Ini pembelaan Ahok usai diberi rapor merah oleh DPRD
Merdeka.com - DPRD DKI Jakarta memberikan rapor merah terhadap kinerja Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada tahun 2014. Ahok menduga penilai tersebut diberikan karena dirinya dan Joko Widodo melakukan pemangkasan pokok pikiran anggota dewan.
Ahok menganggap penilaian anggota dewan keliru. Sebab, kata dia, pihaknya telah berusaha melakukan penghematan anggaran karena dana untuk Pokir yang masuk tidak pada saat pembahasan Musyawarah Rencana Pembangunan Daerah (Musrenbang) dipangkas.
"Kalau kami mau jujur. Nih gue kasih lihat. Dari tahun 2011 sampai 2014 Pokir itu meningkat loh," ungkapnya usai paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (23/4).
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Bagaimana Golkar menanggapi Anies di Pilgub DKI? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
Dia mengungkapkan, selama Joko Widodo masih menjadi Gubernur DKI Jakarta, belum dilakukan pemangkasan untuk Pokir-Pokir tersebut. Baru, setelah mantan Bupati Belitung Timur ini menjabat pemangkasan dilakukan hingga 30 persen.
"Kami lihat ya pokir mulai menurun dari 2012 nilainya 70 persen. Kami mulai kurangi sekarang tinggal 40 persen," jelas suami Veronica Tan ini.
Ahok menduga, sikap tegasnya berseberangan dengan keinginan dewan menjadikan penilai negatif. Untuk itu anggota legislatif memberikan 10 penilaian negatif atas kepemimpinannya pada tahun 2014.
"Mungkin gara-gara ini rapor saya nggak lulus. Enggak apa-apalah," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaAhok dengan tegas menolak wacana kepala daerah dipilih Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Baca SelengkapnyaGolkar menilai dalil permohonan Partai NasDem yang menyatakan suaranya berkurang sebanyak 494 suara pada 60 TPS adalah mengada-ada.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaSaking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.
Baca Selengkapnya"Tapi InsyaAllah Pak Ahok itu jujur yang saya kenal,” kata Ganjar.
Baca SelengkapnyaPada saat itu Ahok menelan kekalahan dan berimbas pada kursi PPP di DKI Jakarta yang tak sesuai dengan target.
Baca SelengkapnyaKubu Moeldoko menerima Peninjauan Kembali (PK) terkait kepengurusan Partai Demokrat ditolak Mahkamah Agung.
Baca Selengkapnya