Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Indikasi kerugian dari Dinas PU, Ahok bakal copot Rudi Siahaan?

Indikasi kerugian dari Dinas PU, Ahok bakal copot Rudi Siahaan? jokowi kumpul lurah dan camat. ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mempertimbangkan untuk mencopot Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), salah satunya Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Rudi Siahaan.

Pertimbangan ini dilandasi oleh hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap indikasi kerugian yang terjadi di Dinas Pekerjaan Umum.

"Tindak lanjutnya ada beberapa harus kami ganti nanti. Tunggu Pak Gubernur kembali. Akan kami copot SKPD-SKPD yang artinya masih menantang kami kan. Saya akan copot SKPD yang terbukti menyelewengkan jabatan dan menimbulkan indikasi kerugian negara," kata pria yang akrab disapa Ahok tersebut di Balaikota Jakarta, Jumat, (20/6).

Dalam laporan BPK, tercatat pencairan dana dari Dinas Pekerjaan Umum pada akhir tahun 2013 sebesar Rp 110,4 miliar. Dari jumlah tersebut, sebesar Rp 104, 62 miliar ditransfer ke rekening kepala seksi Kecamatan, Kepala Seksi di Suku Dinas dan Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan.

Pengujian atas belanja tersebut ditemukan belanja tidak didukung bukti pertanggungjawaban senilai Rp 2,24 miliar rupiah.

Selain itu, hasil pengujian lapangan atas 57 pekerjaan pembangunan jalan kampung, menunjukkan kekurangan volume dan tidak sesuai dengan spesifikasi teknis dengan indikasi kerugian Rp 4,49 miliar.

Sebelumnya, sejumlah Kasi PU tingkat Kecamatan mengakui mendapatkan perintah dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum untuk membuka rekening pribadi di Bank DKI guna menampung anggaran tersebut.

Ahok juga membenarkan adanya penyaluran dana tidak resmi ke rekening pribadi Kepala Seksi Kecamatan Pekerjaan Umum.

"Manipulasinya lihat oknum Dinas PU. Masih banyak sunat menyunat 20 persen yang tidak dapat dideteksi BPK, karena bikin laporannya rapi. Dan itu benar penyaluran dananya masuk rekening pribadi," ucap Ahok.

Ahok mengapresiasi dan berterima kasih kepada BPK atas hasil audit tersebut, meski opini BPK terhadap laporan keuangan Pemprov DKI Jakarta turun dari Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) menjadi Wajar Dengan Pengecualian (WDP).

Ahok menilai hasil audit BPK masih terlalu baik bagi DKI Jakarta lantaran dirinya menilai masih banyak ketidakberesan dalam administrasi dan keuangan Pemprov DKI Jakarta. "Hasil ini sangat bermanfaat dan sangat membantu untuk mengetahui SKPD yang perlu diperbaiki," ujarnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Jaksa Agung Kaget Kerugian Negara di Kasus Timah Fantastis Capai Rp300 Triliun
VIDEO: Jaksa Agung Kaget Kerugian Negara di Kasus Timah Fantastis Capai Rp300 Triliun

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menyampaikan hasil audit, dari Rp271 triliun menjadi Rp300,003 triliun.

Baca Selengkapnya
Sunat Insentif ASN BPPB hingga Rp2,1 Miliar, Ini Peran Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor
Sunat Insentif ASN BPPB hingga Rp2,1 Miliar, Ini Peran Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK resmi menjebloskan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor ke penjara

Baca Selengkapnya
Korupsi Dana Bencana Rp1,1 Miliar, Kepala BPBD Siak Jadi Tersangka
Korupsi Dana Bencana Rp1,1 Miliar, Kepala BPBD Siak Jadi Tersangka

Dalam rangkaian penyidikan tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka lain dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya
KPK Periksa IRT Usut Kasus Bupati Sidoarjo Potong Dana Insentif ASN
KPK Periksa IRT Usut Kasus Bupati Sidoarjo Potong Dana Insentif ASN

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Siska Wati sebagai tersangka korupsi pemotongan dana insentif ASN Sidoarjo

Baca Selengkapnya
KPK Bahas Peluang Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Jadi Tersangka Pemotongan Dana ASN
KPK Bahas Peluang Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Jadi Tersangka Pemotongan Dana ASN

Ketika penyidik merasa telah terpenuhi alat bukti, maka tentu kedua penyelenggara negara itu akan ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya
KPK Sita Rp36 Miliar Atas Kasus Korupsi Eks Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin-Angin
KPK Sita Rp36 Miliar Atas Kasus Korupsi Eks Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin-Angin

Penyitaan tersebut adalah bagian dari penyidikan dugaan tindak pidana korupsi penerimaan gratifikasi dan konflik kepentingan dalam pengadaan barang dan jasa.

Baca Selengkapnya
Akal-akalan Bupati Muhdlor Ali Muluskan Rencana Jahatnya Potong Dana Insentif ASN Rp2,7 M
Akal-akalan Bupati Muhdlor Ali Muluskan Rencana Jahatnya Potong Dana Insentif ASN Rp2,7 M

Muhdlor Ali ditahan selama 20 hari ke depan terhitung sejak 7 Mei sampai dengan 26 Mei 2024.

Baca Selengkapnya
Polisi Tetapkan Kepala Puskesmas Bojong Tersangka Korupsi, Potong & Lakukan Pungutan dari Anggaran
Polisi Tetapkan Kepala Puskesmas Bojong Tersangka Korupsi, Potong & Lakukan Pungutan dari Anggaran

Sebanyak 48 orang saksi diperiksa sebelum penetapan tersangka

Baca Selengkapnya
3 Pejabat BPPD Sidoarjo Dicecar KPK Dugaan Pemotongan Dana ASN Mengalir ke Bupati Mudhlor Ali
3 Pejabat BPPD Sidoarjo Dicecar KPK Dugaan Pemotongan Dana ASN Mengalir ke Bupati Mudhlor Ali

Permintaan dana insentif itu disampaikan SW secara langsung.

Baca Selengkapnya
Bupati Sidoarjo Ahmad Mudhlor Ali Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif ASN
Bupati Sidoarjo Ahmad Mudhlor Ali Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif ASN

Bupati Sidoarjo Ahmad Mudhlor Ali Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif ASN

Baca Selengkapnya
FOTO: Kejagung dan BPKP Bongkar Kerugian Negara Akibat Korupsi Timah Capai Rp300 Triliun
FOTO: Kejagung dan BPKP Bongkar Kerugian Negara Akibat Korupsi Timah Capai Rp300 Triliun

Angka ini hasil koreksi dari perkiraan kerugian sebelumnya, yakni Rp271 triliun.

Baca Selengkapnya
Hari Ini, KPK Panggil Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali
Hari Ini, KPK Panggil Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali

Ahmad Mudhlor Ali akan diperiksa sebagai saksi untuk para tersangka lain

Baca Selengkapnya