Heru Imbau Semua Warga Jakarta Vaksinasi Booster Covid-19
Merdeka.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengimbau seluruh warga Jakarta untuk melakukan vaksinasi booster atau dosis tiga Covid-19. Dia menerangkan, ini merupakan strategi pemerintah provinsi (Pemprov) untuk mengendalikan kenaikan kasus Cvodi-19.
“Ya harus dipercepat boosternya dan Bu Kepala Dinas (Kesehatan Widyastuti) menjamin vaksin bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Mudah-mudahan bisa menurun lah (kasus Covid-19). Semua harus booster,” katanya kepada wartawan saat ditemui di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (10/11).
Adapun per Kamis (11/10), Kemenkes mencatat kasus positif sebanyak 6.294 orang sehingga akumulasi kasus terkonfirmasi positif virus Corona di Indonesia terhitung sejak Maret 2020 sampai saat ini menjadi 6.544.201 orang.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Kenapa kasus kanker di Indonesia meningkat? Meningkatnya Jumlah Kanker di Indonesia Terjadi Akibat Gaya Hidup Kebaratan Menurut Yayasan Kanker Indonesia (YKI), penerapan gaya hidup yang tidak sehat dan cenderung mengikuti negara barat menjadi penyebab meningkatnya kasus kanker.
Meski demikian, kenaikan kasus positif diikuti pula dengan penambahan pasien sembuh dan telah dinyatakan negatif Covid-19.
Pada hari ini pasien yang dinyatakan negatif Covid-19 bertambah 4.223, sehingga total akumulasi kasus sembuh di Indonesia telah mencapai 6.339.381 orang.
Penambahan kasus kematian akibat terpapar Covid-19 juga masih terjadi. Menurut Satgas Covid-19, saat ini angka tersebut telah menyentuh 158.989 jiwa, setelah ada penambahan 37 pasien meninggal.
Data update pasien Covid-19 ini tercatat sejak Rabu, 9 November 2022, pukul 12.00 WIB hingga hari ini, Kamis (10/11) pada jam yang sama.
Sementara itu, terkait kenaikan kasus positif dalam sepekan terakhir di Tanah Air mendapat sorotan dari anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo.
"Covid-19 masih ada dan mematikan bagi yang berisiko. Jangan sampai menganggap covid tidak berbahaya," kata Rahmad, Rabu, 9 November kemarin.
Politikus PDI Perjuangan itu menyampaikan 4 Oktober hingga 8 November, kenaikan kasus Covid-19 sebanyak 2.300 sampai 5.000an kasus. Jumlah pasien yang dirawat ada sekitar 27 ribuan, sedangkan yang sembuh 20.749 atau 76 persen.
Catatan pentingnya adalah lebih dari 32 persen pasien di rumah sakit karena Covid-19 ternyata belum mendapatkan vaksin. Ada 48 persen dari pasien meninggal belum divaksin.
"Itu besar. Sedangkan 40 persen pasien dengan status berat, sedang, kritis ringan belum divaksin," ujar Rahmad.
Melihat data dan fakta tersebut, Rahmad kembali mengingatkan agar masyarakat segera mendapatkan vaksin booster.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaDinas kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan kasus Covid-19 naik 40 persen dalam sepekan. Sementara kasus mycoplasma pneumonia enam orang.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca Selengkapnya