Internal Jakarta Monorail tak kompak soal iklan di tiang pancang
Merdeka.com - Presiden Direktur PT Jakarta Monorail John Aryananda membantah pengelolaan tiang-tiang pancang monorail yang mangkrak merupakan tanggung jawab PT Jakarta Monorail. Bahkan, John mengaku pengelolaan iklan di tiang pancang juga bukan tanggung jawab PT JM.
"Oh pasti tidak. Bukan kami yang mengelola iklan itu," ujar John saat dihubungi, Selasa (04/02).
John mengakui tiang-tiang tersebut masih dalam sengketa dengan PT Adhi Karya. Untuk itu, PT JM tidak mungkin menggunakan aset perusahaan lain.
-
Apa yang dibangun di MRT Jakarta Fase 2A Bundaran HI-Kota? Pembangunan Fase 2A MRT Jakarta, yang akan menghubungkan Bundaran HI-Kota, diharapkan selesai pada 2027 untuk segmen pertama.
-
Siapa yang membangun LRT Jakarta Fase 1B? BUMD Provinsi DKI Jakarta PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menyatakan LRT Jakarta Fase 1 B Veledrom-Manggarai yang progresnya mencapai 26,6 persen pada akhir Agustus, siap untuk menjalani uji lintasan pada akhir September.
-
Bagaimana Stasiun Tanjungkarang di bangun? Para pekerja harus membabat hutan-hutan dan meratakan tanah untuk bantalan rel kereta.
-
Siapa yang menggagas Transjakarta? Pertama kali digagas tahun 2001 dan ditindaklanjuti saat era Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso.
-
Dimana Stasiun Tanjungkarang dibangun? Kota Bandar Lampung memiliki stasiun yang terkoneksi dengan Kota Palembang, Sumatra Selatan, yang bernama Stasiun Tanjungkarang.
-
Kapan Stasiun Tanjung Priok pertama kali dibangun? Mengutip buku Informasi Perkereta Apian 2014 oleh Departemen Perhubungan (Dephub), stasiun ini awalnya untuk menunjang perekonomian Batavia abad ke-19.
"Kami tidak secara resmi memiliki izin mengelola iklan di tiang-tiang itu. Kita masih di tengah negosiasi dengan PT Adhi Karya mengenai pilar-pilar tersebut," kata dia.
Sementara itu, Direktur PT JM Sukmawati Syukur membantah pernyataan John tersebut. Menurut Sukmawati, direksi PT JM saat ini tidak mengetahui masalah iklan tersebut.
"Jadi Ortus selaku investor sekarang, tidak mengetahui masalah ini. Saya juga bingung kenapa kita ini sering disudutkan," kata Sukmawati.
Tiang-tiang monorail itu dibangun oleh PT Adhi Karya saat masih menjadi bagian konsorsium PT JM. Setelah PT Adhi Karya keluar dari konsorsium, PT JM melanjutkan pengerjaan proyek yang sempat mangkrak tersebut.
PT Adhi Karya meminta PT JM membayar biaya pembangunan tiang monorail sekitar Rp 193 miliar. Sementara itu, PT JM yakin bahwa harga tiang itu senilai Rp 130 miliar. Sampai saat ini, belum ada titik temu tentang harga tiang yang harus dibayarkan PT JM kepada PT Adhi Karya. Kendati secara hukum tiang tersebut milik PT Adhi Karya, mereka membantah menjadi pengelola iklan-iklan tersebut.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengadaan 16 trainset kereta baru KAI Commuter menyiapkan anggaran hampir Rp4 triliun.
Baca SelengkapnyaIwan menyebut dalam proses pembangunan TIM tahap III itu telah memperhatikan aturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaPihaknya sudah mendapatkan tiga kajian untuk mengakuisisi KCI.
Baca SelengkapnyaPemasangan banner pada 100 tiang monorel tersebut dilakukan guna memeriahkan gelaran KTT ke-43 ASEAN.
Baca SelengkapnyaKPPU memutuskan Jakpro bersama dua perusahaan bersekongkol dalam proyek revitalisasi TIM.
Baca SelengkapnyaKe depannya Pemprov DKI akan mencari solusi agar pengelolaan seperti JIS dan tiga infrastruktur lainnya bisa mendatangkan keuntungan bagi Pemprov.
Baca SelengkapnyaSejumlah perjalanan kereta dialihkan seperti tujuan Rangkasbitung hanya sampai Sudimara.
Baca SelengkapnyaKasus Persekongkolan Tender Revitalisasi TIM melibatkan Jakpro
Baca SelengkapnyaPerancang jembatan lengkung LRT, Arvila Delitriana blak-blakan, tidak ada kesalahan dalam perancangan bangunan ini.
Baca SelengkapnyaLRT Jabodebek kerap bermasalah sejak dilakukan uji coba.
Baca SelengkapnyaJakpro menuding, LRT Jakarta menjadi salah satu penyebab BUMD tersebut tak kunjung laba atau untung.
Baca SelengkapnyaDesain yang salah diduga terletak pada jembatan lengkung bentang panjang LRT Jabodebek.
Baca Selengkapnya