Jokowi cuekin kritikan Haji Lulung
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) membantah telah salah memilih mantan Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana (Ortala) Lasro Marbun menjadi kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, ketimbang Wakil Kepala Dinas Pendidikan Agus Suradika yang diangkat menjadi kepala bagian perpustakaan dan arsip DKI Jakarta.
Menurut Jokowi, Lasro telah berhasil melakukan manajemen organisasi di Ortala, tak heran jika ia dipilih untuk menjadi Kadisdik DKI Jakarta menggantikan Taufik Yudi Mulyanto.
"Masalah pendidikan itu kan yang ada di sekolah, kegiatan belajar mengajar itu ada di kepala selolah, bapak dan ibu guru, jadi ada di situ. Kalau di Dinas Pendidikan ini lebih banyak ke manajemen," ujar Jokowi di Balai Kota, Senin (17/2).
-
Kenapa Ahmad Luthfi dianggap cocok jadi Gubernur Jateng? 'Selama mengabdikan diri sebagai Kapolda Jateng selama empat tahun, ia tahu persis situasi secara umum masyarakat Jawa Tengah sehingga memberikan dampak berupa keamanan dan kenyamanan serta kondusifitas bagi masyarakat Jawa Tengah,'
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Kenapa Budi Arie menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Menurutnya, Jokowi masih sangat terlalu muda untuk pensiun mengingat usianya yang baru menginjak 63 tahun.'Ya layak dong, kan beliau masih terlalu muda untuk pensiun. Masih muda, umur 63,' kata Budi Arie, kepada wartawan di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (10/9).
-
Siapa yang memberikan penghargaan kepada Agustadi Sasongko Purnomo? Penghargaan itu diberikan oleh Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan Singapura saat itu.
-
Kenapa Jokowi menaikkan pangkat Prabowo? Jokowi mengatakan Prabowo telah memberikan kontribusi luar biasa bagi kemajuan TNI dan negara.
-
Kapan Jokowi memberikan penghargaan? Presiden Joko Widodo hadir dalam Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-78 Tahun 2024 di Pelataran Merdeka Monumen Nasional Jakarta, Senin (01/07).Di kesempatan yang sama, Jokowi juga memberikan atau menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya.
Jokowi menegaskan, saat ini dirinya ingin membenahi manajemen organisasi di lingkungan Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Sehingga, adanya manajemen baru yang lebih segar.
"Yang kita inginkan adanya perombakan di manajemen organisasi. Agar ada penyegaran, ada perubahan dan tidak monoton," kata Jokowi.
Mantan wali kota Solo ini menambahkan, penunjukan Lasro Marbun menjadi Kadisdik lantaran Pemprov DKI ingin memperbaiki manajemen organisasi dalam Disdik DKI Jakarta. "Ini lebih ke manajemen organisasi. Coba aja bicara ke Pak Lastro. Jadi pengangkatannya sudah sangat tepat," pungkas dia.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana (Haji Lulung) mengkritisi pergantian kepala dinas yang dilakukan Jokowi. Jokowi memindahkan mantan Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Agus Suradika menjadi Kepala Bagian Perpustakaan dan Arsip, dan mengangkat Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana (Ortala) Lasro Marbun menjadi Kadisdik DKI Jakarta.
Menurut Lulung, jabatan Kadisdik lebih tepat diberikan kepada Agus Suradika lantaran Agus saat ini telah memiliki gelar profesor untuk dijadikan pegangan sebagai Kadisdik.
"Saya paling memperhatikan pergantian Agus Suradika jadi kepala arsip. Seorang profesor basik pendidikan kok ditaruh di arsip. Itu saya kritisi," ujar Lulung.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pernyataan Jokowi akan dinilai oleh publik. Sehingga, PKS menyerahkan semua itu kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo sepakat dengan Menko Marves Luhut Binsar Padjaitan agar kabinet Prabowo-Gibran tak diisi oleh orang toxic.
Baca SelengkapnyaPrabowo menilai, tudingan Rocky Gerung keliru. Termasuk soal kabinet Jokowi.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai, pernyataan Jokowi jelas urusan pemilu merupakan kewenangan ketua umum.
Baca SelengkapnyaJokowi menyayangkan budaya Bangsa Indonesia yang bertutur kata sopan mulai hilang. Simak curhatan Jokowi selengkapnya!
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi baru tahu belakangan sebutan 'Pak Lurah' itu adalah dirinya.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tidak tahu siapa yang disebut 'Pak Lurah' oleh politisi.
Baca SelengkapnyaAgus menegaskan tak ada satu kata pun yang dirinya sampaikan mengarah untuk menekan perguruan tinggi,
Baca SelengkapnyaSurya Paloh menilai pernyataan Jokowi soal kode 'Pak Lurah' hanya candaan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi gregetan disebut dengan julukan Lurah oleh banyak politisi.
Baca SelengkapnyaUsut punya usut, rupanya bukan hanya Jokowi, Presiden RI yang dijuluki 'Pak Lurah'.
Baca SelengkapnyaCalon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD bicara kasar hingga menyebut bodoh respons pernyataan kubu TKN Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya