Jelang lengser, Ahok jadi sering 'baper'
Merdeka.com - Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan habis pada 2017. Ahok pun bakal maju kembali dengan jalur independen.
Sejumlah nama-nama bakal calon gubernur pun mulai bermunculan. Ahok pun sudah mengetahui dan beberapa bahkan sudah 'perang' duluan.
Ahok pun belakangan jadi sering marah-marah dan tuding sana sini. Dalam istilah anak zaman sekarang bawa perasaan alias baper.
-
Siapa yang merasa marah? Jordi Onsu, pamannya, merasa marah. Jordi menegaskan bahwa Betrand Peto telah diberi kasih sayang penuh oleh keluarga Ruben Onsu dan tidak pernah dianggap sebagai anak angkat, tetapi sebagai bagian dari keluarga.
-
Siapa yang sering menyalahkan orang lain? Beberapa orang selalu cepat menghakimi dalam suatu hubungan. Mereka akan selalu memiliki masalah dengan apa yang kamu lakukan dan menyalahkanmu untuk setiap hal kecil.
-
Apa penyebab utama kemarahan yang berlebihan? Dilansir dari Real Simpel, Jenny Yip, seorang psikolog klinis, menjelaskan bahwa kebanyakan kemarahan berasal dari perasaan kehilangan kendali. Perasaan terjebak dan tanpa solusi sering kali memicu kemarahan yang berlebihan.
-
Siapa yang suka marah-marah menurut Uti? "Aku bagian akademis banget ya. Aku anak tunggal jadi nggak bisa main, sama anak sendiri aja gitu. Sampe anak aku yang kecil suka bilang gitu, 'ibun mah kerjanya marah-marah mulu nggak pernah ngajakin main kaya papa'," pungkasnya.
-
Apa yang bisa dipicu oleh kemarahan? Ketika seseorang marah, tubuh merespons dengan meningkatkan detak jantung dan memicu produksi adrenalin, yang dapat mempersiapkan kita untuk bertindak.
-
Mengapa kita sering merasa marah? Marah adalah emosi manusia yang alami, namun sering kali kita tidak sepenuhnya memahami penyebabnya atau cara mengelolanya dengan baik. Stres dan ketakutan merupakan dua faktor utama yang sering memicu kemarahan.
Contoh pertama, hujan pada Rabu malam hingga Kamis pagi menyisakan banjir di beberapa wilayah Jakarta. Pascaperistiwa itu, Ahok sibuk turun ke lapangan.
Bahkan dia kembali mendapat laporan yang mengagetkan. Ahok mengaku menemukan banyak benda misterius di dalam saluran air di kawasan Thamrin dan sepanjang jalan Gatot Subroto hingga Senayan.
Benda tersebut seperti karung tanah, kayu, ember. Lebih tak masuk akal lagi, pernah juga ditemukan bekas perahu kano yang menyumbat saluran air di Gatot Soebroto.
"Kemarin bisa ketemu ada kano air, gila apa ini. Kemarin di Thamrin tergenang itu ada ember, ada kayu, sama tanah. Karung isi tanah, ember. Itu sengaja atau kecelakaan? Saya mau dengar," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat (22/4).
Ahok enggan berspekulasi benda-benda tersebut bekas proyek atau disengaja. Tapi, dia menduga aksi ini disengaja dan mengarah pada upaya sabotase.
"Bagaimana bisa ada 8 karung tanah dalam selokan ada plastik, ember, ada apalagi tadi? Kayu, potongan triplek semua ditaruh. Nah dia pasti alasannya ya pegawainya teledor. Teledor masa sengaja ngisiin karung sampe delapan," tegasnya.
Berkaca dari kasus pencurian kabel di Jln Medan Merdeka Selatan, Ahok mengimbau kepada jajarannya untuk melaporkan sesegera mungkin jika menemukan orang yang melakukan aktivitas tak wajar. Anak buahnya, diminta mengonfirmasi ke orang tersebut surat tugas hingga ke dinas terkait.
"Terus dari Gatot Subroto itu ada orang gali. Kalau Bapak atau Ibu ada yang melihat tukang gali, dia pasti bilang, 'Oh saya lagi gali kabel, Pak.'Jangan percaya. Tanyalah mana suratnya, dicek langsung di PU, betulkah. Saya khawatir ini bukan gali kabel ini," imbau Ahok.
Mantan politisi Gerindra ini juga menginstruksikan petugas Dinas Tata Air DKI untuk mengecek tiap saluran yang ada di Ibu Kota. Tujuannya, untuk mengantisipasi upaya sabotase.
"Makanya saya merasa, yang Gatot Subroto, Senayan, saya enggak mau dengar tenggelam. Turunin pasukan biru semua, cek semua saluran," tegas Ahok.
Contoh lainnya, Ahok naik pitam melihat anak buahnya tak becus dalam menangani banjir Ibu kota. Bahkan, Ahok curiga anak buahnya yang diam-diam berada di kubu pesaingnya dalam Pilgub DKI, Yusril Ihza Mahendra.
Kecurigaan Ahok mengarah pada Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi. Dia menuding Rustam ada di pihak Yusril karena tidak menjalankan perintah Ahok untuk merelokasi warga kolong tol Ancol.
Karena tak segera direlokasi, proyek penanggulangan banjir yang diminta sejak tahun lalu mangkrak. Permukiman warga itu, dikatakan Ahok telah menghambat aliran air atau yang biasa disebut Bottleneck.
"Kalau ada warga di situ dipindahin dong apa susahnya sih, kenapa Bapak enggak jalan, jangan-jangan Pak Rustam ini satu pihak dengan Yusril lagi nih," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat (22/4).
Hal itu disampaikan Ahok dalam rapat penanggulangan banjir bersama jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya. Dia sampai meminta anak buahnya tidak memandangnya sebagai gubernur dalam rapat itu.
Dengan nada tinggi, Ahok menyindir jajarannya itu karena lamban dalam bekerja menata air. Dia pun mengaku lelah selalu dituding tak bisa menyelesaikan masalah klasik di Ibu kota itu. Padahal, banyak anak buahnya yang pintar dan bergelar insinyur.
"Saya minta di rapat ini j.angan anggap saya sebagai Gubernur. Ikutin istilah kampung saya kalau bodoh nurut, kalau pinter ngajar," pungkas mantan politisi Gerindra ini.
Belakangan Ahok menyebut hanya bercanda menuduh Rustam orangnya Yusril. Namun Ahok kembali menuding Rustam punya geng main golf para PNS DKI. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta Ahok untuk tidak berkomentar di hadapan media.
Baca SelengkapnyaSaking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.
Baca SelengkapnyaPersoalan di Jakarta menjadi konten perdana yang diunggah Ahok di 2024.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok diangkat sebagai Komisaris Utama Pertamina oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir pada 25 November 2019.
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik
Baca SelengkapnyaPDIP Tak Arahkan Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok keluar ruangan sambil berlari usai mendengar pidato Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jakarta, Senin, 26 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaSyafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca Selengkapnya