Ini alasan Ahok batal hancurkan bangunan Blok G
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama awalnya ingin meratakan Pasar Blok G Tanah Abang karena tidak laku dan rusak. Namun rencana tersebut berubah setelah mengetahui ada pihak tak bertanggung jawab yang sengaja membuat kondisi tersebut terjadi.
Basuki atau akrab disapa Ahok menjelaskan, pembangunan Pasar Blok G sendiri melakukan kerja sama dengan pihak swasta. Dalam kontrak kerja sama, mereka menjanjikan akan menyediakan eskalator dan jembatan penghubung.
"Kalau sama swasta ngapain habisin Rp 300 miliar? Ngapain dibangun? Waktu itu saya tanya, 'mana janji kalian mau bikinin eskalator, jembatan penghubung blok A blok B' Kan kami tahu kuncinya supaya tempat itu ramai gimana? Ada jembatan penghubung A ama B. Terus dihubungkan sama stasiun," ungkapnya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (8/4).
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
Namun janji hanya tinggal janji. Jangankan jembatan penghubung antara blok G ke blok A, jembatan blok B dan stasiun, eskalator saja belum terpasang. Dengan melihat kondisi ini, maka mantan bupati Belitung Timur ini menduga ada yang sengaja membuat pasar untuk relokasi pedagang kaki lima ini sepi.
"Kenapa kamu yang ini enggak mau nyambung? Ya supaya bisa kasih swasta. Alasannya dia sepi ini. Memang sengaja enggak mau nyambung, jembatan ditelatin, udah tender dibatalin," tegasnya.
Namun, mantan Bupati Belitung Timur ini tidak dapat memastikan siapa oknum-oknum yang berada di balik aksi pembuat tidak lakunya Blok G. Tetapi dia menduga, kemungkinan ini dilakukan oleh PD Pasar Jaya atau Dinas Perhubungan dan Transportasi.
"PD Pasar Jayanya yang gak mau nyambung kayaknya. Maksudnya aku enggak tahu Dishub enggak mau. Yang A, bBjuga ada sendiri Pasar Jaya, swasta. Kalau di stasiun lain. Kan blok A, B nya disambungin sampai ke Blok G," tutupnya.
Sebelumnya,? mantan politisi Gerindra ini menjelaskan? penghancuran secara total pasar Blok G ini adalah solusi terakhir. Karena dia mengharapkan, pasar untuk relokasi pedagang kaki lima ini seperti Blok A dan B Tanah Abang.
"Enggak laku kayaknya dengan suasana seperti itu. Jadi kami lebih baik kan sekarang lihat deh, para pengusaha ya, termasuk Jakarta Monorail? kan dia pengen bangun kayak model Tanah Abang Blok A, Blok B, gituloh yang standar seperti itu," ungkapnya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (1/4).
Mantan politisi Gerindra ini mengungkapkan, pihaknya tidak ingin melakukan renovasi pasar karena biaya yang dikeluarkan akan lebih mahal. Karena hasilnya, kualitas bangunan tidak akan meningkat, melainkan akan terus mengalami kerusakan.
"Perbaiki lagi enggak ketemu?. Perbaiki lagi lebih mahal jatuhnya. Nah caranya gimana biar enggak keluar duit? Lelang aja ke swasta. Cuma pembagiannya mesti jelas buat kami, jangan kayak kasus Blok A lagi," tegasnya.
Untuk diketahui, pengelolaan Pasar Blok A Tanah Abang sampai saat ini masih belum dikembalikan ke Pemprov DKI Jakarta.
Selain itu, dia merencanakan akan membangun pasar yang tersambung antara Blok A dan Blok B untuk menarik pengunjung.? Namun, para pedagang juga harus bermain adil dalam harga dan barang dagangan.
Basuki atau akrab disapa Ahok juga akan membedakan harga sewa kios untuk pedagang lama dan baru. Tujuannya untuk menghindari adanya monopoli pasar.
"Orang tinggal ekspansi tempatkan, kalau udah harganya enggak boleh seperti ini. Harganya harus dibagi nih. Ini ada subsidi nih, jadi pedagang yang lama berapa orang?. Harganya tetap murah seperti itu, yang lain kerja sama dengan Blok A dan B," terang mantan Bupati Belitung Timur ini.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaGibran menganggap kritikan dari Ahok merupakan hal yang biasa.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ingin ikut mengampanyekan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjelaskan alasan dirinya kini memuji pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan, Ahok adalah temannya yang sudah lama dikenal secara baik.
Baca Selengkapnya