Ini penjelasan Ahok setelah ngamuk dan ajak berkelahi warga
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Rabu (18/2) lalu sempat naik pitam dan adu mulut kepada salah seorang warga. Ternyata Ahok tengah emosi dengan seorang pengacara.
Ceritanya, pengacara tersebut ingin memenangkan kasus sengketa tanah. "Itu bukan warga, tapi pengacara yang mau memenangkan kasus tanah girik garapan orang. Lalu itu dia bagi hasil pasti umumnya. Nenek itu yang saya salamin enggak buka mata, sudah saking lemes gitu," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (20/2).
Dia menambahkan, tanah garapan tidak dapat menjadi hak milik. Tapi pengacara ini menawarkan dapat memenangkan kasus tersebut di pengadilan kepada warga tersebut. Sehingga memerlukan kesaksian dari camat dan lurah di pengadilan.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa yang terlibat saat sapi Jokowi mengamuk? Melihat peristiwa itu, sontak warga berlarian. Sementara petugas panitia beramai-ramai berusaha mengamankan sapi tersebut. Akhirnya sapi berhasil disembelih. Namun perlu waktu hampir setengah jam serta tenaga gabungan berjumlah 20 orang untuk menjatuhkan sapi tersebut.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Kenapa Ahok dan Puput berlibur? Basuki Tjahaja Purnama dan Puput Nastiti Devi tengah menikmati waktu liburnya.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
"Ya camat dan lurah kami gak mau kasih dong. Dia minta tolong sama saya, ya saya gak bisa kasih. Terus dia ngancam kalau bapak gak mau paksa camat, lurah bapak ketemu kami, kami taruh nenek di depan mobil bapak, biar kami mati," terang mantan Bupati Belitung Timur tersebut.
"Etis gak dia? Saya bukan marah sama warganya. Jadi dia sudah kayak teroris, kamu mau gak digituin? Ya sudah saya lawan, itu namanya menyandera nenek-nenek yang sudah gak ngerti apa-apa, supaya kami kasih dia surat," tambahnya.
Ahok menjelaskan, dirinya selalu terbuka terhadap keluhan warga-warganya. Sebagai bukti, dia menaruh kursi di depan lobi ruang kerjanya, tujuannya agar mereka tidak kelelahan. Sehingga tidak mungkin mantan politikus Gerindra dan Golkar ini akan naik pitam kepada warganya.
"Saya bukan tipe mau lari dari warga, saya kasih kursi untuk orang duduk ngomong. Kalau saya marahin warga, orang enggak mau datang lagi, kalau persoalannya gak diurus. Ini namanya menyandera orang buat dapetin surat," ujarnya.
Peristiwa ngamuknya Ahok terjadi pada Rabu lalu. Saat itu Ahok hendak mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) blusukan.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaBerdasarkan penelusuran merdeka.com, ketika menjadi Wagub Jakarta mendampingi Jokowi, Ahok tercatat sebagai kader Gerindra.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaDalam video beredar dinarasikan Ahok menyebut Jokowi dan Gibran tak bisa kerja
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaAhok divonis dua tahun penjara dalam kasus penistaan agama pada 9 Mei 2017.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku terbuka untuk menerima siapa pun jika ingin bertemu
Baca SelengkapnyaSeorang nenek pendukung paslon 02 mengatakan bahwa Prabowo memiliki gagasan melanjutkan kinerja presiden sebelum-sebelumnya.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca Selengkapnya