakarta dan sekitarnya untuk datang dan ikut merayakannya.

"Makanya kita cek. Dulu katanya buat World Heritage habisin Rp 20 miliar, mesti buat nyiapin tamu segala macam. Sementara saya pikir masuk nih akal kalau dibandingkan sama Fashion and Food Festival di Kelapa Gading, yang dibuat swasta. Itu habis Rp 10 miliar tuh mereka," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, (8/6).

"Makanya itu kita lagi timbang, perlu nggak bikin kayak ginian lagi. Kalau bikin semacam opera, apakah rakyat mau nonton opera? Itu habis Rp 40 miliar katanya," ujar Ahok menambahkan.

Ahok juga mengaku akan melakukan audit, guna melihat seberapa efisien penggunaan dana di acara Jakarnaval, yang digawangi oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI (Disparbud DKI).

Terkait hal tersebut, pihak Disparbud DKI juga telah konfirmasi kepada Ahok, jika mereka siap diaudit dari segi anggaran, sebagai penyelenggara Jakarnaval 2015 ini.

"Kalau diaudit, ya bisa disanksi. Kalau dia (Kadisbudpar) sih berani, saya sudah tanya," ujar Ahok.

"Semua jelas kok Pak, pakai sistem transfer, katanya. Bagi saya ini memang harus sistem transfer," pungkasnya.