Ika: Saya dari dinas sosial, masalah tanah tidak terlalu pandai
Merdeka.com - Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI, Ika Lestari Aji, mengaku tidak mengetahui detil transaksi pembelian lahan Cengkareng, Jakarta Barat. Ika mengaku keahliannya adalah di bidang sosial bukan di masalah pertanahan.
Sehingga, Ika menyerahkan wewenang pembelian lahan itu kepada mantan Kepala Bidang Pembangunan Perumahan Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI sekaligus bertindak sebagai Pejabat Pembuat Komitmen, Sukmana. Dia mengaku kejadian ini di luar pengamatannya.
"Karena memang dari proses awal sampai akhir itu adalah kepala bidang. Ibu juga dari dinas sosial juga permasalahan tanah tidak terlalu pandai. Jadi memang bidang yang meng-handle semua itu," kata Ika saat dihubungi, Kamis (30/6).
-
Mengapa eksekusi lahan itu ricuh? Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira membenarkan anggotanya mengalami luka akibat sabetan sajam saat PN Jambi melakukan eksekusi.
-
Siapa pemilik rumah terbengkalai itu? Bangunan kuno milik artis terkenal yang terbengkalai sejak 1990-an, kini menjadi pusat perhatian di kanal YouTube Sang Penjelajah Amatir.
-
Siapa pemilik rumah terbengkalai? Rumah ini dulunya dimiliki oleh almarhum artis Suzzanna.
-
Di mana eksekusi lahan terjadi? Kericuhan terjadi saat eksekusi lahan 1 hektare dan ruko enam pintu di Jalan Baru, Payo Selincah, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi, Senin (18/12).
-
Dimana Sertifikat tanah dibalik nama? Apabila dokumen di atas sudah terpenuhi maka Anda bisa langsung datang ke kantor BPN terdekat untuk menyerahkan dokumen kepada petugas.
-
Dimana letak permukiman terbengkalai di Jakarta? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
"Nah itu yang ibu enggak tahu. Kan itu di luar pengamatan ibu. Rapat-rapat kan dilakukan oleh bidang-rapat. Kemarin juga saat pemeriksaan di KPK, ibu juga tidak bisa menjawab pertanyaan apa pun," sambung dia.
Ika mengaku hanya sebatas mengetahui soal laporan pembayaran lahan tersebut kepada penjual, Toeti Soekarno. Dia pun mengaku tertipu dengan Toeti yang mengklaim memiliki Sertifikat Hak Milik (SHM). Padahal, katanya, lahan 4,6 hektar itu milik Dinas Kelautan Perikanan dan Ketahanan Pangan.
"Saya cuma akhir saja saat pembayaran, laporkan. Tapi ya bidang juga sudah bekerja, karena menyertakan dari kelurahan kecamatan, banyak pihak terlibat. Kalau bisa dibilang ibu tertipu oleh yang bersangkutan, oleh penjual," tandas Ika.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada perkara ini, modus tersangka yakni dengan memungut uang sewa TKD seluas 180.000 meter per segi
Baca SelengkapnyaSYL mengaku, uang yang dia kumpulkan selama menjabat diserahkan ke istrinya.
Baca Selengkapnya