Gerakan FPI dan KMP DKI tolak Ahok dinilai melawan konstitusi
Merdeka.com - DPRD DKI Jakarta sudah mengumumkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi gubernur DKI Jakarta. Namun Koalisi Merah Putih (KMP) DKI Jakarta dan Front Pembela Islam (FPI) masih kekeh tidak menerimanya.
Berdasarkan konstitusi, Ahok sudah pasti menjadi pengganti Joko Widodo (Jokowi). Jika KMP DKI dan FPI terus mengkritik akan berdampak buruk terhadap pendidikan politik di Indonesia.
"Ini secara konstitusi Ahok jelas menjadi pengganti Jokowi. Gerakan yang dilakukan FPI dan kawan-kawan itu ke arah makar karena berlawan dengan konstitusi dan UUD. Dampak politiknya jadi tidak sehat. Karena Indonesia sedang berjalan transisi demokrasi," ujar Sekjen DPP Pemuda Indonesia Hebat Rhugby Adeyana di Jakarta, Senin (17/11).
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Selain itu, alasan FPI menolak Ahok juga tidak beralasan jika hanya karena perbedaan agama dan bukan beralasan dari Jakarta. "Siapapun berhak memimpin. Apapun agama mereka mereka berhak mampu dan dipilih oleh warga," terang Rhugby.
Karena tidak memiliki alasan yang jelas, Rhugby meminta kepada semua pihak untuk tidak mengganggu mantan Bupati Belitung Timur ini bekerja. Sebab permasalahan di Jakarta masih banyak yang harus diselesaikan.
"Biarkan Ahok melanjutkan program Jakarta Baru. Ini sudah menjadi komitmen berat yang harus dijalankan. Jangan mengganggu orang yang sedang kerja," tutupnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP Tak Arahkan Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaMenurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaAda asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan mengundurkan diri dari posisinya sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSurat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.
Baca SelengkapnyaAhok Berniat Mundur dari Pertamina sejak Lama, Ingin Fokus Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Jakarta
Baca Selengkapnya