Istri Selingkuh, Ayah Tiri Pukuli Balita Sampai Tewas & Mayat Dibuang di Kali
Merdeka.com - Balita usia 2 tahun MA alias A ditemukan tewas di Kali Cakung, Jakarta Timur, Selasa (7/7) lalu. Bayi malang ini rupanya dibunuh oleh ayah tirinya, CH.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Arie mengatakan, terungkapnya kasus ini berawal dari warga yang menemukan mayat bayi di Kali Cakung. Polisi kemudian melakukan olah TKP.
"Dapat diperoleh keterangan-keterangan yang mengarah pada pelaku. Akhirnya pelaku dapat ditangkap di mana pelaku ini merupakan bapak tiri dari korban sendiri," katanya di Jakarta, Selasa (21/7).
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Dimana pemakaman mobil ini dilakukan? Keluarga Polara yang tinggal di Desa Padarshinga, Gujarat, menguburkan mobil berusia 18 tahun tersebut.
-
Mengapa kereta kencana dikuburkan bersama mayat? 'Dalam semua kasus, kereta kencana mewakili prestise, kekuasaan, dan otoritas,' tambah Ignatov, menekankan bahwa kereta kencana mungkin dimaksudkan untuk digunakan oleh orang yang meninggal di akhirat.
-
Bagaimana korban dibunuh? 'Dengan adanya perkataan dari korban tersebut maka pelaku menjadi sakit hati dan sangat kesal sehingga secara spontan pelaku membunuh korban dengan cara mencekik dan menjerat leher korban dengan tali sepatu sehingga korban meninggal dunia,' jelas Wira.
Berdasarkan pendalaman dan pengakuan dari tersangka serta alat bukti yang sudah disita. Korban telah mengalami kekerasan fisik dengan dipukul menggunakan tongkat aluminium di bagian dada, punggung, kaki dan di bagian muka. Sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia.
"Setelah korban meninggal dunia, korban dibawa menggunakan kendaraan motor, dibawa ke Kali Cakung dan korban dibuang ke sana," katanya.
Istri Tidak Pulang
Adapun motif tersangka melakukan hal tersebut karena merasa kesal dengan istri sirinya, yang merupakan ibu dari korban. Sehingga melampiaskan kemarahan kepada anak tirinya.
"Kekesalannya itu karena istrinya sering tidak pulang berdasarkan keterangan dari tersangka dan juga ada masalah ekonomi. Sehingga tersangka melampiaskan kekesalannya kepada anaknya. Ini sudah dilakukan berulang kali, sudah dilakukan dua kali dalam kurun waktu satu bulan," pungkasnya.
Sementara itu Wakapolres Metro Jakarta Timur AKBP Steven Tamutuan menambahkan, tak pulangnya istri pelaku diduga karena ada pria lain.
"Pelaku ini penghasilan tidak menentu dan ia mencuriganya begitu (pria lain). Namun saat ini kita masih mendalami ya," kata Stefanus.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 80 ayat 3 UU RI nomor 25 tahun 2014 tentang perlindungan anak. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum terjadi pembunuhan, keduanya terlibat cekcok mulut dan korban mengeluarkan kata-kata kasar yang membuat tersangka sakit hati.
Baca SelengkapnyaDiduga orangtuanya melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap anaknya inisial AF (3)
Baca SelengkapnyaTersangka membiarkan korban dalam keadaan tak berdaya, malah mengadukan tindakan ke ayah kandungnya melalui sambungan telepon.
Baca SelengkapnyaDiketahui bahwa korban diketahui sudah meninggal sebelum dimutilasi oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaUsai melakukan mencekik korban di dalam kamar, pelaku sempat keluar rumah dan merokok.
Baca SelengkapnyaKorban merasa cemburu melihat tingkah laku suaminya belakangan ini.
Baca Selengkapnya"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan
Baca SelengkapnyaPelaku bertindak normal setelah melakukan pembunuhan, sehingga warga tidak curiga.
Baca SelengkapnyaKorban SH tidak hanya dibunuh, jasadnya juga dimutilasi dan dibuang di dua lokasi berbeda.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan tewas di aliran kali Mookervart Cengkareng
Baca SelengkapnyaAyah di Muara Baru Banting Anaknya di Tengah Keramaian hingga Meninggal
Baca Selengkapnya